"Kami akan segera pulang Eomma.. Jangan khawatir, sudah.. Sudah.. Kia tumbuh dengan baik di sini. Dia sudah dewasa, Eomma.. Tidak ada yang perlu kau khawatirkan.. Aahh.. Aigoo.. Nee..nee..aku mengerti.." Yoongi mengobrol dengan Ibunya melalui ponsel.
"Kalian jangan sakit, karena akan merepotkan.. Ambilah sedikit waktu untuk istirahat" tambah Yoongi pelan.
Kemudian pembicaraan berakhir.
Hhhhmmm..
Yoongi menghela nafas panjang. Badannya dijatuhkan ke atas kasur. Ini menjadi hal yang berat untuknya. Dia mengingat apa yang tadi di ceritakan oleh Ibunya. Tentang bagaiamana restoran ayam goreng keluarga nya yang makin sepi setelah banyak cafe-cafe modern tumbuh bersaing.
Restoran ayam goreng milik orang tua Yoongi terletak di tempat kelahirannya, dimana ia menghabiskan waktu dari kecil sampai kuliah.
Restoran itu dibangun dengan bangga oleh ayah Yoongi semenjak ia kecil dan Kia masih seorang bayi.
Yoongi tak sampai hati jika orang tuanya harus menutup usaha yang telah dibangun berpuluh puluh tahun itu.
Memang menurunnya omset ini tidak terjadi baru sekali, berkali-kali usaha restoran itu sudah hampir jatuh. Tapi sekuat tenaga Ayah Yoongi mengangkatnya kembali.
Melihat perjuangan Ayahnya, Yoongi tidak bisa tinggal diam. Semenjak SMA dan kuliah dia membantu perjuangan ayahnya dengan bekerja part time. Apapun dikerjakan asalkan restoran ayam goreng orang tuanya tetap berdiri. Tentunya itu akan memperbaiki perekonomian keluarga.
Tapi yang paling penting untuk Yoongi, dengan berdiri kokohnya restoran itu ia masih bisa melihat senyuman dari kedua orang tua dan adiknya.
Yoongi berdiri dari kasur, membongkar lacinya. Mencari buku tabungannya, melihat berapa saldo pundi-pundi yang sudah dia kumpulkan beberapa tahun ini.
"Isinya seperti otakku, kosong." katanya lirih.
Tiba-tiba Seok Jin membuka pintu kamar. Iya Seok Jin adalah roomate nya di kos. Mereka sudah berteman semenjak kuliah. Dan sayangnya mereka harus bersama kembali ketika bekerja.
"Kenapa? Kau menunggu Papa Bear memberi bonus?" tanya Seok Jin sambil melepas piyama nya. Ia bersiap untuk mandi.
"Restoran ayahku lagi-lagi sedang sepi. Beberapa atap rumah bocor, dan lagi kendaraan ayahku sudah tidak bisa dibuat berjalan jauh untuk pesan antar" Yoongi menutup buku tabungannya yang mengenaskan.
"wah Yoon.. Ayo kita cepat menyelesaikan proyek sultan ini, Yoon! Aku dengar kita akan mendapatkan bonus dan tips 10x lipat karena ini proyek yang berkelanjutan. Kalau di sini kita berhasil, keluarga Hyun akan menambah beberapa proyek pada perusahaan kita!" Seok Jin mencoba memberi semangat.
"Ah benar.." jawab Yoongi tidak bersemangat. Ia mengingat lembur dan lembur yang dikerjakan tiap malam.
"Sampai kapan kita harus menjadi pegawai, Hyung?" tanya Yoongi tiba-tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY [COMPLETE/END]
Любовные романыYoongi seorang pegawai kantoran yang tiba tiba jatuh cinta dengan sahabat adik nya. Membuat hidpnya yang tadinya berada di zona nya berubah kembali masuk ke dalam sebuah ambisi, demi membahagia kan kekasihnya. Chiara gadis yang dicintainya ini rupan...