Sekarang Takemichi dan Baji sedang berkendara dengan motornya Baji, terlihat dua orang gembel berambut hitam itu sedang menuju ke suatu tempat.
Memang akhir-akhir ini Takemichi dan Baji menjadi akrab,bahkan Takemichi tidak akan sungkan memanggil Baji dengan panggilan 'jamet senpai'.
"..Kita mau kemana bocah??."tanya Baji masih fokus ke arah jalan.
"Mencari sekutu,Nanti kau juga tahu sendiri,jadi jangan cerewet,dasar jamet Senpai."
"..terserah."
Baji pun menambah kecepatan motornya sambil mengikuti jalan yang di tunjuk Takemichi,setelah cukup lama berkendara mereka pun sampai di sebuah sekolah SMA yang cukup hancur di gerbangnya tertulis 'bantotai',bisa dibilang ini hampir sama seperti suzuran dan Oya koukou di high and low maupun crow zero.
"..kau yakin ini tempatnya??." Tanya Baji memastikan bahwa mereka tidak salah tempat.
"..tidak."
Takemichi pun dengan santai memasuki pertengahan sekolah tersebut dan diikuti oleh Baji di belakangnya.
Banyak dari murid bantotai' disana yang terlihat seperti berandal -an,tengah menghadang mereka dan dengan tajam melihat ke arah dua gembel itu,namun Takemichi Dan Baji yang mungkin memiliki mental baja hanya menanggapi dengan biasa saja.
"RAMA!!! Keluar kau bajingan!!." Takemichi pun berteriak dengan lantang namun tidak memakai bahasa Jepang,melainkan Indonesia.
"Ngomong apa kau bocah??."tanya Baji tidak paham.
Sementara murid sekolah itu, tidak mengerti akan apa yang diucapkan Takemichi hanya bisa bengong.
"RAMA!!Kalau kau gak keluar aku tahu loh dimana adik mu berseko--
"..hai bajingan kalau kau mau menantang ku,jangan sekali-kali kau sentuh adik ku!!."
Terdengar suara bariton dari arah belakang murid sekolahan bantotai' yang spontan memberikan jalan untuk seorang pemuda berbadan kekar,dia tidak terlalu tinggi,memiliki Surai bewarna coklat dan mengena -kan kaos singlet yang mengekspos otot lengannya yang cukup kekar dan terukir sebuah tattoo naga yang melingkar dari pangkal lengan hingga pergelangannya,serta celana training warna hitam dan sebuah jaket hitam berlengan putih yang terikat di pinggang dengannya...
Dia adalah penguasa di SMA bantotai ini, perkenalkan dia adalah.
"Rama Shinisuka'
Atau yang lebih dikenal dengan panggilan Rama,dia adalah pemuda blesteran indo,jepang.ibunya orang Indonesia dan ayahnya orang Jepang, namun dia lama tinggal di Indonesia dari lahir sampai kelas 2 SMP.
"Woww...Rama si tinju K.O."kata Takemichi sambil mendekati Rama dengan gaya sok kenal.
"Siapa kau??."tanya Rama dingin dengan wajah tegas dan sorot mata yang tajam.
"Santai Ram.." Takemichi pun berkata dengan kedua tangan di depan dada ,kemudian mendekat sambil membisikan sesuatu ke Rama.
Orang yang ada semua disana termasuk Baji hanya bisa menatap sambil bingung apa yang dibicarakan Takemichi dan Rama,Karan Mereka berdua menggunakan bahasa Indonesia untuk berbicara.
Rama pun berbalik ke arah semua bawahannya.."aku ada urusan sebentar,jangan ada yang bertengkar!! atau kalian ku habisi."
Rama pun berjalan keluar sekolah dan diikuti oleh Takemichi dan Baji..
_____________________________________
Sekarang mereka bertiga tengah duduk disebuah taman tepapnya di bawah sebuah pohon yang rindang, mereka duduk melingkar dengan posisi duduk bersila.
"Jadi perlu apa kau dengan diriku?.."
"Aku hanya mengajak mu menjadi sekutu Toman.."balas Takemichi terus terang sambil menghisap rokok yang entah kapan telah dia bakar.
