"Lo jahat bngt si van"Ucap gadis itu dengan Isak tangis yg tersendu-sendu
"Knpa lo tega sama gw,knp lo beraninya ngekhianatin gw, gw kurang apa sama lo setelah apa yg lo lakuin ke gw" ucapnya lgi dengan air mata yg begitu deras membasahi pipinya
Kini gadis itu duduk di kursi dekat danau dengan tangisan yg tak kunjung berhenti,ditambah hujan membuat suasana di dekat danau sunyi tanpa ada orang yg bisa mendengar dia yg sedang menangis, namun nihil ternyata ada orng yg sedang merhatikan gadis itu hatinya Sakitt sekali melihat anaknya yg sedang terpukul karna ulah pacarnya (etsss mantan pacarnya kan sekarang udh putus)
"Sayang pulang yu nanti kamu sakit"ucap wanita yg tiba² memayungi dan memeluknya
"B-bundaa"Ucap gadis itu
"Iya sayang"jawab ibunya
"Bunda sejak kapan disini? Bunda denger apa yg diucapin jingga?"
"Hmm iya sayang bunda dengerr, bunda juga tau kalo tdi kamu memergoki devan sama selingkuhannya kan hmm"jawab ibunya rika
"Bundaaa hikssss. hiksss"ucap gadis itu nangisnya semakin menjadi² dipelukan bundanya
"Iya sayang nangislah, bunda tau kamu terpukul"ucap rika yg kini ikutan nangiss
"Knpa devan jahat bngtt bunda, pdhal jingga kurang apa sama dia"ucap gadis itu melepas pelukan ibunya itu
Hati Rika sakit sekali melihat anaknya nangis seperti ini dulu dia menangis kehilangan ayahnya sekarang kekasihnya.
Rika langsung memegang bahu anaknya dan bicara..
"Dengerin bunda sayang,Berarti Tuhan sayang sama kamu nak tuhan menjauhkan kamu dari pria yg memanyakiti mu" ucap rika langsung memeluk lgi putrinya itu
-awas kamu devan saya tidak akan pernah Sudi jika kamu mendekati putri saya lagi-Batin rika
Gimna nihhh prolognya minta kriksan nya yahh kalo ada yang salah sama ceritanya karna aku juga masih belajar🙏🏻🙏🏻
Minta vote+komennya🙏🏻
Jngan lupa follow Ig+FB
@Ftrioktvn_(Ig)
@Fitri Oktaviani(FB)Segitu dulu yahh babayyy😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjemput Senja
Teen FictionJingga Auristella "Pada akhirnya aku menyerah setelah banyaknya perjuangan yg aku keluarkan tapi tak pernah membuatmu sadar akan pentingnya aku dihidupmu" Lintang Ardi Wijaya "Bahagiamu bahagiaku"