Membaca rentetan kata nyatanya gbegitu memusingkan. Memejamkan matanya sejenak dari tulisan tulisan yang begitu menyakitkan mata. Menghirup aroma espresso yang menguar sedikit melegakan pikirannya. Memandangi gedung gedung dari lantai 23 ruangannya juga ternyata begitu membantu.
Pintu ruangan yang terbuka mengalihkan atensinya pada pemandangan didepannya.
"Apa yang kau dapat?"
"Dia tinggal di Gwangju"
"Sudah kau dapatkan alamatnya?"
Laki laki didepannya menggelengkan kepalanya. Suara keras gebrakan meja mendominasi ruangan Chaeyeon yang senyap.
"Cari sampai ketemu. Atau kau akan menerima akibatnya"
Laki laki itu membungkuk, dia lalu keluar meninggalkan Chaeyeon sendiri diruangannya.
Noze membantu ibunya untuk duduk. Di meja samping tempat tidur, terdapat bubur yang baru saja selesai di masaknya. Ia lalu menyuapi ibunya dengan hati hati, senyum manisnya tak pudar daru wajahnya yang cantik.
"Kau sudah ijin Chaeyeon jika sedang disini?"
"Nde eomma, dia juga bilang akan menjemputku"
Suara bel pintu terdengar, Noze segera berjalan menghampiri pintu. Didepannya Chaeyeon tengah berdiri dengan wajah khasnya.
"Sudah pulang, aku akan pamit pada eomma"
Chaeyeon berjalan masuk mengikuti Noze. Menemui bibi Jung yang sedang duduk.
"Eomma, aku pulang dulu. Aku akan kesini lagi besok"
"Kita tidak akan kesini besok"
Noze mengerutkan keningnya, tak paham dengan ucapan Chaeyeon."Kau sudah menemukannya" bibi Jung bertanya pada Chaeyeon.
"Dia di Gwangju"
"Pergilah dan cari adikmu. Bibi sangat merindukannya Chaeyeon"
Chaeyeon mengangguk. Ia memberikan pelukan hangat untuk ibu mertuanya. Setelah berpamitan mereka pulang ke apartemen Chaeyeon.
"Chaeyeon"
Noze memeluk Chaeyeon dari belakang. Gadis itu tengah duduk disofa dengan tab ditangannnya."Hmm"
Noze tak menjawab, dia justru memangku kepalanya dibahu Chaeyeon.
"Ada apa?" Kali ini Chaeyeon bersuara karena Noze tak menjawabnya.
"Tidak apa apa"
Chaeyeon memfokuskan dirinya kembali pada pekerjaannya. Mengabaikan Noze yang sekarang tengah cemberut karena Chaeyeon tak peka.Dia melepaskan pelukannya, Chaeyeon langsung menoleh ke belakang begitu Noze melepaskan pelukannya.
Di lihat istrinya tengah berjalan menuju dapur.Noze kembali ke ruang tengah dengan gelas besar ditangannnya. Ia duduk disamping Chaeyeon yang masih sibuk memperhatikan benda pipih miliknya.
Noze menyeruput susu jahe yang dibuatnya, hari ini begitu dingin dan susu jahe adalah pilihan terbaik untuk malam ini."Apa itu?" Chaeyeon melirik gelas yang sedang dipegangnya.
"Kau mau?"bukanya menjawab, Noze justru menawarkan gelas nya pada Chaeyeon.
Chaeyeon mengambilnya lalu meminumnya sedikit. Raut wajahnya langsung berubah begitu rasa pedas terasa di lidahnya. Noze tersenyum lucu melihat wajah Chaeyeon.
Raut wajah Chaeyeon selalu didominasi dengan wajah dingin. Jadi sangat lucu jika dia sedang mengeluarkan raut bingung ataupun tak sukanya seperti saat ini.