Stuck On You [TWICE] ✓

Stuck On You - 19

"Pastikan talinya terikat dengan kencang, Niel"

"Aku rasa ini sudah paling kencang, Hyung"

"Benarkah? Bagus" ujar JunHo seraya menutup koper yang berisi tabung Tx-Virus rancangan Mina. Smirk bahagia namja itu menghilang saat menyadari sesuatu.

"Kim Sana, apakah Bambam belum menemukannya juga?"

"Sepertinya belum"

"Cctv? Bagaimana dengan cctv? Kalian sudah mengecek keberadaan mereka lewat cctv?"

"Belu–"

"Dasar bodoh! Mencari 2 yeoja saja tidak becus! Terus apa gunanya cctv jika bukan untuk dipantau?!"

"Joesonghaeyo"

"Kau pikir aku butuh permintaan maaf mu?! Cepat cari mereka dan seret ke hadapanku sekarang juga!!"

"Ne" jawabnya seraya keluar dari ruangan.

.

*DRRRTTT .. DDRRRTTT*

.

Dering telepon mengalihkan amarah JunHo. Namja tsb mulai mengeluarkan ponsel di sakunya dan menjauh dari JYP.

[Yeoboseyo?]

[Hyung-nim]

[Wae Dahyun-a?]

[Ada yang ingin aku tanyakan padamu. Penyanderaan di stasiun penyiaran, apa semua berjalan dengan lancar?]

[Eo, lancar]

[Menteri Kim dan appaku, kau benar-benar hanya menggertaknya saja kan sesuai rencana?]

[Tentu, mana mungkin aku menyakiti appamu. Sekalipun kau membencinya, bukankah kau tetap anaknya?]

[Kau juga pasti menyayanginya, maka dari itu kau hanya memintaku untuk menggertaknya saja, bukan?]

[Kau benar. Sekalipun aku membencinya, aku tetaplah anaknya dan tidak akan kubiarkan dia disakiti oleh siapapun]

[Tapi kenapa kau tiba-tiba bertanya? Tumben sekali]

[Aniya, hanya ingin memastikan saja]

[Ah Hyung-nim, kami sudah berhasil menculik Son Chaeyoung. Apa kau mau kami menjadikannya objek uji coba di sini?]

[Jangan, bawa dia ke tempatku saja. Bambam akan sangat senang melihatnya. Untuk alamat, akan segera ku kirim]

[Arasseo. Aku juga punya sedikit kejutan untukmu, jadi tunggulah JinHo Hyung-nim]

[Kejutan? Hahaha Ada-ada saja kau pake memberiku kejutan segala. Well, baiklah aku akan menunggu kejutanmu]

[Ne, tunggu saja]

.

*Tttuuuttt*

~ǀ~ǀ~ǀ~ǀ~ǀ~

"Sekarang kau percaya kepada kami, kan?"

Dahyun mengabaikan pertanyaan Jeongyeon. Namja itu lebih memilih untuk meredam amarahnya dengan cara mengepalkan tangan + menggigit rongga pipinya sendiri.