"Aduh—"
Ringisan demi ringisan dilontarkan Chifuyu. Ruka berusaha mengobati wajahnya yang babak belur penuh goresan.
"Pelan-pelan saja, Ruka... ADUH!"
"Aku sudah berusaha semaksimal mungkin agar ini tak begitu perih. Berhentilah bergerak!"
Ruka menempelkan plester ke pipi Chifuyu cukup keras sehingga Chifuyu secara refleks menepis tangan Ruka sambil mengelus pipinya.
"Apa?"
"Jangan menekan pipiku seperti itu-ini bagian yang paling sakit!"
(ノ`Д')Ruka menghela nafas, dia beralih ke kepala Chifuyu, Hfft... bau sampo pun masih bisa dicium oleh Ruka. Dia duduk di tempat tidur sementara Chifuyu duduk di lantai, duduk tegak sambil menikmati pijatan lembut di kepalanya.
"Aku masih tidak bisa melupakan bahwa Baji benar-benar meninggalkan Toman. Dia tidak punya alasan yang bisa diterima"
"TIDAK." sela Chifuyu dengan tegas membuat Ruka mengerutkan kening karena terkejut-apakah dia mengatakan sesuatu yang salah. Chifuyu berbalik menghadap Ruka sepenuhnya. "Baji meninggalkan Toman dan bergabung dengan Valhalla karena suatu alasan... Dan aku tahu apa itu."
Ruka memutar bola matanya. "Tentu saja karena pada akhirnya temannya, si Kazutora itu telah di bebaskan dari lapas. Dan dia akan melakukan segalanya untuk pemuda itu."
"Tidak, Ruka, Baji curiga pada Kisaki, maka dari itu dia mencoba menyelidikinya dengan bergabung ke Valhalla."
Sambil memperbaiki posisi duduknya, Ruka kian menatap lekat Chifuyu- mulai tertarik.
"Kisaki? Kapten divisi tiga yang baru?" tanya Ruka tidak percaya yang ditanggapi dengan anggukan serius Chifuyu.
Ruka terkesiap, perlahan mundur. "Sejujurnya, aku agak ngeri dengan Kisaki. Saat pertama kali bertemu dengannya, dia mencoba mengelabui ku cukup licik." Ruka terbatuk sebentar lalu melanjutkan. "Dan saat aku bertemu dengannya lagi dia sudah menjadi kapten divisi tiga Toman yang dulunya- katanya dia adalah salah satu anggota Mobius. Ketika Baji menarikku keluar dari keributan, aku menangkapnya menyeringai semangat, maksudku- mengapa dia tersenyum begitu lebar ketika keadaan seburuk itu. Dia terlihat seperti orang yang.. berbahaya..." jelas Ruka dengan setiap perkataannya semakin memelan.
"Tepat. Dia pasti menemukan sesuatu tentang Kisaki secara tidak sengaja dan kemudian memutuskan untuk menghancurkan upacara pelantikan, lalu rela menyusup ke Valhalla demi menyelidiki Kisaki. Ngomong-ngomong, Kisaki ada di Mobius bersama Hanma, kan? Sekarang Hanma adalah wakil Valhalla- mungkin saja Kisaki masih memiliki hubungan dengannya."
"Tapi bagaimana dengan Kazutora? Bisa jadi Baji bergabung ke Valhalla demi sahabatnya."
"Ruka- dengar, aku tidak tahu masa lalu selain kedekatan Baji dan Kazutora tapi setelah mendengar masa lalu Baji, aku sangat yakin bahwa Baji tidak akan mengkhianati teman-temannya di Toman kecuali satu alasan yaitu Kisaki. Dan tentang Kazutora, pemuda itu sudah gila! Tentu saja Baji akan memilih untuk tetap bersama Toman, aku cukup yakin karena-
"Selama ini aku berada di sebelahnya."
"Ngomong-ngomong Baji-San keren kan?!" puji Chifuyu berbinar-binar di hadiahi tatapan aneh dari Ruka.
"Dasar bodoh— kau baru saja dipukuli, tau!" ಠ_ಠ
Ruka mengobati luka Chifuyu, merawatnya dengan baik setelah insiden tersebut. Sambil membersihkan wajah Chifuyu, mereka membicarakan alasan Baji dengan kepala dingin. Hingga akhirnya Kisaki masuk ke otak mereka sebagai antagonis.
Chifuyu memahami pola pikir Baji karena dia telah berada di sisinya bersama Ruka selama ini, jadi sudah pasti tujuan Baji memasuki Valhalla adalah untuk menyelidiki kisaki.
KAMU SEDANG MEMBACA
girlboss | Tokyo Revengers
Fiksi PenggemarGeng di matanya cukup brengsek sebelum dia bertemu Toman. Mengapa begitu sulit baginya untuk menjauh dari Toman dan orang-orangnya? Mereka semua ada di hatinya. Ruka Mizuhara lihai dalam bertarung, sangat lihai bahkan. Tapi dia memilih untuk menyemb...