",Kupikir penting,...skip Mana mungkin aku mau menjadi sekutu anak SMP sepertimu...dasar bajingan kecil..."kata Rama tajam dan berbalik ingin meninggalkan Takemichi dan Baji.
"...tunggu."
Kaki Rama pun tidak jadi melangkah pergi karna mendengar suara Takemichi.
"...kau pikir kami main-main??.. Toman memiliki anggota yang banyak ,kami bisa saja melakukan apa saja yang kami mau,seperti menculik adikmu dan..."
Takemichi pun menjilat area bibirnya menunjukan hal yang dipikirkannya sangat Nikmat,dan itu tiba-tiba saja membuat amarah Rama membuncah dan langsung menarik kerah baju Takemichi dengan kasar,dan membuat Takemichi terjinjit karnanya..
"Apa yang kau pikirkan tentang adikku brensek!!!!??."tanya Rama dengan suara yang datar namun mematikan..
Takemichi hanya santai sambil menjatuhkan rokok yang ada di mulutnya yang masih tersisa setengah."sayang sekali padahal masih tersisa setengah.."
Baji yang melihat sikap santai Takemichi ketika berhadapan dengan orang yang lebih besar darinya pun membuatnya sedikit kagum akan hal itu.
"Hanya hal yang nikmat."Takemichi pun menggenggam tangan Rama yang mencengkram kerahnya dan dengan sedikit usaha Takemichi bisa melepaskan diri."..jangan terlalu tempramen... aku akan kembali bertanya setuju atau tidak??."
Rama pun bimbang dengan pertanyaan dari Takemichi tersebut, dia bahkan bingung siapa pemuda kecil yang sangat berani mengancam dirinya.
"Sialan kau.."
"Ya aku memang sialan."
Takemichi pun berbalik ke berjalan ke arah Baji.."ayo pulang."
"..Sudah selesai??."tanya Baji memastikan..
"Ya... Rama jika kau sadar akan akibat yang akan kau terima,maka temui lah aku di SMP yang sama dengan adikmu..Rena Shinisuka. "kata Takemichi berlalu pergi diikuti oleh Baji..
Sedangkan Rama hanya bisa terdiam sambil mengepalkan kuat tangannya, ketika Takemichi yang notabene nya adalah orang asing bisa tahu nama adiknya..
"Bangsat!!!."
______________________________________
"AHHH....Segarnya.."teriak Takemichi ketika dia meminum habis Es capuccino miliknya.
Sementara itu Baji hanya menatapnya penasaran,Yap mereka sehabis dari SMA bantotai,mereka lebih memilih Nongkrong di minimarket dari pada pulang ke rumah..
"Siapa itu Rama??.."tanya Baji dengan memakan Snack di depannya.
"Hanya orang bisa mempermulus rencana kita menaklukan Tokyo.." jawab Takemichi masih menyeruput Esnya.
"Baguslah kalau begitu,pasokan amunisi tambahan kalau dia mau bergabung.."
"Dia pasti mau bergabung,kalau tidak mau maka adiknya yang akan jadi taruhannya.."kata Takemichi dengan cengiran mencurigakan meski matanya terlihat seperti pemalas.
"Kau tidak serius kan??."
"Kenapa tidak adiknya kan cantik Bahakan ininya besar.."balas Takemichi meletakan kedua tangannya di dadanya..
"Dasar otak udang mesum.."Baji pun menggetok kepala Takemichi.
"Iya mau gimana lagi aku ini laki-laki, lebih baik mesum dari pada ngejamet kayak kau.."balas Takemichi tidak terima sambil memegangi kepalannya yang habis kena getok Baji..
"Sialan kau.."
To be Continue
Thank for all
Jangan lupa vote and commant.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKEMICHI REVENGE
FanficKenapa Kami-sama!!..kenapa kau hidup kan aku lagi!!!,kalau hanya untuk melihat kematian orang yang ku sayangi untuk kesekian kalinya!!.KENAPA??!!!" Dia kembali dengan dendam dan ambisi yang lebih besar..degupan jantung yg begitu kencang ketika masa...