Prolog [Kutipan Buku]

133 19 1
                                    

Siapapun dia, aku tidak akan pernah hilang kemanapun ia pergi.Melainkam hanya sebuah debu yang hanya mengikuti arah angin tanpa jejak. ”

Kutipan dari buku Satan membuat diriku terhanyut ke dalam sebuah mimpi.Manusia abadi , Demonus , dan juga sebuah gadis cilik dengan rambutnya yang hitam yang terurai oleh angin.

Ah.. indahnya dunia manusia ini bagaikan sebuah lautan tanpa pulau.

"Sudah selesai membacanya?"
Ucap Satan sambil menyilangkan tangannya di dada menunggu bukunya dikembalikan.

"Ah! Maaf ya keceplosan bacanya hehe~"
Ucapku sambil membuat muka seakan-akan ingin menciumnya

Dengan cepat, Satan menarik bajuku sambil menahan emosi.

"Jangan sampai tanganku yang kubuat untuk mengelus kucing hanya untuk menampar wajahmu yang indah nan' cantik itu kubuat rapuh"
Ucap Satan sembari menjambak rambutku

"A-ah, Satan kakakku yang baik dan penyabar tolong jangan emosi ya kiw"





20 hari...
40 hari...

"Capek nya.."
Hela nafasku yang panjang dan besar itu membuatku semakin lega. Banyak sekali tugas yang perlu kebereskan. Seharian dikamar membuatku lupa bahwa hanya ada Leviathan dirumah.

"Set! Ah! Kamu curang arghhh"
Terdengar suara Mammon yang sedang bermain kartu dengan Leviathan diruang tengah.

Beelzebub yang sedang mengunyah burger double cheese yang dibelinya 2 menit yang lalu

'Apa ini? Kenapa ada rasa familiar di tengah-tengah keramaian dirumah. Biasanya tidak ada rasa-rasa seperti ini"

Baunya harum dan hangat. Sangat menarik dan enak. Asalnya dari kamar Asmodeus.

"Oh Satan!"

-To be Continued-

(Akhirnya 1 fan fiction yang bakal aku cepat2 lanjutkan!)

Nails [Obey Me Fan Fiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang