I Trust You

279 28 1
                                    

Ada garis tipis antara curiga dan percaya, namun ketika kamu begitu larut dalam cinta, tiada pilihan selain percaya.

-Rania-

🏸🏸

03.00 WIB Jakarta.

Ponsel Rania terus berdering, mengganggu jam jam istirahatnya, ingin rasanya ia maki orang yang mengganggu tidurnya kali ini. Rania meraba raba nakas di tepi ranjangnya mengambil ponsel dan melihat sekilas

Incomming call
Ginting.......

"halo Ting? Ada apaan si pagi buta nelpon?" Dengus Rania kesal

"Nggapapa pengen aja" balasnya lemas

"Sinting lo emang!"

"Biarin" sahut ginting lirih

"Lemes banget lo? Tipes?" ejek Rania, sesungguhnya Rania tahu bahwa Ginting sedang kecewa akan kekalahanya kali ini, Rania mengurungkan niatnya untuk mengomel pada Ginting

"Lebih parah" sambungnya

"DIh tumben lo pasrah bener gue cengin Ting?"

"Nggak selera gue balesinnya! lo nggak nonton gue ya tadi? mentang mentang Kevin Court 1 gue nggak di tonton"

"Jadi orang bisa nggak, ngga suuzon? gue nonton lo tadi lawan momota, lagian elo kan mainya abis Kevin Ting"

"Berati lo tahu dong gue kalah mainya?"

"Tahu"

"mm"

"Apaan sih Ting? lemes amat lo! Eh lo tadi mainya juga gacor banget! bagus! Ya imbang lah permainan lo sama Momota cuma beda di luck doang, lo kan juga pernah ngalahin Momota"

"Sok tau lo, kaya tau aja main yang bagus kaya apa" Ginting ngeselin mood on

"Emang sialan! nggak bisa dipuji lo males gue" dengus Rania

"hahahaa" disambut tawa menyebalkan Ginting

"Serius, lo udah keren gue bangga liat lo main kaya barusan. Walaupun hasilnya belum bikin lo puas tapi prosesnya ngga ngecewain kok, at least semua orang tahu lo udah ngelakuin yang terbaik Ting"

"Wih tumben lo bijak bener"

"Udah les gue ke Mario Teguh buat nyeramahin lo! puas lo?" dengus Rania

"Hahahaaha! jangan ngamuk dong Ia! darah tinggi lo lama lama"

"Ya gue hipertensi juga perkara ngadepin temen kaya lo gini! mana ketawa lo renyah amat "

"Thanks ya Ran, ini yang gue butuhin. Lo harusnya ikut kesini sih biar gue ada bahan ceng cengan hahaaha!"

"Hih terus aing kudu naon?" ejek Rania sambil menirukan nada Ginting

"Haha dasar lo! yaudah gue mau istirahat ganggu lo!"

"Kan yang nelfon elo solikin! bukan gue! Lo lupa di Jakarta jam brp sekarang?"

"Oiya deng jam 3 pagi hahahaa, thanks ya Ran udah ngehibur gue, gue istirahat dulu lo juga ya. Oiya pantau terus noh Kevin takut kegaet cewe lain hahaah"

"Sialan lo, yaudah bye"

Sambungan telepon terputus, Ginting dan Rania memang cukup dekat sebagai teman skaligus musuh belum lagi jika ditambah Fajar dan Jorji celoteh mereka akan semakin seru.

Sisa Rasa - Kevin Sanjaya STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang