Typo beterbangan!!!
Happy Reading 💚💚💚
| My Youth -NCT Dream- |
"Bagaimana jika kau ikut dengan ku?"
"Mwo!?! Kau gila!?!"
"Jika Haechan Hyung bisa pergi dengan Johnny Hyung, maka kita juga bisa pergi. Maafkan aku karena menjadi pengecut"
"Bukan, maksud mu kita akan kabur dari rumah!?! Kau tidak takut dengan Eomma!? Appa!?! Yak!! Oppa, jangan berbuat aneh aneh"
"Tidak, jika Haechan Hyung bisa maka kau juga bisa. Maafkan aku pernah menyuruh mu banyak hal"
"Tidak apa apa, aku sudah biasa. Jangan cemas, aku tidak apa apa"
"Tetap saja aku merasa bersalah, jadi untuk menembus kesalahan ku. Mari kita pergi ke tempat yang jauh"
"Memang oppa punya perusahaan seperti kakak nya temen oppa itu?"
"Tidak... Tapi kita akan menginap di tempat nenek dahulu. Rumah itu kosong bukan?"
"Ya... Sudah lama di telantarkan"
"Mari tinggal disana"
"Sekolah mu? Sekolah ku? Jangan pernah berkata bahwa kita putus sekolah, rumah nenek di Seoul, sedangkan kita di Busan"
"Kita akan pindah sekolah ke Seoul"
"Yak! Kau pikir pindah sekolah semudah membalikkan telapak tangan!? Jangan bercanda!"
"Aku tidak bercanda! Disana ada tetangga nenek dulu, kepercayaan nenek. Kita bisa meminta bantuan dia agar memindahkan sekolah kita"
"Apakah dia masih tinggal disana?"
"Ya, sampai sekarang"
"Tahu darimana?"
"Kita terkadang memberi pesan satu sama lain. Anak nya seumuran dengan diri mu"
"Tapi, keuangan? Seoul kota yang..."
"Tidak usah khawatir. Aku akan mencari pekerjaan part time"
"Baiklah, aku akan membantu mu. Aku juga akan mencari pekerjaan part time"
"Kau ingin?"
"Tentu saja! Aku ingin memudahkan mu. Lagipula gaji nya nanti akan kita gabung kan untuk keperluan sehari hari"
"Baiklah, kau setuju?"
"Baiklah... Aku ikut dengan mu"
"Mari berjuang! Kita bisa"
"Ya, mari berjuang!"
Fyi, mereka mengobrol di kamar Hejin. Agar eomma nya tidak mengetahui rencana mereka. Tanpa sadar Jisung lupa jika ia akan meninggalkan Dreamies.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Youth -NCT Dream- [END]
FanfictionJaemin perlahan membuka album foto yang sudah lama. satu,dua,tiga bahkan sampai tujuh orang terpampang di halaman pertama album itu. Foto foto di buku itu Jaemin lihat dengan mata yang sudah memerah dan air mata yang menggenang siap untuk di jatuhka...