4. Dark in the night

64 41 147
                                    

Jika di beri kesempatan untuk memilih, aku yakin pasti seluruh manusia akan memilih takdir yang terbaik untuk mereka, membuat cerita hidup yang menarik dan menyenangkan. Tidak ada yang mau hidup dengan takdir seperti ini.

~Min-goo.

.
.
.
.
.

Hiiii para reader's..

Gimana, apa kabar?
Semoga kalian baik-baik aja, dan selalu begitu.

Hari ini aku Update Chapter terbaru, karna ya...gitu lah bentar lagi ujian, jadi aku ga mau ada beban gitu, hehe><

Sebelum baca, di persilahkan untuk tekan tombol bintang nya, karna dengan begitu kalian akan menyemangati author secara tidak sengaja. Hehehe....

Dan kalau ada Typo mohon untuk di tandai yah🙏

Kalau kalian suka silahkan follow, tapi jika kalian tidak suka tidak usah di baca, saya tidak memaksa kalian, Sekian Terima Kasih.

Happy Reading...📍
.

.
.
.

Brakkk...

Pintu tertutup dengan sangat kencang, menggema di seluruh ruang kamar mandi.

Kamar mandi yang kini berlumuran darah, kamar mandi yang kini hanya memperdengarkan suara gemricik air.

Min-goo sedang terkulai lemah tak berdaya di atas lantai kamar mandi. Sekujur tubuh-nya kaku, membiru dan sebagian lagi mengeluarkan darah.

Min-goo yang setengah sadar itu pun mengumpulkan seluruh tenaga-nya untuk bersandar, meraih kran shower dan segera mematikan-nya.

Tubuh-nya kini basah kuyup, luka-luka yang baru saja ia dapatkan kini terasa sangat perih, ia di siksa habis-habisan oleh seseorang yang ia anggap sebagai Adik dan Bunda-nya.

"S-siapapun... t-tolong bawa aku, aku sudah tidak tahan lagi.." lirih Min-goo.

Sungguh malang sekali nasib nya, sekarang ia merasa bahwa memang benar, keluarga nya tidak menyayangi ia sama sekali, ia selalu mendapatkan perlakuan tak menyenangkan dari keluarganya sendiri.

"C-chan... aku butuh kamu..." di antara alam mimpi dan alam sadarnya Min-goo mendengar suara pintu kamar mandi yang perlahan terbuka. Namun sepertinya, itu bukan lah bunda nya atau Somi.

Min-goo mengangkat kepalanya perlahan, berusaha melihat sosok yang baru saja masuk ke dalam kamar mandi seperti pencuri itu.

Dan betapa terkejut-nya Min-goo saat mendapati sosok sama yang membantu ia sewaktu festival di sungai Han tadi.

'Pria ini..???' gumam-nya dalam hati.

Lelaki misterius itu tak berkata apa-apa, dan langsung membawa Min-goo keluar dari sana.

Dan di dalam pelukan dan gendongan pria itu, Min-goo benar-benar tak sadarkan diri, ia sudah larut di alam mimpi.

"Sialan... liat aja kalian, gue pastikan kehidupan kalian bakal ada di titik terendah, sementara adik gue yang akan ada di atas lo pada."

Rainbow After You (TAMAT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang