*****
Pagi di weekend yang cerah, seperti biasa Ayla berangkat sekolah seorang diri. Tapi sebelum berangkat, Ayla menatap ponselnya sebentar.
Dari: Kak Satria
"Adek sekolah ya?"
Pesan yang dikirim Satria subuh tadi, namun tak dibalas oleh Ayla. “Buang-buang waktu,” pikir Ayla.
.
Sampai di sekolah Ayla terkejut karena kelas kosong, tak ada siapapun. Aulia dan Aqila juga, tapi tas mereka ada.
Tanpa pikir panjang, Ayla berjalan menuju bangkunya dan duduk sendiri. Suasana yang tenang membuat bulu kuduk Ayla sedikit menegak.
“Horor juga nih sekolah,” gumamnya.
Sepuluh menit Ayla berada dalam kesendirian, bersitegang dengan aura dingin suasana kelas.
Manik indah Ayla menatap keramik,
Bibirnya tak melepas kalimat tasbih, tahlil, tahmid, dan istighfar.Di ujung lima belas menit terakhir,
Bruak!!!
Gebrakan meja tepat di depan Ayla, sontak membuatnya kaget bukan kepalang.
"Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Allahu Akbar ... Allahumma bariklana fimaa Rozaqtana Wa Qina Adzaban naar!" Refleks Ayla sangat terkejut, matanya masih terpejam sambil berteriak melantunkan doa yang ngelanturnya gak main-main.
"Hey!" Teriak orang yang menggebrak meja tadi.
Suara yang Ayla kenal, ya ternyata mereka adalah Aulia dan Aqila.
Tawa Aulia dan Aqila pecah, mereka mentertawakan kejadian Ayla kaget.
"Kamu kenapa sih, kaya takut gitu. Udah gitu baca doa malah doa makan," ejek Aulia.
Ayla terdiam, menatap kosong ke arah Aulia dan Aqila. Denyut jantungnya masih belum stabil, Aulia ngagetin nya kelewatan.
"Ay ... Ay? Kamu kenapa sih?" tanya Aqila terus menggoyangkan tubuh Ayla yang mematung.
Ayla membuyarkan lamunannya,
"AULIAAA!" teriaknya sedikit keras.
"Kamu ngagetinnya gak beretika banget, sih!" Protes Ayla.
Aulia dan Aqila cekikikan,
"Lagian kamu kenapa sih, kaget banget gitu. Padahal 'kan Aku pelan gebrak mejanya," bela Aulia.
"Awas loh ngagetin lagi, Aku pecat kamu jadi sahabat," ancam Ayla sambil mengusap dada.
"Bhahaha ... Dasar kamu Ay?!"
"Ay ... cara gebrak meja yang beretika tuh, kaya gimana sih?" Celetuk Aqila polos.
Ayla menepuk jidat.
"Aku cuma BERCANDA," pungkas Ayla malas.
.
"Eh, kalian dari mana sih tadi?" tanya Ayla.
"Dari kelas sebelah," tutur Aulia sungguh.
"Ngapain?"
"Nyari gosip dong, Ay!" Bangga Aqila.
"Lah!" heran Ayla.
"Bukan Ay, si Aqila tuh ngaco. Kita tadi cuma pengen tau aja katanya ada berita kalo Ustadz muda bakal ngajar lagi disini," semangat Aulia menjelaskan.
"Oh," jawab Ayla datar.
Aulia dan Aqila menggeleng heran, yang di depan mereka ini manusia atau batu es sih? Dingin banget.
..
Seperti biasa, dihari weekend pulang sekolah lebih cepat. Ayla langsung bersih-bersih, sholat, dan mengaji. Setelah selesai, ia kemudian bersantai sebentar memainkan ponselnya.
Dari Kak Satria:
"Dek, Kakak mau tanya."
Pesan terakhir setelah beberapa pesan masuk dari Satria. Tembok pertahanan Ayla runtuh, ia kemudian membalas.
"Tanya apa?"
"Kamu udah ada yang punya?"
Ayla mengernyitkan keningnya heran.
"Ayla milik Allah." Balas Ayla.
Satria mengirim emot wajah datar, Ayla bergumam. “Lah, emangnya salah?”
"Maksud Kakak pasangan, Kay!"
Mata Ayla menyorot tajam, kenapa dia memanggil Ayla dengan sebutan Kay?
Tapi balik lagi ke masalah tadi, kenapa Satria tanya seperti itu kepada Ayla.
"Ya ada lah, Kak. Setiap manusia diciptakan berpasang-pasangan," balas Ayla.
"Iya, tapi kamu sudah ketemu pasangan kamu belum?" jawab Satria Geram.
"Sekarang emang belum," balas Ayla balik.
"Kenapa?"
"Kan, gak boleh," jawab Ayla ngegas.
"Emang siapa yang nggak bolehin?" balas Satria diakhiri emot senyum malu.
"Allah."
"Masa sih,?" balas Satria dengan masih menggunakan emot senyum.
"Ya iya lah Kak, ada dalam surat Al Isra surat ke 17 Juz 15 ayat 32. Kakak cek aja sendiri, itu larangan pacaran. Masa Kakak gak tahu?" balas Ayla sebal.
"Oh gitu."
"Ya."
Ayla pusing, sudah panjang lebar menjelaskan tapi direspon sedemikian singkatnya.
.
Aktivitas di hari minggu tak terlalu padat bagi Ayla, jadwal hari minggu Ayla pergi kajian nanti sore. Setidaknya kali ini Ayla bisa bersantai bersama ponselnya sebelum pergi kajian.
Ayla meluncurkan jarinya, dan menatap satu persatu story penghuni WA. Ayla tertegun melihat story dari Satria, selama beberapa lama kenal, baru kali ini Satria posting poto pribadinya.
"Ini Kak Satria?"
*****
Wuih seru kan ceritanya.
VOTE, SHARE, AND COMMENT GAYS😉

KAMU SEDANG MEMBACA
My Ustadz My Enemy [ On Going ]
Fiksi RemajaSEBAIK-BAIK BACAAN ADALAH AL-QUR'AN. ***** "Kenapa sih, kamu tuh gak bisa seperti Siti Khadijah yang datang melamar Rasulullah?" ucap Satria. "Karena Aku gak Cinta sama kak Satria," tegas Ayla berulang kali. "Kamu cinta sama saya." kukuh Satria. "En...