Go Soo pembimbing club sains telah menjatuhkan pilihan. Yang terpilih untuk mengikuti lomba karya ilmiah tingkat kota adalah kelompok So Hyun dan Sehun.
"Eco enzym sebagai salah satu solusi pencemaran lingkungan"
Sejak So Hyun menggaungkan istilah eco enzym di club, Go Soo sudah menunjukkan ketertarikan. Jadi keputusannya menunjuk topik itu untuk diperlombakan bukanlah kejutan.
So Hyun tersenyum bangga. Sehun juga demikian.
Keduanya saling pandang, sebelum melakukan toss di udara."Kalian berdua tolong sisihkan waktu untuk mempersiapkan diri ya.." ujar Go Soo penuh harap.
Yoo Jung membolak-balik kertas proposal lomba miliknya dan Jae Hyun. Lalu beralih ke milik So Hyun dan Sehun. Kebetulan Go Soo meletakkannya di atas meja Jae Hyun.
"Topik yang masih tergolong baru. Menariknya karena diharapkan benar-benar jadi solusi polusi" bisik Yoo Jung berkomentar di sela-sela pembicaraan Go Soo.
"Kupikir punya kita bisa terpilih. Tapi aku setuju. Polusi itu udah masalah darurat. Semoga mereka bisa melakukan yang terbaik.." timpal Jae Hyun.
Go Soo tersenyum mencuri dengar pembicaraan kedua muridnya itu. "Saya sempat dilema. Bunga kitolod sebagai obat mata minus, itu menarik juga.. dan proposal kalian sangat menarik. tapi seperti kata kalian, masalah lingkungan lebih darurat. Jadi.. begitulah..."
Kim Yoo Jung tersenyum tulus. "Kalau saya di posisi Ssaem, akan memilih yang sama kok"
"Iya saya juga. Ssaem bilang punya kami menarik aja, udah senang sekali.." tambah Jae Hyun.
"Kalian teruskanlah meneliti. Kalian bisa menggunakan peralatan apapun di lab ini. Kalau ada bahan yang dibutuhkan, tinggal lapor ke Suho. Meski tidak ikut lomba, saya harap kalian terus mengkaji topik itu"
"Siap Ssaem!!" sahut Jae dan Yoo berbarengan.
Suasana hati Yoo Jung sudah benar-benar membaik. Itu terlihat dari matanya yang bercahaya dan senyumannya yang ceria. Kim Tae Hyung ikut lega menyadari itu.
Tapi tidak dengan So Hyun yang duduk tepat di sebelah Sehun.
"Apa menurutmu dia tidak terlalu banyak senyum? Maksudku, pagi tadi dia baru saja membuat masalah besar. Bisa-bisanya dia cengengesan sekarang.." kritik So Hyun di telinga Sehun. Tapi sudut matanya masih tertuju pada Yoo Jung yang kini asyik bercanda dengan Jae Hyun.
Sehun hanya manggut-manggut. Tapi sama seperti So Hyun matanya juga terpusat pada Yoo Jung.
Kalau saya di posisi Ssaem, akan memilih yang sama kok. Suara dan kalimat Yoo Jung terngiang di telinga.
Sehun melihat ketulusan di ucapan dan nada gadis itu. Dan itu membuatnya bertanya-tanya.
Maksudnya, selama ini hubungannya dengan gadis itu sangat tidak baik. Kalau dia di posisi Yoo Jung, belum tentu dia bisa setulus itu.
Bila saja Yoo Jung dan Jae Hyun yang terpilih sebagai perwakilian lomba, mungkin saja ia akan berontak, tidak terima.
Tapi gadis itu, kenapa dengan mudahnya mengakui keunggulan musuhnya sendiri?
"Apa kau tulus bilang gitu tadi??" tanya Sehun usai pelajaran di club. Sengaja dia bergegas demi mengejar Yoo Jung yang sudah keluar duluan bersama Jae Hyun.
"Bilang gitu? Yang mana?"
Sehun menjelaskan hal yang mengganggunya. Tentang logikanya. Bahwa karena selama ini hubungannya dan Yoo Jung tidak baik, maka sangat aneh ketika gadis itu memuji hasil kerja atau ide Sehun dan So Hyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
School Life
General FictionRasa percaya diri yang tinggi, runtuh. Keceriaan direnggut. Sekolah yang semestinya adalah taman belajar dan bermain, kini menjelma menjadi neraka yang sangat dihindari. Liom High School mentransformasi Yoo Jung si gadis desa menjadi murid pembuat o...