Bab 145 : Bukankah Sayang? (4)

201 42 0
                                    

Para prajurit tanpa sadar mulai mundur. Mereka kemudian mendengar perintah keras.

"Semuanya, mundur!"

Itu adalah Komandan Toonka.

Para prajurit dengan cepat pindah dari Kastil Maple.

Toonka memberi perintah kepada para prajurit.

"Para prajurit dengan ketahanan sihir di depan!"

Para prajurit dengan resistensi sihir bergerak di depan para prajurit dan membentuk formasi. Gerakan mereka cepat, tapi anehnya canggung.

Itu tidak bisa dihindari.

Ruuuuum.

Shaaaaaaa-

Petir, hujan deras, dan angin kencang.

Ketiganya mengelilingi Kastil Maple sekarang.

Di malam ini dengan bulan baru, Kastil Maple adalah pusat badai.

Namun, ada yang lebih menarik perhatian.

Chhhhhhhh-

"A, api--"

Prajurit itu tanpa sadar mengepalkan tombaknya dan mulai bergumam.

Api akan padam.

Pilar api yang lebih tinggi dari kastil perlahan-lahan semakin kecil.

Hujan dan kabut yang naik membuat para prajurit kesulitan melihat kastil.

"P, pemandangan yang mengerikan!"

Prajurit Kerajaan Whipper terkesiap. 'Apakah itu sihir?' Dia melihat ke arah badai yang hanya mengelilingi Kastil Maple dan mulai menggigil ketakutan.

Dia mengangkat kepalanya ke langit.

Dia bisa melihat dua orang melalui hujan.

Dua orang yang diselimuti hitam perlahan mulai turun.

Tatapan prajurit itu secara alami mengikuti mereka ke bawah.

"Ah."

Prajurit itu bisa melihat bahwa tiang api sekarang lebih pendek dari kastil.

Plop plop.

Dia sekarang bisa melihat atap kastil dengan bendera Kekaisaran Mogoru berkibar di udara.

Dia mengalihkan pandangannya ke atap merah di menara tertinggi kastil.

Ada seseorang di atap memegang tiang bendera.

Dia juga benar-benar tertutup hitam.

Prajurit itu melihat ke arah tangan orang yang tidak memegang tiang bendera.

Swooooooosh-

Embusan kuat mulai dari tangan pria itu dan bergegas ke langit. Sepertinya orang itu sedang mengendalikan awan hujan.

Dia merasakan tekanan yang tidak dia rasakan bahkan ketika dia melawan penyihir atau ksatria Kekaisaran.

Pada saat itu, prajurit itu memikirkan keberadaan yang berbeda.

Alam.

Sebagai orang yang percaya pada alam, prajurit ini tahu tentang kekuatan alam. Alam adalah kekuatan yang mendominasi yang tidak peduli dengan sihir atau manusia.

Step.

Prajurit itu mundur selangkah lagi.

Pada saat itu, prajurit itu bisa melihat seseorang menepuk pundaknya sebelum bergerak maju.

Ahli ScammerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang