Cerita ini mengisahkan seorang gadis yang terombang-ambing dengan masa lalu kelam nya. Kepribadian yang tak selaras melekat dalam dirinya, saat bersama keluarga gadis itu mampu bercanda tawa namun berbeda saat berada dilingkungan luar dirinya sangat...
2 orang anak kecil, laki-laki dan perempuan tengah tiduran diatas rumput menatap langit malam berhiaskan bintang.
"Kak, liat itu!! Bagus banget terus cantik!" celetuk gadis kecil berumur 6 tahun itu, menunjuk bintang yang bertaburan di langit.
Sang kakak pun menoleh ke kiri melihat wajah cantik adiknya. "Cantik kan kamu dek," ujar anak laki-laki berumur 9 tahun sembari tersenyum dan mengacak-ngacak rambut adek nya.
"Emmm.... Disana ada mama gak ya kak?" gadis kecil itu bangun dari tiduran nya dan duduk menatap langit sendu.
Anak laki-laki itu pun duduk mengikuti adik perempuan nya sembari menatap bintang yang berhamburan dilangit. "Kakak gak tau, tapi pastinya mama udah gak sakit lagi. Mama udah bahagia."
Gadis kecil itu mulai menenggelamkan wajah ke lipatan tangan yang berada diatas lutut yang di tekuk, dan tak lama isakan kecil terdengar jelas di gendang telinga anak laki-laki itu, dia pun menoleh mendapati adik kecil nya telah menangis sesegukan dan menenggelamkan wajah nya di lipatan tangan.
Anak laki-laki yang berstatus kakak dari gadis kecil itu pun memeluk sang adik mencoba menenangkan nya. Di elus nya punggung milik adik nya yang bergetar karna menangis merindukan mendiang sang Mama.
"Kenapa hmm?" tanya nya lembut.
Gadis kecil itu mendongak melihat wajah kakak nya. "Aku kangen mama, kenapa mama cepet banget pergi nya, hiks.."
"Hei, lihat kakak," anak laki-laki itu menangkup wajah adik nya agar menatap nya.
"Apa kamu tega ngeliat mama terus sakit-sakitan?" gadis kecil itu menggeleng polos.
"Nah maka dari itu ikhlasin mama, yang terpenting sekarang adalah mama udah gak sakit lagi," gadis itu mengangguk kecil dan menghapus air mata nya kasar.
"Nih dah ga nangis lagi, aku kan kuat kayak kakak," gadis itu tersenyum. Senyum yang sangat manis di mata anak laki-laki itu.
Gadis kecil itu menatap kakak nya dan tersenyum. "Good girl," ucap anak laki-laki itu dan mengacak rambut adik nya.
Anak laki-laki itu mencium kedua kelopak mata adik nya. "Kakak akan selalu ada buat adek, kakak gak akan biarin adek nangis kakak bakal bahagiain adek, kakak akan nyerahin semua asal adek bahagia walau taruhan nya adalah nyawa kakak sendiri."
Gadis kecil itu menatap kakak nya lalu tersenyum memeluk sang kakak, setelah dirasa cukup berpelukan mereka pun mengurai pelukan nya.
"Dah ah, kamu kalo nangis cempreng mana jelek lagi muka nya kek telur puyuh pecah," ejek anak laki-laki itu lalu berdiri dan berlari karna melihat tatapan tajam dari adik nya.
"KAKAK!!! "
>>><<<
Apa yang kalian pikirkan setelah mendengar kata kakak?
Pasti ada salah satu dari kalian yang berpikir kalau seorang kakak adalah seseorang yang kejam dan sering memperlakukan adiknya seperti babu?
Tapi mungkin ada dibeberapa kalian yang berpikir kakak adalah orang yang hebat, yang selalu tegar dihadapan adik nya walau sebenarnya dia sangat rapuh?
Apapun yang kalian pikirkan setelah mendengar kata kakak, kakak tetap lah orang yang sangat baik, hebat, dan tegar.
Kenapa? Karna kakak yang selalu mengalah untuk adiknya. Ya walau sering kalian merasa dijadikan seperti babu.
Tapi apakah kalian tau seberapa sayang kakak kalian ke kalian? Ato kalian tahu pengorbanan kakak kalian?
Pada intinya kakak memang hampir tidak pernah menunjukkan kasih sayang nya secara langsung tapi percayalah kakak ingin yang terbaik untuk adik nya.
Di cerita ini akan menceritakan tentang kasih sayang seorang kakak, dan menceritakan tentang seorang adik yang di jadikan ratu oleh kakak nya. Semoga Bisa dijadikan pembelajaran untuk kalian agar bisa mengenal kasih sayang kakak.
