Aku memang orang yang buruk, punya masa lalu yang kelam. Tidak ada hal spesial yang bisa ku banggakan, dan telah ku katakan itu sejak awal. Kamu punya pilihan untuk tetap bersamaku atau langsung saja pergi dari hidupku.
Tidak, kamu tidak meninggalkanku, kamu menemaniku. Memulai kisah, membuat kenangan, cuma sebentarr saja, lalu menghancurkanku. Seakan-akan cuma ingin mengetahui dimana titik lemahku, lalu, boomm! Hahaha.
Mengetahui bahwa orang yang berarti dalam hidup malah merendahkan, menghina, mencaci maki, mengungkit,,, Itu sungguh sangat sakit:)
Jika memang diriku tak pantas menerima cinta dari orang suci sepertimu, mengapa beraninya kamu katakan "Cuma aku yang paling cinta kamu, melebihi semua mantan-mantanmu". Percaya diri sekali kamu, wkwk.
Oke, anggaplah benar, kamulah yang sangat mencintaiku. Tapi, apakah pantas kamu bersikap seperti itu saat hubungan kita telah usai? Jika sudah tidak cinta, pergi saja tanpa membuat luka lebih dalam lagi!Sudah muak aku. Mencintai, bersabar dan dilukai, hehe.
__________________________
Terjebak antara rasa bahagia tapi terlarang,
Antara hubungan mesra tapi penuh duri.
Nyaman tapi salah.
Banyak kata hinaan yang tidak tersampaikan langsung tapi tetap terdengar. Banyak cibiran dari mulut mulut sesama pendosa. Senyuman palsu dan tatapan merendah.Ah, bukan, bukan mauku. Bukan mauku seperti ini. Jika saja bisa kupilih, mungkin bukan aku yg berada diposisi ini tapi kamu, siapapun kamu.
Namun namanya saja terjebak, -ditekan, diatur, bahkan diancam (mungkin)- Ahhrgg! sudah terlanjur kotor, jauh terlalu kotor, hanya bisa berusaha menikmati bukan karena keenakan loh, haha. tapi hanya agar tidak semakin merasa bersalah dan berbuat nekat. Ya, mungkin pasrah.Telah usai.
Selasa, 1 maret 2022
Brigt'
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Adalah Sebagian Dariku
SachbücherSegala unek unek dari yg tdk penting sampe ke yg sangat tdk penting.