HALO!
GIMNA NIH?
MAU PART, UWU ATAU SEDIH?
YAUDAH, LANJUT NIH?
OKE, SIAP YAK!
TERIMA KASIH BANYAK, ATAS SEMANGATNYA 😘
LOVE YOU🥲❤
NEXT??
HAPPY READING!
"Wajah sungguh mengerikan, tapi lebih lagi hati. Tidak bisa bohong apapun keadaannya."
__Rangga
Menghela napas kasar. Apa boleh buat, ini adalah salahnya. Mencintai pacar orang, tapi perasaan tidak bisa dibohongi.
"Lo, gapapa, bos?"
"Kita obatin entar, yak!"
Mendegus kasar. "Ini gak sakit, ada yang lebih sakit lagi."
Alfa, Dicky, dan Bagas paham mengenai ucapan Rangga barusan. Menyakitkan memang, namun perasaan tumbuh tanpa adanya alasan.
Memikirkan saja sudah pusing. Lebih baik Rangga bergegas pulang dan segera meminta maaf pada Meira. Karena dia ia harus malu, sekarang yang ia khawatirkan adalah apakah Meira baik-baik saja?
Menghela napas dalam, kemudian berjalan meninggalkan anggotanya.
"Gue, jadi gak tega"
"Ah, gue juga"
"Ayo, pulang. Habis itu kita hibur deh!"
Mereka menganggukan kepala setuju. Berusaha untuk terlihat baik-baik saja, adalah hal yang menyakitkan.
Rangga menatap kearah Risa, sang adik. Entahlah tatapan itu sulit diartikan.
"Jangan benci Meira, dia itu gadis baik" Ucap Rangga.
Sedangkan Risa hanya menggeleng pasrah seraya menatap iba sang kakak.
"Cewek banyak, kenapa Meira? Soalnya Meira udah punya. Kalo belum pasti sama Lo" Gumam Risa.
_____________
The Lions sudah berada di Markas. Tidak lupa bos besar juga mengajak sang pacar datang ke Markas.
Toga sedari tadi hanya diam membisu, sedangkan Bintang berbeda ia sangat antusias rapat kali ini.
Bahkan ia sengaja berdekatan dengan Meira, pacar ketua gengnya sendiri. Bintang memang perlu dirukiah, untuk sadar dari pikirannya.
"Kak, semangat ya!" Ucapnya pada Meira.
Sedangkan, Meira sudah salah tingkah dari tadi. Bintang tidak lepas sedetik pun untuk menatap Meira, ia sungguh tidak takut mati.
"Bintang!"
Bintang menjawab panggilan Vano tetapi tidak menoleh sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Meira Azzahra (On Going)
Teen FictionSeorang gadis yang cerdas kebanggan para guru dan kedua Orang Tua nya . karena selalu menduduki peringkat pertama paralel disekolahnya. Karena kecerdasannya banyak pula para siswa dan siswi iri terhadap nya tak segan-segan gadis tersebut menjadi ba...