------ kediaman Emiya ------
"Apa maksud anda?!"
Dibelakang kediaman Emiya. Artoria dan Shirou berbicara dengan Hiruzen tentang ujian khusus yang dihadapi oleh Naruto.(Hiruzen)"Ujian yang Naruto hadapi mungkin akan sangat susah"
(Artoria)"Maksud anda"
Hiruzen memberikan kertas berisi data. Disaat membaca nya, pasangan Emiya langsung terkejut sambil mendengarkan ucapan Hiruzen."Berbeda dengan yang lain, ujian yang diberikan oleh Kakashi memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi dan bahkan semua murid yang berada di satu tim dengan nya pun tidak lulus semua"
Shirou dan Artoria sekarang mulai khawatir dengan keadaan Naruto. Mereka berdua sekarang berharap, apakah pemuda berambut pirang ini bisa selamat dari ujian ini.
------ Naruto POV ------
Aku terdiam dibalik rumput sambil memandang Kakashi sedang diam membaca buku seperti patung. Aku terus memperhatikan nya sambil mendengar kan suara jangkrik yang menemani suasana ini.
KRIK* KRIK* KRIK* KRIK*...
(Suara jangkrik)*"Se-jam-man jangkrik masih berbunyi. Apasih kelakuan para kampret ini?"Dengan perasaan penasaran, aku memperhatikan teman-teman setim ku yang melakukan kegiatan mereka di kondisi seperti ini.
------ Sasuke POV ------
'Mungkin aku akan mencoba menggunakan Shuriken untuk...' ucap ku dalam hati sambil mengeluarkan beberapa Shuriken, namun aku mengurungkan niat ku sambil berkata dalam hati. "...Tidak. Dia (Kakashi) merupakan Jonnin. Trik murahan seperti ini tidak akan mempan terhadap nya....."
------ Naruto POV ------
"Heh.... Sama seperti biasa"Gumam ku dengan seringai di wajah ku setelah melihat ke arah Sasuke yang seperti nya memikirkan seribu cara untuk mendapatkan lonceng itu. Lalu aku bergumam sambil melihat kegiatan Sakura."Baiklah, mari kita lihat selanjutnya"
------ Sakura POV ------
'Aku harus bisa bersama Sasuke-Kun dan mendapatkan lonceng itu bersama sambil mengusir si Naruto-bego itu dan..."
------ Naruto POV ------
Aku memperhatikan Sakura. Dari gerak-gerik nya, membuat aku frustasi dan bergumam."Yailah, kondisi seperti ini, si beban malah mikirin ke lain! Mau ku seruduk tuh anak pakai Kanshou dan Bakuya"
Seketika aku terdiam sebentar. Sebuah ide berlian muncul di kepala ku, walaupun ini cukup beresiko, namun aku tidak ada cara lain.
Aku menciptakan busur dan anak panah. Terima kasih kepada ayah, aku tahu bagaimana menggunakan busur sekarang.Ok Waktu nya operasi!
------ Naruto POV end ------
KRIK KRIK...KRIK KRIK....*
(Suara jangkrik)*Selama sang jangkrik menguasai suasana, suasana itu langsung hancur seketika semenjak Naruto keluar dari tempat persembunyian nya. Sontak, Kakashi melihat ke arah Naruto karena penasaran, apakah dia mengeluarkan sebuah serangan mendadak. Tapi di luar ekspektasi, Naruto menghadap ke lain sambil berteriak...
KAMU SEDANG MEMBACA
Grow with Emiya family
Fanficaku... aku tidak tahu mau bilang apa.. aku hanya lah samsak tinju para warga. aku tidak tahu salah ku apa. itu membuat aku sakit hati. aku merasa pengen mati. kenapa semua warga desa membenci ku menjauhi ku, memukuli ku dan lain lain. aku sudah bera...