PERINGATAN!
Cerita ini dibuat murni hasil karangan imajinasi saya.
Saya tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun! Bagi yang sekiranya kurang suka dengan cerita yang membahas malaikat dan iblis, saya sarankan untuk tidak membaca cerita ini.
Bagi yang ingin menyampaikan kritik atau saran bisa chat saya atau lewat kolom komentar. Terimakasih atas waktunya. Selamat membaca!
______________________________________
Katia diam saja, sepanjang perjalanan ia hanya mengekspresikan muka masam dan melipat kedua tangannya di dada. Daniel dibuat gemas oleh kelakuannya itu, berkali kali Daniel mencoba untuk memegang tangannya atau menciumnya, namun sayangnya perlakuan manisnya itu selalu ditepis oleh Katia.
Victor yang sedari tadi sibuk mengendarai mobil hanya memutar bola mata malas melihat kelakuan kedua makhluk itu. Alunan musik jazz diputar, menemani perjalanan mereka yang penuh dengan drama percintaan.
Tiba-tiba mobil berhenti mendadak, membuat Daniel dan Katia tersentak, ditambah Victor yang diam saja dan keluar dari mobil dengan gerakan cepat, membuat Katia makin ketakutan. Daniel pun ikut turun dan memerintahkan agar Katia tak keluar dari mobil.
"Ada apa Victor? Apa barusan kau melihat Diablo marginado, sehingga kau berhenti mendadak?" Tanya Daniel yang berusaha mendatarkan suara. Victor berbalik, menatap Daniel dengan tatapan tajam.
Detik demi detik yang menegangkan berlalu, akhirnya Victor mengeluarkan runtutan kata yang membuat Daniel geram.
"Tidak apa-apa, kebetulan aku haus dan melihat ada supermarket di seberang sana. Apa kau ingin menitip sesuatu?" Tanya Victor tanpa beban, padahal ia jelas jelas sudah hampir membuat Katia mati ketakutan, sontak Daniel menjitak kepalanya.
"Baiklah, aku menitipkan padamu dua gelas milkshake coklat."
Mereka sudah kembali ke dalam mobil. Dua gelas milkshake dan satu minuman energi terlihat hanya tersisa tempatnya saja. Katia yang kelelahan tertidur di bangku belakang, sedangkan Daniel dan Victor mengobrol di bangku depan.
"Daniel, aku ingin bertanya soal mengapa engkau bisa begitu mencintai Katia? Apa alasannya?"
"Aku tak tahu alasannya mengapa, semuanya terjadi begitu saja. Lagipula cinta itu tak butuh alasan kan?"
"Meskipun taruhannya adalah posisimu di surga?"
"Ya...meskipun taruhannya cukup berat bagiku, tetapi itu memang sudah konsekuensinya. Selain itu juga aku harus selalu menjaga Katia agar ia tak mati ataupun di culik oleh mereka."
Keheningan menggantung diantara mereka setelah percakapan yang sebelumnya. Hingga tiba-tiba Victor secara tak sengaja menabrak sesuatu yang sedang terbang tepat di depan kaca mobilnya, hal itu sontak membuat mobil mereka oleng dan langsung berhenti dengan posisi melintang di tengah jalan.
Katia terbangun, sementara itu Daniel dan Victor bergegas keluar dari mobil untuk memastikan apa yang baru saja mereka tabrak. Ternyata hal yang baru saja mereka tabrak adalah Diablo marginado .
Awalnya Daniel dan Victor mengira hanya ada satu Diablo marginado , namun mereka salah besar.Di sekeliling mereka sudah ada puluhan ,bahkan ratusan Diablo marginado mengepung mereka. Daniel dengan sigap langsung membentangkan sayap nya dan dengan segera mengambil apa saja yang bisa dijadikan senjata atau tameng, sedangkan Victor langsung mengunci pintu mobil dan terbang ke angkasa lalu menukik tajam dengan kecepatan tinggi sembari membawa kayu yang ujungnya lumayan runcing untuk membunuh Diablo marginado .
