Belzza Trisha Zeanna
cewek 17 tahun yang memiliki kepribadian tomboy dan humble terhadap semua orang,hobby balapan liar dan mengkoleksi barang barang yang berhubungan dengan anak cowok.
Arsalan Kevlar Alterio
cowok 17 tahun yang memiliki kepribadian...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karnadari kecil gue selalu di beliin barang dan di ajarin hal hal yang berhubungan dengan anak cowok gue pun tumbuh menjadi gadis remaja yang tomboy, di saat gadis gadis lain koleksi skincare tapi gue malah koleksi berbagai macam bentuk motor dari motor antic hingga motor sport, dan saat gadis gadis lain sukanya nonton drama korea dan film film romansa maka gue sukanya nonton balapan liar bahkan juga ikutan balap liar dan sering kali gue berakhir di kantor polisi.
Kek sekarang ini gue tengah berada di kantor polisi sekarang karna ketangkap lagi balapan liar.sekarang gue lagi nunggu nyokap gue datang ke kantor polisi buat bayar jaminan gue.
"Kamu lagi kamu lagi,kamu nggak capek apa keluar masuk kantor polisi?capek saya lihat kamu mulu anak cewek tapi kelakuannya kek begini,anak saya aja yang cowok nggak separah kamu kelakuannya"bapak polisi yang duduk di depan gue saat ini dia sedang nanganin gue yang berujung ceramah dan bawa bawa anaknya.
Ini bapak polisi yang sering nanganin gue setiap gue ketangkap balapan liar. karna sering ketangkap dia sampai hapal bentukan wajah gue.
"Saya juga capek liat bapak mulu,emang di kantor polisi ini nggak ada polisi lain apa selain bapak"
"Eh—"
"Selamat malam pak" belum sempat bapak polisi itu melanjutkan ucapannya nyokap gue datang dan menyela ucapannya.
"Malam buk"balas Pak Polisi tersebut.
Nyokap pun membuat kesepakatan dengan Bapak Polisi itu hingga akhirnya gue bebas.
"Belzza"panggil nyokap.
"Kita langsung pulang ya nak"heum kalo nyokap ngomong lembut gini gue yakin di dalam hatinya ada api yang membara.
Nyokap masuk kedalam mobil yang terparkir di depan kantor polisi dan gue pun juga ikut memasuki mobil itu. Pak Aryo sopir keluarga gue yang membawanya pun tancap gas dan sekarang gue dalam bahaya.eh ralat bukan sekarang,gue udah berada dalam bahaya semenjak gue ketangkap dan sampe ke kantor polisi tadi,gue yakin nanti nyampe rumah uang jajan gue bakal di kurangin,ah atau salah satu motor gue disita.
Selama perjalanan gue hanya diam berkecamuk dengan pikiran gue tentang apa yang bakal di lakuin nyokap sampe rumah nanti.suasana di dalam mobil pun senyap yang terdengar hanya suara kendaraan yang melaju di sebelah mobil kami.
Gue berdoa semoga saja nyokap nggak ngasih gue hukuman yang macam macam.
Selang tak berapa lama kami pun sampai di rumah, nyokap langsung memasuki rumah yang di sambut oleh pelayan rumah kami,gue pun hanya mengekor di belakang nyokap menuju sofa ruang tamu.
"Duduk!"perintah nyokap.
Gue pun nurut perintah nyokap dan duduk di sofa sebelah nyokap.
"Kamu tau ini sudah keberapa kalinya kamu masuk kantor polisi?"tanya nyokap tenang tapi penuh penekanan.
