5

18.5K 1.5K 191
                                    

Hai! Guys... sebelum lanjut ke part selanjutnya, boleh ga gue minta feedbacknya? Vote dan koment kalian berarti banget loh. Bikin semangat buat update juga. Makasiii 🥺❤️















"GUE TAKUT, JAEMIN!"

Jaemin tertegun. Menatap Haechan meminta penjelasan.

"Lo udah punya Jeno, sedangkan yang kita lakuin ini salah. Lo sama aja selingkuh dari Jeno, padahal hubungan kalian baik-baik aja. Kalau Jeno tau, dia pasti marah. Gue nggak mau ngerusak hubungan kalian..." Lirih Haechan.

"Terakhir kali lo cium gue, lo beda. Padahal selama ini lo cuma mau bantu gue. Gue takut berharap lebih, Jaem. Sedangkan kita sahabatan. Gue takut... suka sama lo. Arghh!! Ini semua rumit Jaem!"

"Haechan?"

"Gue... Gue takut ngerusak semuanya. Hubungan lo sama Jeno, dan persahabatan kita..." Haechan mengangkat wajahnya, menatap mata Jaemin dalam. "Jadi, gue mohon, Jaem... kita udahin aja ya. Sebelum semuanya terlalu jauh." Pintanya meremat jemari Jaemin.

Jaemin menatap Haechan tidak rela. Namun apa yang dikatakan sahabatnya itu ada benarnya. Semua yang mereka lakukan ini hanya akan melukai semua pihak. Dan Jeno, ia tidak pantas mendapatkan semua ini. Jeno terlalu baik.

Jaemin mengangguk. "Sorry, ya. Gue udah maksa lo, tadi.." ucap Jaemin pelan.

Haechan mengangguk. "Makasih Jaem atas bantuannya selama ini." Ucap Haechan.

Keduanya tersenyum canggung.

"Ah.. bakalan canggung nih, kita." Sesal Jaemin.

Haechan mengangguk. "Kita... kayaknya perlu jaga jarak dulu deh, Jaem." Usul Haechan.

🍬🍬🍬

Sudah dua minggu lamanya Jaemin dan Haechan tidak bertegur sapa pun bertukar pesan. Kerenggangan hubungan keduanya tentu memancing rasa penasaran dari Jeno, pacar Jaemin. Pasalnya kedua sahabat itu adalah sobat kental sejak SMA. Rasanya aneh saja melihat tiba-tiba keduanya tidak ada interaksi satu sama lain.

"Kamu ada masalah apa sama Haechan," tanya Jeno sambil meneliti wajah Jaemin.

Jaemin nampak berkilah dengan wajah sedikit panik, "enggak kok. Biasa aja." Sahutnya berusaha fokus pada baksonya.

Jeno mengerutkan keningnya. Tak serta merta percaya pada ucapan pacarnya. "Kok nggak pernah bareng lagi?" Tanya Jeno masih mencoba mengulik jawaban dari Jaemin.

"Eng... ya... sama-sama sibuk ini." Sahutnya asal.

"Omong-omong, Haechan sama Kak Mark putus, ya?"

Jaemin mengangguk. "Katanya sih gitu."

"Ooo.. pantesan aku lihat kak Mark kemaren jalan sama cewek. Yang waktu itu kita lihat di kantin." Ucapnya mengingatkan Jaemin.

Jaemin mengangguk. "Kayaknya emang udah jadian." Sahutnya sekenanya.

"Haechan nggak apa-apa?" Jeno nampak khawatir.

"Nggak papa, kok."

"Kira-kira Haechan mau nggak ya dikenalin sama temen aku?" Ucap Jeno tiba-tiba membuat mata Jaemin mendelik.

"SIAPA?!"

"Renjun. Tetangga komplek aku. Kemaren nanya-nanya soal Haechan. Minta dikenalin kalau jomblo." Terang Jeno lantas membuat Jaemin gelisah.

Coba-Coba | Nahyuck Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang