Sudah satu pekan lamanya, kehidupan sekolah terasa tenang dan damai.
Tidak ada sesuatu yang spesial akhir-akhir ini. Geng perundung yang biasanya pun, entah kenapa tidak terdengar lagi kabarnya.
Aku-Lian-yang telah kelelahan menghadapi masalah, lalu tiba-tiba disuguhi kehidupan sekolah yang damai, merasa aneh dengan ini semua. Hatiku merasa ada sesuatu yang ganjil.
Aku juga tidak pernah membuka akun weibo, untuk melihat perkembangan kasus kakak di Internet.
Semoga semuanya baik.
Pelajaran hari ini berlangsung dengan khidmat, sebelum sirine polisi terdengar di halaman sekolah.
Suara riuh rendah dari gerombolan siswa yang berhamburan keluar terdengar hingga ke kelasku.
Guru yang sedari tadi mengajar, meminta ijin untuk keluar dari ruangan dan segera menuju ke ruang guru.
Mu Qing yang sedari tadi fokus terhadap pelajaran yang tengah berlangsung, tiba tiba berceletuk.
"Ada apa lagi ini, hayo Lian kamu bandar narkoba ya?" Mu Qing menyenggol bahuku pelan, menggoda.
"Enak saja, mungkin polisi itu menangkapmu. Ingat hutangmu pada ibu kantin, sudah berapa banyak." Balasku.
Mu Qing menyatukan kedua bibirnya dan cemberut ke arahku.
"Aku saja sudah lupa hutangku, se-enaknya saja kau mengingatkanku. Kalo ingat gini kan jadi harus bayar."
"Mana ada yang begitu, kalau tidak mau bayar ya jangan hutang." Aku mencubit bibirnya yang seperti paruh bebek.
Li May yang melihat kehebohan melalui jendela, kini telah berdiri di depanku.
"Hei .. kau tau, ada mobil polisi datang ke sekolah kita. Apa ini ada hubungannya dengan kasus 'itu'?" Ucap Li May gelisah.
"Kasus apa?" Mu Qing menimpali.
"Ingin tahu saja kau, diamlah." Balasku kepada Mu Qing.
Tangan Mu Qing mencubit pipiku, terasa sakit.
Aku menatapnya sinis.
"Apa? Tidak senang? Humphh... Itu balasanmu." Mu Qing melipat kedua tangannya dan mendengus.
Drrrtttt ... Drrrtttt ...
Kurasakan ponselku bergetar dari dalam saku celana.
------------
Pak Prapti <Nyebelin> :
Segera datang ke ruang guru, bersama Zhan dan Li May.
------------Sudah kuduga, ini ada hubungannya dengan kasus kakak.
---------
Lian :
Baik pak
---------Aku meneruskan pesan dari Pak Prapti kepada Kak Zhan.
---------
Lian:
Kak Zhan segeralah datang ke kantorLian:
Pak Prapti memanggil kita.Kak Zhan :
Baiklah.
---------"Li May, ayo ikut aku!"
"Eh, aku tidak di ikut sertakan?" Celetuk Mu Qing.
"Tentu tidak, dasar merepotkan." Aku mengejek Mu Qing, dan hanya dibalas dengan tatapan sinis darinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Protect My Brother [On Go]
Fiksi RemajaLian seorang adik laki-laki dan Zhan adalah kakak laki-lakinya. Zhan yang menderita gangguan psikologis membuat Lian harus selalu berada di samping Zhan. Bagaimana kisah perjalanan mereka? Akhir akhir ini, kakak pulang dengan bau alkohol yang menyen...