bab 2

3.2K 231 33
                                    

Matahari pagi yang cerah masuk kedalam sebuah kamar yang begitu luas dan disana terlihat ada seorang omega yang cantik dengan luka bakar di sekitar pipinya
Ya inui seishu orang itu adalah inui terbangun dari tidurnya karena terik matahari

"Uh, dimana ini?" Ucap inui

Setelah dia bicara ada seorang pemuda berambut putih panjang masuk ke dalam kamar itu yang membuat inui kaget

"Siapa itu?" Ucapnya

"Aku adalah kokonoi hajime" ucap orang itu

"Aku adalah kokonoi hajime" ucap orang itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Nama: kokonoi hajime
Alpha




"Kamu siapa?" Ucap inui

"Apa kau pernah mendengar dari berita tentang mafia yang berkeliaran di malam hari" ucap pemuda itu

"Tunggu kau mafia" ucap inui dengan suara yang gemetar

"Hey tidak usah gugup" ucap pemuda itu

"Tetapi bukankah mafia yang berada di berita membunuh orang, kenapa kau tidak......." Ucapnya terhenti ketika pemuda itu menatapnya dengan tatapan sinis

"Jadi kau berharap kubunuh" ucap pemuda itu yang membuat inui semakin takut

"A–aku t–tidak ingin m–mati" ucapnya putus putus akibat takut

"Kalau begitu tidak usah bicara hal hal aneh" ucap pemuda itu

"Tapi bolehkah aku tau kenapa kau tidak membunuh ku" ucap inui

"Karena kau seorang omega" ucap pemuda berambut putih itu

Inui menjadi geram karena dia dianggap lemah dia berdiri lalu menarik baju Koko
Yang ditarik bajunya hanya bingung apa yang terjadi

"Ada apa denganmu" ucap pemuda itu

"Kau berpikir jika aku seorang omega maka aku sangat lemah" ucapanya sambil menahan nangis dia teringat kejadian masa lalu nya



*Flashback on*

"Hiks, sakit kakak" inui yang masih kecil sering di-bully dari kakaknya dan teman temannya

"Kau pantas mendapatkan nya seishu, dulu sebelum aku memiliki adik aku hidup bahagia sebagai alpha dan dikagumi banyak orang-orang" ucap Sang kakak

*Populasi alpha perempuan sedikit ya makanya dia bilang dikagumi banyak orang-orang"

"K–kakak maaf" ucap inui yang menangis karena dipukul oleh kakaknya

"Ha, apa maaf" ucap kakak inui

Plakk

Tamparan yang keras mendarat di pipi inui

"Jika saja kau tidak ada maka aku pasti sangat terkenal di sekolah, tapi kau malah lahir sebagai omega yang sangat lemah" ucap kakak inui

Plak, plak, plak

Kakak inui terus menerus memukul inui hingga mommy dan mama mereka datang

"Akane hentikan" ucap mama inui

Inui dipeluk pun akhirnya dipeluk oleh mama nya yang membuatnya sedikit tenang dari sebelumnya

Akane yang melihat itu pun sebal dan melemparkan vas bunga kelantai lalu mengambil potongan kaca yang ada di lantai setelah mengambil serpihan kaca dia menarik baju inui dan mengancam mama dan mommy nya bila mereka maju selangkah maka potongan kaca itu akan mengenai leher inui

Mommy inui mulai marah
"Hey apa yang kau inginkan Akane" ucap mammy inui

"Aku hanya ingin kalian peduli padaku tidak kepada inui terus" ucap Akane

"Apa maksudmu, apa kau belum cukup dengan apa yang kami kasih kepada mu, kau terus berkata kau selalu dibandingkan dengan inui karena nilainya selalu bagus dari pada dirimu, sebenarnya apa kau tau inui bisa mendapat kan nilai yang bagus, itu karena dia adalah omega, dia bersusah payah mendapatkan nya agar teman teman di kelasnya tidak mengejek atau membully nya, dia seperti itu agar dia diakui, tidak seperti dirimu yang ingin mendapatkan kasih sayang dan barang  saja" Ucap mommy inui panjang lebar

Mama inui yang melihat kejadian itu terus menangis dan memikirkan cara agar inui tidak terluka

Akane bukannya sadar malah makin marah dan tetap ingin inui mati, Akane benar benar marah kaca vas yang dipegang hampir mengenai tenggorokan inui sebelum pada akhirnya mama inui berteriak

"Tunggu, bagaimana jika inui tinggal bersama nenek kalian aku berjanji tidak akan sering menemui nya tapi lepaskan inui" ucap mama inui

Mommy inui yang mendengar itu ingin marah tapi dia mengurungkan niatnya karena dia tau itu jalan yang terbaik

Inui pun akhirnya di antarkan kerumah nenek nya 
Mama, mommy, dan Akane pun pulang tetapi saat diperjalanan mereka mengalami kecelakaan maut yang menyebabkan mereka bertiga meninggal

Lalu darimana dia mendapat bekas luka itu
Bekas luka itu karena ulah temannya yang membully nya yang menyebabkan bekas luka di kepala inui



Flashback end

Mereka masih dalam keadaan yang sama inui yang menarik baju Koko dan Koko yang hanya diam tidak melakukan sesuatu

Koko melihat inui menangis tapi dia berusaha tegar

Koko yang paham dengan kondisi inui langsung menggendong inui layaknya mengangkat karung dan melemparkan inui ke kasur

Inui yang dilempar terkaget dia ingin lari tetapi Koko sudah berada di atasnya dan mengunci pergerakan inui

Inui merasa dia masih bisa lari karena tangan inui belum di tahan oleh Koko

'kesempatan ku ini' batin inui














































Mafia yang Lembut [ kokonui ] 𝔼ℕ𝔻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang