Senpai

5.5K 309 39
                                    

(Requested)
Pair: Oikage
Warn: fluff, soft, slight nsfw.

.
.
.

"Hanya sejauh itu kemampuanmu, Tobio-kun?" Dari seberang net Atsumu bersuara dengan nada remeh.

Kageyama memegang kedua lututnya, napasnya terengah, ia mendongak kesal menatap pada lelaki pirang dengan senyum miring menyebalkan. Di sampingnya berdiri si rambut abu, kembarannya.

Sudah beberapa kali operannya terbaca lawan dan serangannya di blok pula. Jenius setter itu tanpa sadar tengah terkurung dalam kubus tekanan. Pikirannya keruh, hitungannya berantakan, ditambah dua rubah itu terus merendahkannya membuat telinganya sumpek.

"Kau tahu kan, aku tidak suka melawan tim yang payah.. Aku kira kau bisa lebih dari ini.. Ternyata tidak.. Kau membuat ini jadi terlalu mudah" Senyum Atsumu mengembang melihat si raven yang teriritasi.

Bola melambung tinggi, Kageyama bersiap melakukan set, dan untuk kesekian kali serangan cepatnya dengan Hinata terbaca dan dibalas serangan balik.

Poin Karasuno mulai tertinggal. Kageyama mulai kehilangan tempo, dia mengoper ke arah yang menurutnya takkan terbaca, tapi tetap terbaca.

Apa yang harus kulakukan.. Senpai?

.
.
.

"Oikawa-san.."

Kageyama menonton senpainya tanding melawan Ushijima saat SMP. Meskipun kalah, baginya Oikawa orang yang hebat. Tidak ada yang setangguh Oikawa dimatanya.

Lelaki itu merasa dirinya tidak berbakat dan selalu memaksakan diri sendiri. Tak peduli bagaimana orang memandang sosok Oikawa, dimata Kageyama Oikawa adalah panutan. Satu-satunya bakat yang dimiliki lelaki bersurai coklat itu adalah kerja keras. Dia bekerja keras lebih dari semua orang yang pernah Kageyama temui.

.

"Senang bermain-main denganmu Tobio-kun.. Tapi sepertinya akan ku akhiri sampai disini."

Kageyama masih mengacuhkannya.

"Ku dengar tentang setter terbaik Miyagi.. Oikawa kalau aku tidak salah," Atsumu berkacak pinggang.

Kageyama menoleh.

Atsumu tersenyum. "Untuk sampai disini, kau perlu mengalahkan si Oikawa itu bukan? Melihat dari kemampuanmu, kurasa julukan setter terbaik Miyagi itu hanya sampah.. Jika kau sepayah ini, maka Oikawa pastinya jauh lebih payah, menggelikan,"

"Yamero Tsumu.." Osamu melirik pada kembaraanya yang mulai mencemooh Oikawa sedang dari seberang ia merasakan hawa aneh dari Kageyama.

"Aku bahkan tidak pernah mendengar dia masuk nasional. Pasti menyenangkan bertemu lelucon itu—"

"Kau tidak berhak mengatakan apapun tentang Oikawa-san dengan mulut kotormu." Si setter muda menatapnya tajam tanpa ekspresi membuat Atsumu terdiam.

Peluit kembali berbunyi, tiba giliran Kageyama melakukan servis. Berkat cemooh dari Atsumu, semangat dan amarah Kageyama jadi bangkit. Jenius setter itu melakukan servis monster yang tidak bisa dihentikan semua orang.

Pertandingan terus berlanjut dengan hasil akhir kemenangan Karasuno. Osamu menendang pantat kembarannya sesaat setelah mereka keluar lapangan.

"Yak kenapa menendangku?!"

"Kalau kau tidak mengompori setter Karasuno itu dia tidak akan jadi semangat! Kita kalah sekarang"

Atsumu hanya mendengus dan mereka pun lanjut berjalan.

Kageyama Harem Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang