°
°
°
°
°
Vampire knight milik Om Matsuri Hino.
Pair: KanaZero
Warning!
18+, lime,
Boyslove, bxb, yaoi, typo berkembangbiak.Homophobia silahkan menepi!
Buah blueberry di makan codot
Mari kita cekidot!•
•
•
•
•
Chapter 12
"Ku mohon Ran, jangan berulah. Bukankah Kaze-nii sudah memberi mu peringatan. Dan jika kau melanggar, kau tau sendiri apa akibatnya"
"Ck! Itu tidak terserah padamu Yuu. Sekarang ini keputusan ada padaku yang sedang menguasai tubuh ini"
"Ran! Sekali lagi ku ingatkan jangan berulah..."
" Urusai!"
"Ran...RAN...RAAAANN!!!"
Sore hari
Kembar Kiryuu saat ini sedang bersiap akan berangkat ke sekolah. Terlihat Kaze yang sudah rapi dengan seragam khas Cross Academy berwarna putih lengkap dengan emblem bunga mawar di dada kirinya sedang duduk santai di samping ranjang Zero yang ternyata sudah sadar dari pingsannya. Akan tetapi ia masih tidak di perbolehkan Kaze untuk turun dari ranjang dengan artian istirahat total.
"Papa apakah sudah benar-benar merasa sehat?" pertanyaan itu datang dari Ran yang baru saja memasuki kamar tidur Zero.
Zero dan Kaze cukup terkejut karena mereka berdua sama sekali tidak merasakan hawa keberadaan Ran sebelum masuk ke ruang tidur Zero.
"Ran, sejak kapan kau berada di situ?" Kaze bertanya masih dengan rasa terkejut bahkan dari ekspresinya begitu jelas bahwa ia terkejut dan heran.
"Aku? Tentu saja baru saja. Ada apa?" jawab plus tanya Ran kepada Kaze dengan santainya.
"Kemampuanmu memang selalu membuat papa terkejut Ran. Apakah kau menekan hawa kebaradaanmu lagi?" Zero bertanya di sertai senyum tipis. Ia sudah terbiasa dengan kemampuan Ran yang dapat menekan hawa keberadaan hingga tidak dapat di rasakan oleh orang lain. Sungguh kemampuan yang sangat menakutkan menurut Zero. Karena jika kemampuan ini di gunakan untuk membunuh pasti sangatlah ampuh. Dan siapapun targetnya... Zero hanya bisa merasa kasihan.
"Heeh papa memang hebat. Tidak heran dulu papa di juluki Hunter terbaik sepanjang generasi" puji Ran dengan nada bangga. Ia bangga memiliki Zero sebagai orang tuanya.
"Bukankah seharusnya kalian berdua berangkat?" tanya Zero mengingatkan kedua anaknya tentang sekolah. Mendengar pertanyaan sekaligus pengingat dari Zero membuat kembar Kiryuu tersadar dan bersiap berangkat. Kaze bangkit dari duduk santainya kemudian mendekati Zero dan memberikan cium sayang di kening Zero pertanda pamit. Sedangkan Ran, pergi keluar untuk mengambil tasnya terlebih dahulu dan dengan cepat kemudian ia kembali ke kamar tidur Zero dan melakukan hal yang sama seperti kembarannya kepada Zero.
KAMU SEDANG MEMBACA
SON
RandomYo! balik lagi dengan cerita baru yg yeah... pastinya gk jauh² ma karya yg amatir wokeh! kalo penasaran langsung ja baca ya Mina!