KEZIA GRETHANIA SAGANTARA, seorang pianis muda yang cantik dan pintar. Berasal dari keluarga yang harmonis dan juga berada, membuatnya selama ini mengira hidupnya berjalan dengan baik, tanpa ada masalah apapun. Namun, ternyata apa yang Kezia kira se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••
Starlight High School 📍
Hari Senin kembali tiba.
Kezia berjalan sendirian di koridor kelas 12 yang terlihat cukup sepi. Ia memang berangkat terlalu pagi hari ini. Tidak ada tujuan apapun sebenarnya, hanya ingin saja.
Sesampainya di depan kelasnya Kezia hendak masuk tapi panggilan dari arah belakang menghentikan kakinya.
"Kezia!"
Kezia langsung berbalik badan dan menemukan Elin si sekretaris osis Starlight yang berjalan ke arahnya terburu-buru.
"Kenapa, Lin?" tanya Kezia sedikit bingung.
"Nanti bakal diadain upacara bendera di lapangan. Gue minta tolong lo langsung ke tempat biasa ya? Bagian dirigen?" ucap Elin sembari mengatur sedikit nafasnya. Kezia yang mendengar itu mengerutkan keningnya. "Bukannya katanya senin ini nggak diadain upacara ya?" ujar Kezia. Ia memang sempat diinformasikan oleh Niko jika senin hari ini tidak ada upacara bendera.
Elin tersenyum masam. "Awalnya emang diinfoin nggak ada, Kez. Tapi tiba-tiba aja kepala sekolah minta tetap buat diadain upacara bendera. Katanya ada yang mau disampain nanti waktu sesi amanat."
"Oh gitu? Yaudah nanti gue langsung ke tempat dirigen," ucap Kezia.
"Tapi sebelum itu lo ke ruang osis dulu ya bentar. Gue mau kasih syal merah buat dikerah baju lo,"
"Oke."
Elin tersenyum senang, "Kalau gitu gue pergi dulu ya. Thank you, Kezia!"
"Iya sama-sama." Kezia membalas senyuman itu ramah
Setelahnya Elin pergi meninggalkan Kezia entah kemana. Melihat itu tentu membuat Kezia memutuskan untuk segera masuk ke dalam kelas.
Sekedar informasi, Kezia memang mendapat tugas resmi dari anggota osis untuk menjadi dirigen setiap pelaksanaan upacara bendera. Entah upacara bendera hari senin atau upacara lainnya di hari-hari nasional.
Niko adalah orang yang meminta tolong padanya pertama kali untuk menjadi dirigen setiap kali di adakan upacara bendera. Cowok itu mengatakan dari mereka tidak ada yang bagus untuk menjadi dirigen. Jadi karena itulah Kezia akhirnya yang menjadi dirigen setiap pelaksaan upacara bendera.
Kezia sendiri tidak masalah dengan permintaan itu. Selagi seseorang meminta tolong dengannya secara baik-baik ia pasti akan membantunya sebisa mungkin. Lagipula menjadi dirigen upacara bendera tidak seberat itu untuknya.
Cewek itu sudah berada di dalam kelas dan sedang merogoh tasnya untuk mengambil topi upacara bendera. Untungnya Kezia membawa topi itu, padahal tadi pagi ia sudah dilema untuk membawanya atau tidak karena awalnya mendapat informasi bahwa tidak diadakan upacara hari senin ini.