Sebelum bagian ini dimulai author ingin berterimaksih kepada 42 orang yang sudah membaca, 24 vote, dan 8 komen. Terimakasih yahhhh.......
🏃Happy reading 🏃
Leo berjalan kesana-kemari, ia sedang memikirkan cara untuk keluar dari tempat kristal ini. Kabur lewat balkon sunguh menantang maut, saat mencari jalan keluar lain ia malah di buntuti oleh penjaga yang senantiasa menjaga dirinya agar tak kabur.
Leo rindu rumahnya, ibunya, kakaknya, aizel, luke, sekolahnya, dan lain-lain. Leo memikirkan wajah khawatir ibunya yang menanti kepulangan leo.
" ibu pasti sangat khawatir padaku, sudah berapa lam aku disini? 1 minggu? Minggu? Aissss aku tidak menghitungnya " ujar leo seorang diri sambil menjambak sedikit rambutnya frustrasi.
Leo tak sadar bahwa kegiatannya saat ini sedang dipantau oleh kristal dilayar monitor yang sedang tersenyum kecil melihat tingkah leo yang urak-urakkan.
" manis " bisiknya.
Kita tinggalkan kebucinan kristal itu sebentar kita lihat keadaan leo sekarang, leo kembali bolak-balik seperti setrikaan hingga sebuah ide muncul diotak kecilnya itu.
Leo membuka pintu kamarnya dan leo dihadapkan oleh seorang penjaga yang sedang menjaganya di depan pintu.
" ada apa tuan muda? Anda butuh sesuatu? " tanyanya.
" hah! Tidak - tidak ada aku Cuma mau cari angin, angin dikamarku tidak begitu bagus " ujar leo
" baiklah biar saya temani anda " jawab penjaga itu.
" yaa silahkan saja, ku tolak juga tak akan berguna " ujar leo sinis.
Leo tersenyum kecil, sebentar lagi ia akan menjalankan rencananya. Ia pergi halaman belakang rumah kristal yang berisi taman bunga, sedikit buah-buahan, dan hutan yang lebat.
" aku haus bisakah kau ambilkan minum untukku? " tanya leo dengan senyumannya.
" aku akan men- "
" cepatlah aku benar-benar haus ini, kau tenang saja aku tak akan kabur " ucap leo sambil mendorong penjaga itu memaksannya pergi mengambil air yang ia mau.
Penjaga itu menghela napasnya pelan " dengar tuan muda apapun yang akan anda lakukan itu akan sia sia dan sejauh apapun anda pergi nona kristal pasti akan bisa- "
" ya ya ya ya ya cepatlah aku haus " sela leo.
" nona kristal tak akan suka jika anda kabur, jadi jika anda berani - "
" cepatlah bodoh!! Bikin kesal saja!! " ucap leo emosi karna penjaga itu masih saja berbicara.
Penjaga itu pergi tanpa mengatakan apapun lagi, leo melihat kepergian pejaga itu setelah memastikan penjaga itu sudah benar-benar pergi leo kembali melihat sekeliling, ada beberapa tukang kebun yang sedang melakukan pekerjaannya.
" tak masalah mereka tak akan bisa menangkapku " ucap leo, lalu ia menghala napas panajang lalu berlari dengan sangat cepat.
Tukang kebun yang melihat leo berlari hanya terpana, bingung bahkan ada yang sampai geleng-geleng kepala dengan kelakuan mate nona besarnya itu. leo tertawa kecil sambil tertawa.
' rencanaku berhasil, tunggu apa itu? ' batin leo " TEMBOKKKKK " sambungnya histeris.
Leo berhenti didepan tembok yang tinggi itu, leo merasa rencananya akan gagal. Ia tak berekspetasi bahwa akan ada tembok disini, ia kira halaman belakang akan langsung ke hutan ternnyata ada temboknya mana tinggi lagi.
" bukankah aku sudah bilang kalo akan sia-sia? " ucap tiba-tiba penjaga tadi mengagetkan leo.
" yakkk kenapa kau disini? Astaga jantungku " ucap leo kaget.
" lebih baik kita pulang kerumah, agar anda bisa memikirkan rencana kabur yang lebih bagus dari pada ini " ajak penjaga itu
" BANGKE KAU " ucap leo sambil menendang tulang kering penjaga itu.
Penjaga itu hanya dapat meringis meratapi tulangnya yang sudah ditendang dengan kuat oleh leo, karena merasa rencananya gagal leo memutuskan kembai ke rumah.
" bagaimana tuan muda larinya? " tanya salah seorang tukang kebun yang melihat leo tadi.
" diam kau yahhh! Atau mulutmu akan aku sumpal pakai bunga mawar ini " ucap leo emosi dan malu. Ia baru saja di ejek oleh seorang tukang kebun.
Leo kembali kekamarnya, ia tak bisa menyusun rencana yang bagus saat ini mungkin tidur siang akan membantu dirinya. dan leo memutuskan untuk tidur siang saja mungkin ia akan mendapatkan ilham dialam mimpinya.
Kristal melihat semua yang dilakukan oleh leo, ia tersenym kecut melihat usaha kabur leo. Ini bukan pertama kalinya leo kabur, apalagi leo sering minta pulang kekristal dan itu membuat hati kristal sedikit terluka karena tidak bisa memenuhi keinginan sang omega.
Kristal tak bisa memulangkan leo kekeluarganya sekarang, ia harus membuat leo tunduk kepadanya tapi kristal tak tau bagaimana caranya Ditambah leo yang tidak menerima kristal. Bagaimana mungkin kristal membuat leo menerima dirinya jikalau leo sendiri tidak menerima dirinya yang seorang omega.
" apa aku bawa ia ke psikolog saja yahhh? " tanya kristal kepada dirinya sendiri.
Kristal khawatir pada leo, leo belum tau kalo ia baru saja dikeluarkan dari sekolahnya. Kristal memilih diam dan menunggu waktu yang tepat untuk mengatakanya pada leo, jika kristal mengatakannya sekarang tak menutup kemungkinan leo akan tambah marah padanya karena alasan dikeluarkannya leo dari sekolah karena ia terlalu lama tidak masuk sekolah, sedangkan alasan leo tak masuk sekolah karena kristal sedang menculiknya.
Kristal memijit pelipisnya pusing, kristal sudah sangat capek sekarang. Ia harus mengurus perusahaan, masalah leo, dan sekarang ditambah dengan permasalahannya dengan bella.
Tok tok tok
" masuk " ucap kristal saat ada yang mengetuj pintu kantornya
" nona sebentar lagi konferensinya akan dimulai " ucap austin memberikan informasi.
" haaaa ayo kita selesaikan ini " ucap kristal.
Bersambung........
Hooooo apakah leo akan berhasil kabur atau kristal yang akan memulangkan leo kerumah orang tuannya?
Masih ada satu chapter lagi untuk minggu ini, besok akan author update.
Chapter besok akan sedikit panas mungkin, tungguin yahhh....
Sampai jumpa besok
Bye bye......
KAMU SEDANG MEMBACA
My Female Alpha [END]
Manusia SerigalaSebuah cerita klasik yang menceritakan seorang omega bernama leo yang tak rela menjadi seorang omega dan selalu meragukan gender keduanya tersebut. Apakah leo masih akan terus terusan menentang bahwa ia omega atau justru ia akan menyerah dan meneri...