Hari ini Xiaoting sama sekali belum melihat Yujin, tetangganya itu berangkat dengan Caibing dan di kampus pun jadwal kelas Xiaoting sangat padat sampai gak ketemu Yujin sama sekali.
Xiaoting menengok rumah ke arah rumah yang tepat berada di depan rumahnya—rumah Yujin. Sepertinya sahabatnya itu belum pulang karena biasanya Yujin bermain hp di teras rumahnya sambil mengelus kucing peliharaannya.
Xiaoting kaget saat memarkirkan motornya dan Yujin terduduk menunduk di terasnya, Xiaoting menaruh helmnya memperbaiki rambutnya lalu menghampiri Yujin.
"Dek bangun dek jangan tidur disini kakak gapunya uang kecil." Xiaoting mengusap kepala Yujin.
"Sialan lo gue gak lagi ngemis, gue juga gak tidur alias gue seneng bangeeeeet." Yujin bangkit membersihkan celananya.
"Kenapa tuh?" tanya Xiaoting sambil merogoh sakunya mencari kunci rumahnya.
"Gue diajak kak Caibing buat nonton dia ngeband, gue bayanginnya gila duluan." jawab Yujin menyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke sofa ruang tamu Xiaoting.
"Padahal emang gila."
"Gue lagi seneng makanya lo gak gue tendang eh btw kak Jieun gak pernah keliatan kemana deh kakak lo?"
Xiaoting terdiam sebentar, "Lagi males ketemu gue kali."
Xiaoting buru-buru mengalihkan pembicaraan,
"Nonton kak Caibingnya bareng gue aja.""Lo mau nemenin gue? asik lagian gue asing banget sama acara gini tapi yang gue tau dia keren kalo udah pegang gitar listriknya."
Xiaoting mau muntah aja liat Yujin sekarang bucin banget, "Acara biasa nyanyi nyanyi doang."
"Gue gak peduli acaranya sih gue cuman pengen liat kak Caibing aja."
"Yaudah lo minta dia main gitar listriknya buat lo doang siapatau dia mau." ujar Xiaoting sambil menyesap susu ultra strawberry kesukaannya.
"Kenapa ya orang kalo main gitar tuh kerennya nambah 10 kali lipat? kayak lo udah keren makin keren lagi."
Xiaoting beranjak mengambil kunci membuka kamar kakaknya, mengintip sebentar mencari sesuatu harap yang dia cari ada di dalam sana.
'Bingo!' Xiaoting tersenyum saat melihat benda yang ia cari.
"Lo liat apa sih?" Xiaoting langsung memutar badannya menutup Pintu sebelum Yujin melihat lebih banyak.
"Kamar kak Jieun, sana lo balik siap-siap katanya mau nonton kak Caibing." ujar Xiaoting.
Xiaoting dan Yujin sama-sama menggunakan jaket kulit malam itu padahal keduanya tidak janjian untuk menggunakan jaket yang sama karena hal itu lah orang-orang yang datang berpikir keduanya adalah pasangan.
Cocok sih katanya.
Yujin mencubit lengan Xiaoting keras saat melihat sang pujaan hati lagi briefing di panggung, lutut Yujin lemas seketika.
"Kak Caibing keren banget anjir."
"Sakit anjir." Xiaoting mengelus lengannya.
"Ayo berdiri di depan." Yujin menarik tangan Xiaoting mengajaknya berdiri barisan depan tepat di depan panggung.
Caibing yang melihat sosok Yujin hanya melempar senyum dan lambaian tangannya yang tentu saja membuat Yujin hampir melebur.
"Lebay lo." kata Xiaoting.
"Lo diam, lo gak pernah ngerasain jatuh cinta jadi diam."
"Pernah lah."
"SAMA SIAPA? kok gue gatau."
Xiaoting mengedikkan bahunya mengacuhkan pertanyaan Yujin.
Acara dimulai orang mulai berdesak-desakan, Xiaoting menarik Yujin untuk berdiri di depannya supaya dia tidak terkena dorongan orang-orang di belakangnya.
"Xiaoting." panggil Yujin lemah.
"Apa?"
"Kepala gue sakit."
Xiaoting berdecak bagaimana bisa ia melupakan Yujin tidak bisa berada lama di tempat yang ramai orang dan bising seperti ini.
Xiaoting dengan sigap menggendong Yujin dan berteriak meminta jalan di tengah kerumunan orang, ia berhasil keluar dan langsung memanggil taksi.
"Pak anter temen saya ya nanti bapak ikuti saya di depan." Xiaoting menutup pintu taksi dan segera berlari ke arah motornya, menyalakannya lalu meminta supir taksi itu untuk mengikutinya.
Yujin tersenyum kecil menerima gelas berisi milo hangat, sedikit kecewa ia tidak jadi menyaksikan penampilan Caibing.
"Lo udah jelek makin jelek kalo cemberut." Xiaoting menarik kursi ke hadapan Yujin sambil memegangi gitar milik kakaknya.
Benda yang ia cari tadi.
"Itu gitar siapa?" tanya Yujin.
"Kak Jieun, lo mau request apa?"
Yujin tertawa, "Sok banget coba lo nyanyi apa aja gue dengerin."
Xiaoting memperbaiki posisi duduknya mulai memetik gitarnya, Just The Way You Are menjadi lagu pilihannya.
Yujin diam mendengarkan Xiaoting bernyanyi, ia tidak menyangka Xiaoting hebat memainkan alat musik itu.
'She's so beautiful and I tell her everyday
Yeah, I know, I know
When I compliment her, she won't believe me'Xiaoting menyanyikan lirik itu dengan mata yang tertuju pada Yujin, membuat gadis yang di hadapannya semakin tidak bisa berkata apa-apa hingga lagu selesai pun Yujin tidak mengatakan apa-apa.
"Gimana gue udah 10 kali lebih keren belum?" tanya Xiaoting menampilkan wajah percaya dirinya.
"Tetep lebih keren kak Caibing."
"Bodoamat dah pertanyaannya apa jawabannya apa."
Xiaoting berdiri berjalan ke arah kamar kakanya menaruh gitar itu kembali ke tempatnya, Xiaoting tersenyum hatinya menghangat saat melihat Yujin menikmati nyanyiannya.
***