Pulanglah. Aku hanya terminal bukan rumah, jangan memaksa untuk tinggal dan memaksa hal tidak bisa untuk dilaksanakan.
Kita tidak bisa bersama.
.
.
.
.
.
Hooh. Memaksa untuk tinggal di terminal nanti dikira tunawisma. Diangkut Satpol-PP. Mau?💌💌💌
"Gilee-gilee liburan nggak ngajak-ngajak Lo ye" tukar Asep setelah mengetahui semuanya.
"Liburan pala lu somplak. Bibi gue meninggal, lu pikir gue liburan dasar bege." Ucap Alin merasa kesal.
"Kan ceritanya gue mau hibur Lo. Ishh ga peka banget sih"
"Emang gue ga pekak. Buktinya gue masih denger Lo ngomong apa. Eh lu ye Sep nyesel gue ngomong kangen sama Lo. Nelpon gini aja dah buat kesel," ucap Alin.
"Kapan Lo ngomong kangen. Perasaan ngga ada deh. Eh wait tumben Lo jujur biasanya disodorin pistol juga ga bakal ngaku. Makan apa aja Lo di sana sampe mau ngaku kek gini sama gue"
"Au ah males ngomong sama makhluk bege kek Lo"
Tanpa kerasa keduanya sudah menelpon hingga berjam-jam beberapa warga desa juga tampak memperhatikan Alin yang dari tadi masih setia duduk di balai atau bangku tepi jalan itu.
Berbeda dengan Asep yang memilih untuk membolos kuliah padahal ia tinggal berangkat. Bahkan ia lebih berniat untuk menyusul Alin ke kampung halaman orang tua Alin, tentunya hal itu di larang oleh Alin sebab beberapa hari lagi ia juga akan pulang terlebih perjalanan menuju ke sana cukup jauh dan jalannya bisa dibilang kurang baik.
Wajar saja orang menganggap Alin dan Asep pacaran. Jika berjauhan mereka sering telponan berjam-jam yah walaupun isi percakapannya adu mulut aja, di real life mereka juga tidak terpisahkan bak orang kata sudah macam perangko.
Hubungan Antara Alin dan Asep memang love-hate relationship, lebih tepatnya sering bertengkar namun hanya sekedarnya bukan untuk waktu yang mana. Itupun keduanya tidak saling egois, mereka tau kapan dan siapa yang harus mengalah.
Percakapan via telepon yang sudah berjam-jam itu diakhiri dengan Alin yang sudah dijemput sepupunya. Semua orang kalap mencari Alin, pasalnya ia pergi tanpa pamit dan perginya cukup lama.
💌💌💌
Bagaimana kalau aku tidak baik-baik saja
Terus mengingatmu
Memikirkanmu
Semua tentang dirimu🎶🎶Bagaimana kalau aku tidak baik-baik saja
Tak seperti kamu
Yang mampu tanpaku
Bagaimana🎶🎶Bagaimana sih perasaan kita saat orang yang bisa dibilang sudah sangat berarti dalam hidup kita. Meskipun kita belum mengatakan itu secara langsung kepadanya, belum memastikan perasaan kita padanya. Namun saat ia tidak ada kabar, kita panik dan khawatir tentang keadaannya.
Pernahakah diposisi itu? Sudah berbagai sumber dan informasi tentang dirinya bahkan sosmednya selalu dipantengi hanya memastikan dia baik-baik saja. Tapi nyatanya tak ada kabar satupun tentangnya.
Kira-kira begitulah perasaan Dino saat ini. Ia terus menghubungi Alin, ke rumah Alin, ke kampus Alin, stalker Sosmed Alin. Tapi tidak ada satupun info yang ia dapatkan tentang keberadaan perempuan yang entah sudah mengisi hatinya yang kosong selama 4 tahun ini atau hanya perasaan khawatir karena ancaman sang mantan. Dino pun belum bisa memastikannya, tapi satu hal yang pasti bahwa ia sangat khawatir dan merindukan perempuan yang dipanggilnya Ayu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIEN (ON GOING)
General Fiction"Kisah absurd Alien yang temani oleh Asep. Akankah kisah Absurd menjadi kisah romansa atau tragedi? " Ku pikir semuanya biasa saja, namun ternyata semuanya terbiasa. Terbiasa bersamamu dan selalu bersamamu -Alien Kisah seorang wanita yang merasa hid...