STEP. 05

12 2 0
                                    

Mohon diingat. Alur cerita ini mengikuti budaya Korea.

- - -

Tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Jeong, jika dia akan begitu merindukan seseorang seperti ini.

Bahkan sekalipun orang itu ada di hadapannya, Jeong malah semakin merindukannya.

Meski orang itu tidak akan pernah tahu, betapa Jeong merindukannya.

- - -

Studio foto di Hannam-dong.

Hari ini adalah hari pemotretan Ji Yoo sebagai model brand A&Be.

Dengan memakai setelan blazer merah maroon dan rambut yang diikat, Ji Yoo menunjukkan beberapa pose dan ekspresi wajah sesuai arahan sang fotografer.

"Bagus, Ji Yoo-ssi! Oke! Silakan ganti ke pakaian selanjutnya." sang fotografer merasa sudah puas dengan hasil foto yang dia dapat.

Dibantu oleh make up artist dan fashion stylist Ji Yoo pun pergi untuk mengganti pakaiannya dan mengubah gaya rambutnya.

Beberapa menit setelah melakukan persiapan, Ji Yoo pun kembali dengan memakai dress hitam dan rambut yang diurai.

"Iya, bagus seperti itu! Sekarang lihat ke kamera. Oke!" fotografer terus mengarahkan gaya.

Jeong Clara selaku perwakilan dari A&Be juga hadir melihat pemotretan berlangsung. Dia memonitor hasil foto-foto Ji Yoo yang muncul di layar.

"Bagaimana hasilnya?" tiba-tiba saja Jeong muncul dari belakang dan ikut mengamati hasil foto di layar.

"Oh! Ya ampun... Bikin kaget saja! Oh? Sajang-nim. Ada apa datang ke sini?" tanya Jeong Clara.

"Tentu saja, saya datang untuk melihat hasil pemotretannya." jawab Jeong.

"Hmm... Anda jauh-jauh datang ke sini hanya untuk melihat-lihat saja? Sepertinya anda perhatian sekali dengan project kami kali ini. Tidak biasanya. Aaah... apa jangan-jangan...?" Clara menatap wajah Jeong lalu melirik ke arah Ji Yoo yang masih melakukan pemotretan.

"Karena ini pertama kalinya A&Be memakai model dari Korea. Jadi saya merasa ikut bertanggung jawab untuk mengawasi prosesnya agar mendapat hasil yang terbaik." Jeong membuat penjelasan.

"Hanya karena itu saja?" Clara masih merasa curiga.

"Iya. Itu saja."

Clara tetap menaruh rasa curiga pada Jeong. Sementara Jeong memperhatikan Ji Yoo dari kejauhan.

- - -

Beberapa jam kemudian, akhirnya pemotretan pun selesai.

"Oke! Selesai! Terima kasih semuanya!" seru fotografer.

"Kerja bagus, Ji Yoo-ssi!"

"Terima kasih! Jakka-nim* juga sudah bekerja keras." ucap Ji Yoo kepada fotografer.

Saat Ji Yoo menyalami dan berterima kasih kepada para staf, dia baru menyadari kehadiran Jeong yang berdiri di antara para staf.

Back to Yoo [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang