[6] Hello Stranger ⇨ SONG KANG [END]

Hello Stranger : 13

Song Kang pergi begitu saja meninggalkan hotel tanpa tujuan. Yang ia inginkan sekarang hanyalah pergi kemana pun asalkan tidak bertemu dengan Dahyun. Ah Gadis itu benar-benar sudah membuatnya kehilangan kendali. Song Kang sebenarnya tak akan semarah ini jika Dahyun tak mempermainkannya.

"Aish dasar gadis gila," decak Song Kang masih merasa kesal.

Memang seharusnya sejak awal Song Kang tak membuka dirinya pada Dahyun. Seharusnya ia tidak dengan mudahnya membiarkan dan memberikan atensinya pada gadis itu. Bahkan Song Kang memperlihatkan kelemahannya pada Dahyun. Entah pertahanannya yang terlalu lemah atau Dahyun yang terlalu hebat karena mampu menerobos masuk ke dalam dinding pertahanannya selama ini.

Dahyun dengan tingkahnya yang tak pernah bisa di tebak. Gadis ceroboh dan selalu heboh dalam segala hal, gadis yang manja dan tak pernah bisa melakukan pekerjaan apapun dengan baik. Dengan tingkahnya itu Dahyun selalu berhasil mengusik Song Kang. Dahyun mampu membuat Song Kang mengkhawatirkannya saat gadis itu tak ada dalam jarak pandangnya.

Dalam satu minggu terakhir, sudah banyak hal yang mereka lalui bersama. Satu minggu bukan lah waktu yang sebentar untuk dua orang asing bertemu dan tinggal bersama. Namun tak juga mampu membuat dua orang asing bisa merasakan kedekatan seperti ini. Mereka saling bertukar cerita tanpa di minta. Song Kang mengetahui apa saja yang selama ini Dahyun lalui karena gadis itu yang selalu bercerita padanya. Dan dia, untuk pertama kalinya juga menunjukkan kelemahannya yang bahkan orang tuanya pun tak akan tahu. Dan meskipun Song Kang tak bercerita sepenuhnya, Dahyun dapat memahaminya dan membuatnya untuk pertama kali merasa jika ada seseorang yang bisa mendengarkannya, ada seseorang yang berada disisinya.

Tanpa Song Kang sadari keberadaan Dahyun menjadi sesuatu yang ia butuhkan. Song Kang bahkan berharap jika Dahyun selalu berada disisinya. Karena itulah Song Kang menahan Dahyun saat itu. Song Kang akui, saat itu, menahan Dahyun juga di luar kendalinya.

Song Kang bukan lelaki bodoh yang naif dengan tak menyadari apa yang ia rasakan. Sejak awal sebenarnya Dahyun sudah mencuri perhatiannya.  Awalnya hanya karena Dahyun mengingatkannya pada seseorang yang berarti untuknya, hingga saat ini mungkin Dahyun sudah menjadi seseorang yang bisa menggantikan posisi gadis lain itu di hatinya.

Dahyun orang pertama yang mengatakan bahwa gadis itu akan berada disisinya ketika ia terpuruk saat itu. Mungkin sejak saat itu Song Kang mulai melihat Dahyun dengan pandangan yang berbeda, ia melihat Dahyun sebagai seorang gadis. Dan mulai menyadari bahwa dirinya memiliki ketertarikan pada gadis itu.

Bahkan Dahyun bisa membuat Song Kang merasakan bagaimana rasanya cemburu setelah sekian lamanya. Puncak dari permasalahan hari ini adalah karena rasa cemburunya pada gadis itu. Cemburu karena dirinya bukanlah orang pertama untuk Dahyun, sementara Dahyun adalah yang pertama untuknya.

Kekecewaan Song Kang semakin nyata saat Dahyun menganggap mudah dirinya, berkata seolah-olah yang terjadi diantara mereka bukan lah hal yang besar.

Song Kang tak tahu jika Dahyun gadis yang seperti itu. Untuk apa kata-kata manis yang gadis itu ucapkan padanya saat dirinya terpuruk, untuk apa Dahyun menunjukkan perhatiannya jika nyatanya Dahyun bisa menunjukkan perhatian itu kepada lelaki manapun yang gadis itu temui.

Ah memikirkannya saja Song Kang sudah merasa sangat bodoh karena berharap lebih pada Dahyun yang ia pikir memperhatikan dirinya, mengerti perasaannya. Namun nyatanya tak begitu. Kenyataannya adalah siapapun itu, Dahyun pasti akan menunjukkan perhatian yang sama. Jadi intinya, tidak harus dirinya. Bahkan untuk ciuman itu.

"Ahh aku yang bodoh karena berharap lebih padanya," ucap Song Kang.

Kini Song Kang sudah berada di dalam taksinya menuju ke pusat kota. Lelaki itu bersandar pada kaca jendelanya, menatap keluar dengan gusar. Bertanya-tanya mengapa ia menjadi seperti remaja labil yang baru jatuh Cinta. Ini jelas bukan dirinya.