Darah segar berceceran dimana-mana, petarungan masih terus berlanjut, para Diablo itu seakan tidak ada habisnya, ketika ada satu pasukan mereka yang mati, maka akan muncul satu pasukan baru.
Katia ketakutan setengah mati, ia tak bisa membantu banyak, karena jika ia keluar dari mobil, kemungkinan besar ia akan di bunuh dan kunci yang ada di dalam dirinya akan diambil.
Ia menangis, menangis karena takut Daniel mati karena berusaha melindungi nya. Mobil tempat ia berlindung entah sudah berapa kali terkena lemparan mayat Diablo marginado. Lemparannya lumayan keras sehingga menimbulkan penyok di beberapa bagian mobil.
Duk Duk Duk, terdengar suara langkah kaki di atap mobil, Katia menutup mata, ia hanya bisa pasrah jika memang dirinya harus mati. Pintu mobil pun juga dibuka secara paksa oleh sosok yang tak pasti makhluk apa itu. Yang pasti sosok itu bukanlah Daniel, Victor, ataupun Diablo marginado .
Tiba-tiba Katia merasa dirinya di suntik suatu cairan yang membuat dirinya pusing, akhirnya ia pun jatuh pingsan, namun ia masih bisa mendengar remang remang suara Daniel yang berteriak memanggil manggil dirinya dan juga suara kepakan sayap yang sangat kuat mengarah ke dirinya, semakin lama suara kepakan sayap itu semakin menghilang, ia rasa makhluk yang membawanya bergerak lebih cepat daripada Daniel.
Daniel berteriak frustasi, ia tak tahu harus bagaimana lagi, iblis yang membawa Katia bergerak sangat cepat melebihi dirinya. Padahal iblis tadi berniat baik dengan membawa Katia agar Katia tidak terus-menerus menjadi sasaran para makhluk menjijikan itu. Victor berusaha menenangkan Daniel yang semakin kalap, ia segera mengajak Daniel pergi ketempat yang lebih aman -yang pasti ketempat yang tidak ada Diablo marginado-
"Betapa bodohnya aku! Bisa bisanya aku meninggalkan Katia sendirian di mobil, seharusnya aku menjaganya dan menemaninya! Dasar Daniel bodoh! Pecundang!" Umpat Daniel kepada dirinya sendiri, Victor yang bingung harus melakukan apa akhirnya ia menyahut. "Itu bukan salah mu!! Tidak ada satupun dari kita yang menginginkan Katia dibawa oleh iblis tadi, tolong tenanglah Daniel! Aku akan membawa teman teman ku kemari dan membantu mu untuk mencari Katia."
Seketika Daniel langsung terdiam, ia jatuh terduduk, ia merasa lebih baik ia tidak pernah bertemu dengan Katia sejak dahulu agar Katia tidak terus menjadi incaran mereka dan agar ia tak terus-menerus merasa bersalah.
Namun semua itu adalah takdir, untuk saat ini ia harus mencari Katia dan memastikan keselamatannya. Ia yakin semua ini belum berakhir. Para iblis mulai berdatangan karena panggilan Victor.
Daniel makin tertunduk, ia berharap agar Katia baik baik saja. Victor menepuk pundak Daniel, ia berkata.
"Mari kita mulai pencariannya."
____________________________________
terimakasih banyak bagi yang sudah bersedia membaca cerita ini ,maaf masih banyak yang typo atau gak nyambung ,untuk seterusnya , author bakal berusaha untuk menjadi lebih baik lagi.
Terimakasih ,tunggu chapter selanjutnya yaaa!
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternidad
FantasyDipertemukan oleh kematian, dan disatukan oleh kehidupan. Malaikat. Apakah makhluk satu itu diperbolehkan untuk menjalin hubungan dengan seorang manusia? Apakah ada konsekuensi dibalik semua itu? Tentu saja ada. Daniel, seorang malaikat y...