Renjun dan Jeno menaiki panggung secara bersamaan, keduanya duduk bersebelahan di atas kursi tinggi yang tersedia diatas panggung megah aula utama universitas.
Suara tepuk tangan langsung bergemuruh memenuhi seisi ruangan ketika suara iringan musik double take milik dhruv terdengar.
"I could say I never dare To think about you in that way, but I would be lying," Jeno menyanyikan intro lagu.
"And I pretend I'm happy for you When you find some dude to take home But I won't deny that," Kini suara indah Renjun mengalun indah.
"In the midst of the crowds, In the shapes in the clouds," Jeno menyanyikan bagiannya.
"I don't see nobody but you," Renjun mengeluarkan falsetto nya.
"In my rose-tinted dreams, Wrinkled silk on my sheets," Kali ini terlihat senyuman lebar terlukis di wajah Jeno sembari ia bernyanyi.
"I don't see nobody but you," Falsetto dikeluarkan lagi oleh Renjun.
"Boy, you got me hooked onto something, Who could say that they saw us coming Tell me, Do you feel the love?
Spend a summer or a lifetime with me, Let me take you to the place of your dreams, Tell me, Do you feel the love?," Kini keduanya bernyanyi secara bersamaan, sinkronisasi suara diantara keduanya amat sangat indah, para penonton amat sangat menikmatinya.Sesuai penampilannya, Renjun dan Jeno turun dari panggung diikuti oleh teriakan serta tepuk tangan dari para penonton.
"Kau melakukan hal yang sangat baik," Jeno tersenyum kepada Renjun ketika mereka sudah sampai di belakang panggung.
"Kau juga Lee Jeno," Renjun balas tersenyum.
"Jeno, penampilan mu sangat memukau barusan," Jaemin muncul tiba-tiba.
"Terimakasih," Jeno tersenyum.
"Kau pasti belum makan siang kan? Ayo kita keluar untuk makan siang bersama," Jaemin mengaitkan tangannya di lengan milik Jeno.
Tak bisa dibohongi kedua mata Renjun langsung menatap lengan Jeno tempat tangan Jaemin terkait, kecemburuan terlihat jelas diwajahnya sekarang.
Jeno yang menyadari hal tersebut kebingungan dan berusaha mencari cara lepas dari Jaemin, beruntung disaat yang bersamaan Yang-yang baru turun dari panggung dan lewat didepan mereka.
"Yang-yang! Apa yang sedang kau lakukan?" Jeno basa-basi sembari melepaskan tangan Jaemin dari lengannya perlahan.
"Cek sound, aku salah satu panitia acara di acara ini," Jawab Yang-yang.
"Kau sudah makan siang?" Tanya Jeno lagi.
"Belum,"
"Bergabunglah bersamaku Jaemin dan Renjun," Ucapan Jeno kali ini membuat Jaemin terkejut.
"Sorry? Jeno, aku hanya mengajakmu," Jaemin memutar matanya.
Jeno melirik Yang-yang dengan tatapan meminta tolong, Yang-yang sadar akan maksud dari tatapan sahabatnya itu.
"Baiklah, aku ikut," Yang-yang tak peduli perkataan Jaemin.
"Tunggu apalagi? Mari tuan-tuan," Ujar Jeno sebelum berjalan meninggalkan back stage dan diikuti oleh Renjun, Yang-yang dan Jaemin dibelakangnya.
***
"Haechan Hyung?" Jisung ragu-ragu bertanya kepada Haechan yang sedang terduduk di kursi taman.
Haechan tak menjawab, ia hanya menatap Jisung dari ujung kepala hingga ujung rambut untuk mengingat siapa orang yang menyapa nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerously // Markhyuck
Fanfiction[13+] Mark bertemu dengan Haechan di pesta ulang tahun Jeno, kedua nya saling berkenalan ketika Jeno mengajak mereka bermain Truth Or Dare. Dalam permainan tersebut, Haechan mendapat giliran pertama, ketika giliran nya ia mendapatkan kartu dare, dim...