3-Modus

12 5 0
                                    

*****

Di kantin, Aulia bertanya tentang sikap cuek Ayla kepada Yazdan.

"Kamu kenapa sih, Ay. Sampai segitunya sama Yazdan?"

Ayla menarik nafas dalam, bersikap setenang mungkin. Belajar mengontrol emosinya yang sempat naik.

"Huft ... Aku males harus berhubungan sama cowo," celetuknya santai.

Aulia dan Aqila melotot, mereka masih belum bisa mencerna kalimat “males harus berhubungan sama cowo.”

"Kamu lesbi?" Teriak Aqila seenak jidat.

"Hus! Naudzubillahimindzalik, Aku masih normal," protes Ayla.

"Ya terus, maksud kamu?!" sela Aulia.

"Maksud Aku, Aku gak mau ribet diganggu soal cinta. Aku males, Aku mau sekolah aja fokus wujudkan mimpi," ujarnya malas.

Aulia dan Aqila bernafas lega.

"Ooo, bilang dong, tadi kamu gak jelas sih!" Pekik Aqila.

"Sekata-kata ngatain Aku lesbi," gerutunya.

Aulia dan Aqila tertawa pelan. Ayla gadis yang sulit ditebak.

"Terus nasib ini makanan gimana?" Bingung Aulia.

Ayla dan Aqila saling tatap,

"Kamu makan aja sendiri," ucap Ayla dan Aqila bersamaan.

"Hah! Ih, Aku gak mau. Ayolah Ay, nih kamu makan ... 'kan ini buat kamu," bujuk Aulia.

Ayla cengengesan melihat ekspresi Aulia.

"Berani bertindak, berani tanggung jawab."

Aulia memajukan bibirnya lima senti, Ayla selain cuek, nyebelin juga. Kata-kata yang Dia keluarkan selain sedikit, tapi nyeletuk juga kena ke hati.

"Kasih aja ke murid lain, apa susahnya sih!" saran Aqila bijak.

Aulia tersenyum lebar. "Pinter juga!"

***

Waktu Ashar tiba. Sampai di rumah, Ayla langsung masuk ke dalam kamarnya. Meskipun perutnya sedikit keroncongan tapi moodnya yang jelek membuat bagian dalam perutnya seperti terasa gatal.

Ayla menyimpan tasnya, pikirannya seperti ada yang mengganjal. Ia penasaran tentang pesan yang tadi ia kirimkan pada Satria.

Ayla membuka Handphone-nya, senyumannya sedikit tertarik. Satria membalas pesan Ayla yang kemarin.

Tapi senyum Ayla sirna, saat Satria membalas pesan yang menyebalkan padanya.

Dari: Kak Satria

"Mau nanya apa, Dek?"

"Cepat, Kakak sibuk."

Dua pesan belum terbaca, Ayla menyunggingkan senyum picik.

“Lah, sombong amat!” Ayla bermonolog picik.

Ayla kemudian membalas.

"Eh gak jadi deh Kak, Maaf ... hehe."

Di akhiri emot tangan seperti minta maaf, Ayla langsung membalas pesan Satria.

Dari: Kak Satria

"Mau tanya apa, Adek?"

Ayla menyesal mengirim pesan pada Satria, moodnya kembali berubah. Malas mengenal lagi orang yang bermuka dua.

Ayla hanya membaca pesan itu, mungkin nanti hanya akan menyisakan centang biru di layar pesan Satria.

.

Beberapa hari berlalu, Ayla yang jarang meng-upload foto dirinya. Memposting poto tangannya yang berbalut handshock, dengan caption “Bersabarlah.”

Tak disangka, Satria membalas story Ayla.

Dari: Kak Satria

"Assalamu'alaikum, Dek."

Ayla mendengus sebal. “Mau apa lagi sih?!”

"Wa'alaikumussalaam," jawab Ayla seadanya.

"Kakak mau tanya boleh?" pesan selanjutnya.

Ayla tak langsung membalas, beberapa saat ia terdiam. Kemudian memainkan jarinya.

"Iya," balas Ayla singkat.

Bukan apa, Ayla adalah tipe orang yang malesan. Malas ribet, seperti kepada orang ini, Ayla malas ribet dengan orang yang konsekuensinya emang ngga pengen-pengen banget kenal sama dia.

"Ciri-ciri perempuan yang serius itu kaya gimana sih?" balas Satria.

"Maksudnya serius ke arah mana?"

Ayla masih belum mengerti arah pembicaraan Satria.

"Serius cinta."

Deg!

Seketika tawa Ayla meledak, “Apa ini sistah?!” Ayla kemudian membalas.

"Kok tanya ke Aku?"

"Kamu kan perempuan," balas Satria.

“hahaha ... Iya juga sih,” ucapnya sendiri sembari tertawa-tawa.

Ayla menghentikan tawanya, kemudian membalas.

"Tapi aku gak tau, soalnya belum pernah ada yang serius," balas Ayla ngasal.

"Ya udah biar nanti Kakak aja yang seriusin." balasnya balik.

Mata Ayla melotot tajam tak percaya,

“Nih orang kesambet, apa!”

Ayla kemudian mematikan ponselnya tanpa membalas lagi pesan Satria. Selanjutnya, ia membanting tubuhnya ke kasur.

“Ya Allah lindungilah Ayla dari godaan Ikhwan modus berkedok serius.”

*****



Gak akan bosen ngingetin buat VOTE SHARE DAN COMMENT gays✨

My Ustadz  My Enemy [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang