₹Reader POV₹
PIP!
"Alarm telat"
Aku sudah bangun dari jam 3 pagi.
Ah, sebenarnya aku tidak tidur.
Setelah semua yang terjadi.
Ultron kalah dan...Pietro mati.
Aku kembali ke markas Avenger yang baru.
Selain itu aku melamsr pekerjaan di beberapa tempat.
Aku tidak bisa bergantung di sini.
Aku mengecat rambutku dan mengganti gaya rambutku menjadi keriting.
Meski tidak begitu tahan lama.
"Hai, Sam", aku keluar kamarku sudah disambut dia.
Sekarang dia bagian dari Avenger sekarang.
"Sleep well?"
"Yap"
"Liar"
"Dari mana kau tahu aku bohong?"
"Matamu melihat ke arah lain"
Cih, sialan. "Aku tidak tidur"
Sam melongok melihat kamarku.
Tidak ada tempat tidur.
Cuma meja kerja, lemari, dan televisi.
"Minimalis huh?"
Aku tidak keberatan dia melihat kamarku. "Itu supaya saat tidur aku barang lain tidak akan ikut melayang"
Sakit kena bertabrakan dengan barang lain saat tidur.
Banget.
"Ada apa menemuiku Sam?"
"Mau ikut jogging tidak?"
"Nggak, aku bukan tipe jenius atletis seperti Stark"
"Oh, ayolah [y/n]! Kau perlu melatih tubuhmu"
"Aku tidak suka olahraga, aku ada kelas pagi ini"
"Kita bisa jogging ke tempatmu mengajar dengan Steve"
"Gila apa? Dari sini ke Queens? Steve sih pasti bisa, aku? Kau?"
Bisa-bisa yang ada kelasku kosong nanti.
"Aku bisa terbang kalau lelah"
"Aku naik bus saja"
"Aku antar"
"Aku bukan anak kecil!"
"[Y/n] bagiku iya, umurmu masih kecil"
"Aku 20 tahun!"
"Nggak, kau salah ingat"
Apa iya? Masa aku salah ingat?
Tunggu! Tunggu! Kapan terakhir aku merayakan ulang tahun?
"Si jenius mendadak bego sekarang", dammit Sam! "Ya sekalipun kau dapat sertifikat mengajar tapi umurmu dan muridmu tidak jauh beda"
"I'm not 20 years old?"
"Not"
"My last birthday party?"
"Sebelum kau ke luar angkasa"
"Eh, itu berapa tahun?"
"Kau bisa telat mengajar"
"What time is it?"
"Jam 7 pagi"
"Hell no! I'm late!"