Keesokan harinya, semua sudah berkumpul di rumah Satria termasuk Alleta, Moe, dan juga Setyawan. Itu terjadi karena permintaan Jeslyn. Suasana sedikit terasa berat di ruangan itu yang terhenti segera setelah Jeslyn berbicara.
"Ekhem, aku tau kalian lagi punya masalah dan bukan waktu yang tepat buat senang-senang. Tapi kurasa kalian membutuhkan waktu refreshing untuk mengendalikan emosi kalian masing-masing." ucap Jeslyn disertai senyuman cerahnya yang berhasil mencairkan suasana ruang tamu itu.
"Maksudnya gimana Jes?" tanya Dimas mewakili yang lain nya.
"Maksudnya ayo kita main ke mall, lupain sebentar aja masalahnya terus atur emosi nya disana, oke. Aku gak suka lihat kalian berantem atau sedih kayak gini" jawab Jeslyn lalu menggembungkan pipinya yang membuat gemas teman-temannya.
"Iya deh iya, ayo kita ikutin mau nya jesjes aja" Ucap Aletta yang diangguki oleh yang lain nya.
"Eh tapi masa pake baju kayak gini sih? tadi kalo Jeslyn bilang kan kita bisa langsung siap-siap." ucap Dimas yang sontak membuat Jeslyn menjitak kepalanya.
"Oh ayolah yang rumahnya deket kan bisa pulang dan ganti baju, kalau yang rumah nya jauh bisa pinjem bajunya Leta sama kak Satria. Lagian baju mereka pasti banyak, terus baju nya mereka mahal. Apa iya kalian gamau pake?" ucap Jeslyn sembari menaikkan kedua alisnya jahil di akhir kalimatnya.
"Terserah kalian saja lah" Ucap pasrah Alleta dan Satria bersamaan.
Mereka pun segera bersiap-siap menuju ke mall untuk menghilangkan penat mereka sebentar.
.
Kini mereka telah tiba di Sebong mall. Mereka berkumpul di food court seperti biasanya. Sudah menjadi hal yang biasa karena tingkah Jeslyn yang akan sangat menyebalkan bila tidak diberi makan sebelum bermain. Terlebih mereka semua memang belum sarapan, sehingga mereka memutuskan untuk sarapan sekaligus makan siang saat ini.
Setelah makan mereka segera berpencar mengelilingi mall. Para cewek tentu saja memilih berbelanja, sedangkan para cowok menghilang entah kemana, kecuali Joshua yang lebih memilih mengikuti adik kecilnya karena firasatnya yang tidak enak. Dimas, Setyawan, dan Rava juga mengikuti para cewek akibat paksaan mereka.
"Kak Josh, kemarin yang ngasih ide buat ke mall kan kakak. Jadi kakak aja yang bayarin belanjaan kita ya, please." ucap Jeslyn yang sedang merangkul lengan sang kakak disertai dengan puppy eyes andalannya.
"Sure, beli aja apa yang kalian mau nanti kakak yang bayar." jawab Joshua sembari tersenyum manis.
"Yeayy, sayang kakak banyak-banyak." balas Jeslyn lalu mengecup pipi kakak nya itu dan segera berlalu untuk mulai berbelanja bersama para cewek.
"Pengen tukeran sama kak Joshua aja biar bisa dicium sama Jeslyn." ucap Dimas.
"Oh mau berubah dari friendzone jadi kakak-adek zone nih?" Goda Setyawan.
"Sembarangan" balas Dimas lalu segera berlalu menyusul para cewek dan Joshua.
Setelah lelah berbelanja mereka memutuskan untuk menuju tempat berkumpul yang sudah mereka tentukan.
"Lama banget sih, kita udah capek nunggu nih. Kalian belanja apa borong mall ini sih." ucap Mahesa julid.
"Biarin wleee, udah ayo pu-" Jawab Jeslyn terhenti sebelum akhirnya dia berlari yang sontak membuat yang lain nya ikut berlari.
"Wisnu." Panggil Jeslyn setelah dekat dengan sosok yang dikenal nya itu
Wisnu yang merasa namanya dipanggil oleh suara yang familiar di telinga nya pun segera berbalik, ia terdiam mendapati Jeslyn dan teman-temannya yang lain berada disana.
"Wisnu, Kamu ada hubungan apa sama dia?" Tanya Jeslyn.
"Gw? pacarnya lah." Jawab sang gadis.
"Diam! Gw tanya sama Wisnu, bukan lo." balas Jeslyn dingin.
"Sofia diem dulu." Ucap Wisnu.
"Yaudah. Kak Wisnu, mulai sekarang kita putus." Putus Jeslyn disertai senyum tipisnya, ia pun segera berlalu pergi.
"Titip belanjaan Jeslyn ya." Titah Joshua pada Dimas.
Joshua segera menyusul Jeslyn. Ia berhenti sejenak di samping Wisnu.
"Kamu mengecewakan ku, kurasa peringatan ku waktu itu tidak berarti untukmu." Ucap Joshua pada Wisnu, lalu segera melanjutkan langkahnya menyusul Jeslyn.
Aletta segera bergerak mendekati Wisnu dan Sofia. Aletta langsung menampar wajah Sofia.
"Kak Wisnu, mulai sekarang jangan harap bisa deket-deket atau ketemu sama Jeslyn. Aku atau pun kak Josh gak akan biarin itu terjadi. Kakak tau kan gimana kak Josh kalau udah marah." ucap Aletta pada Wisnu.
Aletta pergi di ikuti Ara dan Moe. Semua ikut pergi dari sana terkecuali Dimas. Dimas memilih menghampiri Wisnu dan Sofia.
"Bang Wisnu, gw gatau alasan pasti lo ngelakuin ini. Tapi gw tau sebenernya lo masih cinta banget sama Jeslyn, walau gw yakin lo pasti ga yakin sama perasaan lo sendiri. Yah apapun itu, thanks udah kasih gw kesempatan deketin Jeslyn." Ucap Dimas tersenyum sebelum memutuskan untuk ikut meninggalkan tempat itu.
Wisnu terdiam termenung memikirkan kata-kata yang diucapkan Dimas.
"Kenapa hati gw rasanya sakit waktu Jeslyn minta putus tapi tetap memasang senyumnya seperti itu." Batin Wisnu.
"Udah lah sayang, kan masih ada aku. Ayo kita liat film aja." ucap Sofia sembari menarik lengan Wisnu. Keduanya juga ikut pergi meninggalkan tempat itu.
/( ꈍᴗꈍ)/
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story : Love And Hope♡✓
Random"Aku menaruh cinta dan harapanku ke seseorang yang belum pasti aku miliki" Juna "Mencintai seseorang yang masih belum bisa lepas dari masa lalunya itu sungguh berat." "Halah dari pada ngurusin itu, mending gw makan nastar aja" Setyawan. "Aishh ngeru...