bag 7: about si gawai

24 16 82
                                    

Hari ini indah, dipenuhi awan yang berbentuk catton candy menghiasi langit cerah. Saking indahnya hari membuat sepasang mata belo jadi sipit, dan mata sipit tampak merem.

Keindahan langit hari ini sudah diabadikan oleh seorang perempuan yang sangat menyukai gumpalan awan di hari yang cerah seperti saat ini. Siapapun yang melihat cuaca hari ini akan merasa damai dan tenang, meskipun cuaca panas tapi tetap ada angin sepoi-sepoi yang menemani terik mentari.

Suasana yang menenangkan bagi sebagian orang karena sebagian lagi lebih menyenangkan bila di ruangan ber-AC. Tapi tidak dengan gadis penggemar K-drama dan K-Pop itu, ia lebih memilih duduk di taman saat terik matahari meskipun ada gazebo tapi panas itu masih terasa.

Alin! Gadis yang sedang bermenung karena sahabatnya sedang mengembangkan tugas kelompok. Yaps, mereka memang sekelas namun urusan tugas kelompok mereka jarang bersama. Terlebih saat ini, ia tidak memiliki handphone dan tidak menyukai dunia baca-tulis jadilah sekarang ia liat angin.

"Gilaa, ternyata gini ya yang dirasain manusia purba. Hidup gak ada handphone. Ya ampun hampa banget sih hidup gue. Mana si Asep lama banget perginya padahal cuma ngerjain tugas yang gak seberapa itu."gerutu gadis yang doyan rebahan tapi berkhayal punya suami seperti Lee Min-ho. Perlu diketahui bahwa ia masih belum mencapai 5 menit duduk di taman itu. Hanya saja ucapannya kayak udah seharian.

"Alah palingan modus-modusan tuh, dikira gue nggak tau kali ya. Walaupun gue sering menyontek tapi pacar Nam Jo Hyuk ini masih tetap pinter," monolognya memuji diri sendiri.

"Kan terbukti kalo kelompok gue lebih milih bagi-bagi tugas dari pada ngumpul kek gitu. Nggak jelas," lanjutnya, alasan kelompok Alin tidak pernah ngumpul. Apapun dan siapapun kelompoknya, yah karena dia sendiri yang malah tidur atau lebih milih bucin Oppa-oppa koreanya dibanding diskusi, makanya pembagian tugas langsung lebih efektif dan efisien kalo bersama Alin.

"Dari pada kek manusia purba gini mending gue liat calon mantu bunda," tutur Alin sembari mengeluarkan potocard milik salah satu idol Korea kesukaannya.

"Dari pada kek manusia purba gini mending gue liat calon mantu bunda," tutur Alin sembari mengeluarkan potocard milik salah satu idol Korea kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Omoo, ganteng banget sih mantunya bunda. Ululuh kapan mau lamar eneng, bang. Dah siap nih buat di halalin" tukasnya sambil mengerling manja liat potocard yang ada di depannya.

"Kuliah aja belum kelar. Sok-sokan dah siap di halalin. Emang ada gitu pria yang mau nikahin cewek yang kuliah aja belom kelar, gimana urusin rumah tangga," yaps, itu bukan suara milik Alin.

"Ngapain loh sini. Ganggu orang aja." Balas Alin.

"Ganggu halu maksud Lo?"

"Kalo mau ribut nanti aja deh. Lagi gak mood soalnya"

"Eh iya Alex mana? Tumben sendirian?" Tanya sosok itu.

"Udah tau dari tadi nggak Asep masih aja kesini. Ganggu ketenangan gue aja Lo." Ketus Alin. "Oppa, mianhae karena ada setan tiba-tiba datang ganggu obrolan kita," lanjut halu Alin sambil mengusap potocard yang di depannya.

ALIEN (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang