➷ Chapter Eight

10 1 0
                                    

Wezen hampir saja menjatuhkan garpunya ketika mendengar pernyataan Ai. “Sungguh?” tanyanya tidak percaya.

Ai hanya menjawab dengan anggukan. Setelahnya, ia melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti; menyantap ramen.

Wezen berhasil dibuat berpikir keras dengan pernyataan Ai tentang keputusan Ella. Ia merasa bahwa keputusan Ella sudah kongret. Apa yang dikatakan Ai benar; sepertinya tinggallah mereka yang belum memberikan jawaban terkait ekspedisi ke Segitiga Bermuda tersebut.

“Ai, aku memiliki sebuah pertimbangan. Aku mendapatkannya saat berdiskusi dengan rekan sekerjaku, Nathan Nëwtmann.”

“Orang Jerman dia?” tanya Ai.

“Ahahaha, tebakan yang hampir akurat. Tapi tepatnya ia blasteran Jerman.”

“Oh, begitu ....” Ai mengangguk paham. “Jadi, pertimbangan apa yang kalian diskusikan?”

“Aku juga bimbang dengan ekspedisi Segitiga Bermuda tersebut. Di satu sisi aku merasa penasaran, di sisi lain aku juga memikirkan keselamatan nyawaku. Aku berbincang dengan Nath dan dia mengatakan hal yang kurasa bisa menjadi pertimbangan untuk kita.” Wezen menghentikan kalimatnya. Ia meletakkan garpu dan pisau yang digunakannya ketika makan steak, kemudian ia melipat tangannya di atas meja. Tubuhnya juga sedikit ia condongkan dan kakinya sedikit ia rapatkan.

“Well, dia berkata bahwa aku harus memilih. Pertama, aku ikut ekspedisi itu. Artinya aku bersama teman-teman karib kita; Arthur, Zeen, dan Ella, aku juga mengetahui apa yang ada di dalam sana, tetapi masalah nyawa tidak bisa diprediksi. Itu bergantung kepada individu masing-masing.

“Kedua, aku tetap tinggal di Miami, membiarkan Ella, Zeen, dan Arthur pergi ke sana. Aku tidak mengetahui hal apa yang terjadi di sana. Apakah mereka selamat atau tidak? Apakah mereka berhasil menemukan penyebab hilangnya pesawat dan kapal yang melintas? Well, aku tidak akan pernah tahu itu semua. Tapi, nyawaku aman.” Wezen menjelaskan secara singkat.

“Kau memilih opsi mana, Mr—”

“Wezen, Ai,” ralat pemuda kebangsaan Jerman itu.

“Maafkan aku, Wezen. Okay, aku ulang. Kau memilih opsi mana?”

»»——❀——««

“Satu vote setara dengan bibit semangat untuk kami." ♡´・ᴗ・'♡

Ada kritik, saran, atau sesuatu yang ingin disampaikan? Please drop it in the comment. ✧(。•̀ᴗ-)✧

Bloody TriangleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang