LDR

301 31 0
                                    


You are my favorite hello and my hardest good bye 


-Rania-

🏸🏸

"Mana om om? Gelap gini nak, ate Mana?" suara Mba Risna terdengar dari ujung telpon sedangkan Rania masih menutup layar ponselnya

Memberikan gerakan bibir ke Kevin dengan tatapan tajamnya "Kenapa diangkat?"

Sedangkan Kevin hanya mengangkat kedua bahunya dengan menampilkan deretan giginya.

Rania menarik nafas panjang mencoba mempersiapkan jawaban menebak nebak pertanyaan mba Risna kali ini.

"Eh Halo mba, tadi sinyalnya ilang sorry" sahut Rania dengan senyum kaku

"Tadi kata anak-anak ada om-om. Siapa?"

Tanpa komando, Kevin mendekatkan kepalanya ke Rania sambil menyapa mba Risna ramah, "Halo mba saya Kevin, pacarnya Rania"

Rania hanya mematung menoleh ke pria sebelahnya itu, sepertinya memang kurang briefing kenapa Kevin tidak bisa membaca ekspresi wajah rania yang sebenarnya belum siap dengan kondisi ini.

"Loh ini Kevin sanjaya atlet badminton yang terkenal itu?" sahut mba Risna

sial kenapa mba risna juga tahu Kevin, aish mustahil juga tidak mengenal minions. apalagi mas Bimo pengikut setia match badminton.

Kevin hanya tersenyum sopan mendengar kalimat Mbak Risna. Sedangkan Rania sedang mempersiapkan mentalnya kali ini.

"Rania kok ndak bilang kalau sudah punya pacar, kan ibu sama bapak nggak perlu..' Hampir saja mba risna keceplosan soal perjodohan tidak jelas itu

"Eh iya mbak besok kapan kapan di kenalin yaa, nanti Ia ceritain udah Ia tutup dulu ya"

"Ran, nggak sopan mba Risna belum selesai ngomong itu" sahut Kevin

"Nah itu dengerin Kevin, Ia masih hutang cerita ke mba ya"

"Iya mba nanti diceritain, kapan kapan Kevinya diajak main ke Malang"

"Iya mba kapan-kapan ya,  lagi mau ada pertandingan mohon doanya ya" sahut Kevin

"Iya pasti mba doain, eh nih crucils udah kangen tantenya"

Rania menarik nafas lega, akhirnya mba Risna menyerahkan panggilan Video ke Fahri dan farah. Tapi rasa kangen tantenya ternyata kalah dengan keberadaan om Kevin, sepanjang video call Rania hanya dicuekin dan mereka berdua sibuk bercerita dengan teman barunya. 

"Keponakan kamu lucu-lucu banget"

"Iya dong atenya aja lucu begini" sahut Rania sambil mengambil beberapa alat makan 

"Iya sih keponakanya aja lucu gimana nanti kalo punya anak sendiri" sahut Kevin yang mulai ngelantur sepertinya

"Udah kemana-mana aja mikirnya. Udah ini makan dulu"

"Kamu kapan kapan juga harus kenal sama mamaku ya Ran"

Deg Rania terdiam sejenak, kemudian tersenyum dan mengangguk.

Mereka kini sudah menyelesaikan makan siang yang terbilang terlambat itu, hari ini mereka hanya memutuskan untuk menonton film di rumah Kevin, untuk menghabiskan sisa hari libur sebelum akhinya berjuhan. 

"Nanti nonton aku ya Ran"

"Iya nanti aku nanya Ane dulu ya nontonya dimana hehe"

"Apa kamu mau ikut aja? biar bisa live nontonya"

Sisa Rasa - Kevin Sanjaya STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang