Chapter 56 : Rawa Lumut

12 2 3
                                    

Setiba keluar dari underground, mereka melihat kembali pemandangan yang indah saat pagi.

"Weh, sudah pagi lagi? Yang benar saja?!" ucap Takyun yang kemudian menengok ke Musro.

"Lebih baik kita segera menuju nebula garden." jawab Musro.

Musro melangkah lebih dulu menginjak kaki di lumut yang terlihat sangat berlendir. Dalam sekejap, Musro langsung terpeleset dan jatuh hingga berputar-putar menuju tengah area yang sangat berlumut.

"Musro!" panggil Takyun.

Takyun mencoba menghampiri Musro dengan berlari, sayangnya dia pun ikut terpeleset. Takyun justru terpeleset sangat cepat hingga menabrak Musro. Dan keduanya berputar-putar.

Kekeke..
Suara tawa dari ranting atas pohon besar terdengar. Awalnya Musro sempat curiga dengan kondisi sekitar yang nampak sunyi.

Satu persatu makhluk yang tertawa tadi menampakkan diri.

Monilaria obconica adalah spesies dari famili Aizoaceae yang pertama kali dideskripsikan oleh H

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Monilaria obconica adalah spesies dari famili Aizoaceae yang pertama kali dideskripsikan oleh H.D. Ihlenfeldt dan S.Jorgensen. Monilaria obconica adalah bagian dari genus Monilaria. Tidak ada subspesies yang terdaftar di Katalog Kehidupan. Spesies ini endemik di wilayah Namaqualand.

Jumlah mereka sangat banyak, ditambah bahaya apa yang ada pada mereka tidak ada yang tahu antara Musro dan Takyun.

"Jumlah mereka sangat banyak, kemungkinan mereka juga tidak terlalu bahaya. Mereka hanya tertawa saat sesuatu terjadi disekitar mereka." jelas Musro.

"Mereka tanam jenis legend, kita harus berhati-hati." kata Takyun sambil kuda-kuda dan terus waspada.

Salah satu dari mereka ada yang tersenyum dengan seringai yang menyeramkan. Takyun menyadari bahaya kian mendekat.

Wush!
Salah satu monster kecil tersebut melompat dengan kecepatan kilat menerjang Musro dengan kaki kecilnya. Bagaikan peluru yang melesat, Musro langsung terpental jauh.

Semua monster kecil rabbit mulai mendekat perlahan ke arah Takyun. Lompatan kecil mereka nampak membuat Takyun merasa ada hal lain yang sedang mereka ingin lakukan.

Monster yang baru saja menendang Musro kini melompat agak cepat di barengi bayang-bayang berwarna warni seperti pelangi mengarah ke Takyun.

Langkah Pelangi?!

Takyun merubah tubuhnya menjadi transparan dan warna sekujur tubuhnya juga berubah pelangi. Saat monster rabbit akan menendang, Takyun dengan mudah menghindarinya.

Tali berwarna pelangi keluar dari telapak tangan Takyun, dan menjulur ke kaki monster rabbit. Saat ditarik oleh Takyun, rabbit tersebut langsung terpental ke arah teman-temannya.

Takyun menarik pedang spiral di punggungnya, tiba-tiba monster jamur hitam keluar dari batang pohon besar tempat awal melihat monster rabbit.

Takyun menarik pedang spiral di punggungnya, tiba-tiba monster jamur hitam keluar dari batang pohon besar tempat awal melihat monster rabbit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mycena adalah genus besar jamur saprotrofik kecil yang lebarnya jarang lebih dari beberapa sentimeter. Mereka dicirikan oleh cetakan spora putih, topi kecil berbentuk kerucut atau lonceng, dan batang tipis yang rapuh. Sebagian besar berwarna abu-abu atau coklat, tetapi beberapa spesies memiliki warna yang lebih cerah. Sebagian besar memiliki topi tembus dan lurik, yang jarang memiliki margin melengkung. The insang yang melekat dan biasanya memiliki cystida Beberapa spesies, seperti Mycenq Haematopus, mengeluarkan lateks ketika batangnya patah, dan banyak spesies memilikibau seperti klorin atau lobak.

Monster jamur hitam menatap Takyun, dan kemudian menatap Musro yang kian berjalan lambat penuh hati-hati ke arah Takyun.

"Naiklah daun itu, lalu pergilah sejauh mungkin dari sini. Kami tidak ingin melihat makhluk selain dari wilayah sini. Cepatlah!" ucap monster jamur hitam.

Musro dan Takyun melihat daun yang dimaksud petuah rawa lumut, dan dengan segera Musro menggendong Takyun yang kehabisan tenaga karena menggunakan kemampuan jaring pelanginya menuju punggung monster yang tidak pernah Musro naiki.

Musro dan Takyun melihat daun yang dimaksud petuah rawa lumut, dan dengan segera Musro menggendong Takyun yang kehabisan tenaga karena menggunakan kemampuan jaring pelanginya menuju punggung monster yang tidak pernah Musro naiki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tumpang air, tumpang angin atau suruhan adalah terna kecil semusim dan berakar dangkal yang mudah ditemukan tumbuh liar di tepi saluran air atau pematang dan taman. Ukurannya 15 sampai 45 cm. Batangnya sukulen, cerah, berdaging, demikian pula daunnya yang agak tebal tapi lunak.
Nama ilmiah: Peperomia pellucida
Famili: Piperaceae
Spesies: Peperomia pellucida; Kunth, 1816
Ordo: Piperales
Divisi: Tracheophyta.

Musro menarik telinganya monster daun tersebut, kemudian ditancapkan ke dada Musro. Seolah tersedot cairan energi milik Musro, namun dalam sekejap monster itu mengikuti insting Musro dan membawa kedua mungil kocak tersebut terbang.

The Mold of The Mushroom [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang