Hoseok masih mengamati roket air yang ada dihadapannya, masalahnya benda yang seharusnya dimainkan dengn menyenangkan ini malah membuatnya pusing karena tidak bisa meluncur sebagaimana mestinya. Ya tentu saja Hoseok tidak berharap roket airnya menembus atmosfer dan sampai ke Mars tapi setidaknya bisa meluncur seperti yang ia inginkan.
Hoseok mencoba kembali, ia mengisi roket dengan air dan menginjak pedal dan lagi - lagi roket tidak meluncur sempurna malah membuatnya terkejut.
Hoseok di kaget kan dengan suara tawa yang terdengar dari beranda, kepalanya menoleh dan ternyata
Koala imut manisnya yang sedang menertawakan. Hoseok berdiri tegak dan mengacungkan roket kearah Namjoon.
"Kalau sampai roketnya bisa meluncur sempurna aku minta cium ya..." kata Hoseok.
Entah kenapa Namjoon yakin jika Hoseok tidak akan bisa membuat roket air meluncur sempurna, "Jangankan cium, jatah 5 ronde pun aku berikan hyung."
Hoseok menatap kearah Namjoon dengan senyuman paling mesum yang ia punya. Dengan teriakan penuh semangat, ia mulai mencoba lagi untuk meluncurkan roket airnya.
Percobaan pertama, gagal.
Hoseok tidak menyerah, ia mencoba lagi.
Tetapi, gagal dan gagal lagi.
Hoseok mendengus kesal, mana hari sudah mulai beranjak petang. Ia akan mencoba sekali lagi, jika kali ini gagal dia akan menyerah dan meminta 'jatah' dengan jalan lain.
Roket air telah terisi dengan komposisi air yang ia yakini sudah pas, sembari membaca doa yang isinya hanya
'biarkan aku menyentuh dan mendekap tubuh Namjoon malam ini'
Hoseok menginjak oedal dengan penuh kemantapan dan akhirnya roketnya meluncur tinggi dengan sempurna.
Hoseok menjerit kesenangan sementara Namjoon berdiri kaku ditempatnya.
"Haduh... Mana janji 5 ronde sama si kuda itu," cicit Namjoon yang semakin ngeri ketika melihat Namjoon mendekat padanya dengan senyuman lebar.
Belum sempat Namjoon menghindar, Hoseok sudah memeluk tubuhnya erat.
"Kau sendiri yang berjanji, jadi harus ditepati," kata Hoseok dengan cengiran lebar.
"Biarkan aku mandi dulu," kata Namjoon.
"Biarkan aku ikut mandi sekalian," balas Hoseok dengan cengiran lebar.
"Jangan... Bahaya kalau Jungkook masuk, dia masih polos," Namjokn mencari berbagai alasan.
"Yang benar saja, Jungkook sudah 24 tahun," Hoseok menarik tangan Namjoon masuk kedalam villa, "Ayo... Ayo... Ayo..."
Namjoon menghela nafas panjang, kali ini dia benar - benar menyalahkan dirinya sendiri karena berjanji yang bukan - bukan. Namjoon pasrahkan saja dirinya ini,lagipula besok libur jadi ya sudahlah ya.
@@@@@
Namjoon mengamati Hoseok yang bersenandung lirih sembari menyalakan air untuk mengisi bathup. Sepertinya bjsa nih Namjoon kabur, ia sudah membalikkan badan ketika...
"Namjoon...." panggil Hoseok.
"Iya," Namjoon membalikkan badannya lagi.
"Lepas bajumu, bilas dulu lalu baru masuk ke bathup," kata Hoseok dengan perintah yang sangat jelas sekali.
"Siap..." Namjoon membuka pakaiannya sendiri.
Hoseok yang menatap pada tubuh kekar Namjoon, menggerakkan tangannya untuk meremas lembut pada dada Namjoon.
"Ya!!!" teriak Namjoon.
"Habisnya gemesin..." Hoseok tertawa - tawa melihat ekspresi lucu Namjoon,"Sini... Sinj aku bilas dulu."
Namjoon menurut, ia berdiri dibawah shower dan membiarkan Hoseok membasuh tubuhnya secara merata sebelum mereka masuk kedalam bathup.
Namjoon menghela nafas lega yang begitu panjang ketika masuk kedalam bathup berisi air hangat. Ia menyandarkan tubuhnya pada Hoseok yang ada dibelakang. Awalnya ia merasa khawatir karena tubuhnya sekarang yang besar dan berotot, tetapi Hoseok juga sama kekar dan berototnya jadi tidak masalah bagi Namjoon.
Ettts... Ia ralat, tentu saja masalah. Dengan posisi mereka yang seperti saat ini, tangan Hoseok dengan begitu mudahnya mengelus dan meraba lembut pada tubuhnya. Namjoon terdiam, menikmati sentuhan lembut dari tangan Hoseok. Kepalanya menoleh kearah Hoseok dan bibir tebalnya yang seksi segera dilumat lembut oleh Hoseok.
Bibir Hoseok dan Namjoon mulai terlibat dalam pertarungan sengit, saling menyerang, saling mengecup, saling menghisap. Dengan tangan Hoseok yang semakin gencar melancarkan serangan ke berbagai tempat.
"Enggh..." desah Namjoon keluar begitu saja ketika jari jemari Hoseok bermain di putingnya, memilin - milin putingnya.
"Memang menggemaskan sekali kau ini Namjoon..." puji Hoseok.
"Aku ikut mandi ya Hyung!!!!"
Hoseok dan Namjoon langsung terhentk kaget ketika denhan semena - mena, Jungkook masuk kedalam kamar mandi. Dan tanpa rasa berdosa sama sekali, Jungkook ikut masuk kedalam bathup besar setelah membilas dirinya.
"Ada apa? Kenapa menatapku?" tanya Jungkook yang heran ditatap oleh Hoseok dan Namjoon.
"Kau sudah 24 tahun lho Kook... Masa masih mandi bareng??" tanya Hoseok, berniat mau mengusir sebenarnya.
"Lah kalian lebih tua dariku, Mandi bareng juga..." sahut Jungkook.
Namjoon tertawa keras mendengar jawaban Jungkook. Ia menatap kearah Hoseok yang memasang wajah kesal, dan untuk meredamkan sedikit kekesalan Hoseok, Namjoon memberi kode kalau nanti malam dia akan benar - benar melayani Hoseok dengan sepenuh hati.
Dan Hoseok sudah merancang rencana agar Jungkook tidak menganggu mereka. Ia ikat kalau perlu, kemudian dia masukkan ke gudang atau ke koper kemudian kirim ke luar negeri agar benar - benar tidak menganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yaoi Oneshoot Series - Book 4
FanfictionBOYSLOVE!!!! GAY STORY!!! DONT LIKE DONT READ COUPLE ANEH YANG MEMBAWA KEBAHAGIAAN UPLOAD 3 HARI SEKALI, KECUALI BANYAK YANG KOMENTAR, BISA SEHARI UPLOAD 2 ATAU LANGSUNG 3 WAKAKAKAK