5. Kembali

499 98 27
                                    

Anna duduk di sebuah restoran bersama Farhan. Gadis itu sedang asik memakan makanannya.

Farhan tersenyum kecil, melihat Anna makan dengan begitu lahapnya.

Farhan mengangkat ponselnya, memotret gadis kecilnya.

Lelaki itu tersenyum, melihat hasil gambar yang ia ambil begitu bagus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lelaki itu tersenyum, melihat hasil gambar yang ia ambil begitu bagus.

"Lo foto gue?" tanya Anna, yang dibalas cengiran oleh Farhan.

"Ish, kebiasaan banget sih. Hapus ah."

Farhan menggelengkan kepalanya "Nggak mau!"

Anna memanyunkan bibirnya kesal, kembali fokus pada makanannya.

"Makan yang banyak, biar sehat." Farhan mengacak gemas rambut Anna.

Gadis itu mengacungkan jempolnya "Siap."

Farhan pun terkekeh kecil.  Anna, gadis kecil yang dulu sering bermain dengannya, kini telah beranjak dewasa.

Ia sangat menyayangi Anna, lelaki itu sudah menganggap Anna seperti adik kandungnya sendiri. Maka tak aneh, jika Farhan selalu menuruti keinginan Anna, bahkan sampai ikut menjaga Anna.

"Mau beli baju?"

Anna menoleh pada Farhan. Apa katanya beli baju?

Gadis itu menelan makanannya yang masih berada di mulutnya "Beli apa Bang? Barusan omongan lo nggak jelas," tanya Anna.

"Beli baju."

"Baju?" Farhan mengangguk sebagai jawaban. Anna meneguk minuman yang berada di depannya.

"Lo mau beliin gue baju?"

"Iya, Anna. Mau nggak?"

Anna mengangguk antusias. Rasanya sudah lama sekali ia tidak pergi berbelanja, walau kenyataannya tadi sore Nindi telah membelikannya baju.

"Ini nggak bohongkan?"

Tangan Farhan terulur mengelus pipi Anna "Sejak kapan gue bohong ke lo?"

Gadis itu pun terkekeh sebagai jawaban.

"Habisin dulu makannya."

Anna mengangguk, kembali fokus pada makanannya.

Anna mengangguk, kembali fokus pada makanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sayap Pelindung 2 : Cerita yang belum usai [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang