Story Of us | JJK [END] ✓

14 : Los Angeles - California

Los Angeles - California
.
.
.
.
.

**

"Maksudmu?" tanyaku bingung

Jungkook hanya menatap ku tanpa berkata apapun dan menggenggam tanganku dengan erat.

"Kau kenapa?"

Jungkook menghela nafas panjang "entahlah aku hanya ingin melihatmu" ucapnya

"Untuk?"

"Memastikan bahwa kau ada disini, sendirian tanpa Jaehyun" ucapannya membuatku tergelak

"kau aneh sekali" aku mencoba melepaskan tangannya

"Jungkook apa yang kau lakukan?!" Aku terkejut karena Jungkook tiba-tiba menggendongku dan menjatuhkan tubuh kami berdua di atas sofa

"Apa yang ka-" ucapanku terhenti karena Jungkook melumat bibirku, sambil memejamkan matanya dan terasa putus asa lalu dia melepaskan ciumannya

"Emelie aku tidak bisa berkonsentrasi dari tadi karena memikirkan kau dan Jaehyun" dia memejamkan matanya terlihat frustasi

"Tapi aku dan Jaehyun hanya makan malam"

"Walaupun kau hanya bertelponan dengannya aku tidak suka !" Ucapnya dengan nada meninggi terlihat frustasi dan kesal

"Aku tidak tau perasaan apa ini, aku hanya menginginkan mu untuk diriku sendiri"

"Hahahaha kau bicara apa? Minggir" aku hendak beranjak dari kungkungan Jungkook namun dia tetap menahan ku di bawahnya

"kenapa kau membuatku bertindak seperti anak kecil ? Kenapa kau selalu membuatku seperti haus akan perhatian? Berhenti mengabaikan ku Emelie ! Ini benar-benar membuatku frustasi" Jungkook menyurukkan wajahnya di leherku

Aku menelan salivaku, nafas Jungkook terasa hangat di leherku hingga saat dia menggesekkan hidungnya, tubuhku seperti akan meledak. jantungku berdetak kencang, pipiku panas dan tubuhku menjadi kaku.

"Jungkook..."

"Hmm?"

"Kita tidak seharusnya seperti ini"

Seharusnya aku melepaskan pelukannya, seharusnya aku menjauh darinya tapi tanganku malah melingkar di bahunya yang kekar hingga posisi kami sekarang dengan aku berada di bawah Jungkook dan dia diatas memelukku dengan erat.

"Seharusnya kita bagaimana? Hmmm? " Tanyanya didepan wajahku

"Ki-kita seharusnya tidak seperti ini"

"Aku selalu menjaga agar tidak terlibat perasaan dengan staff tapi sepertinya dengan mu aku tidak bisa"

"Kau benar Emelie, kau adalah pengecualian" bisiknya lalu menciumku dengan dalam, dia menggoda bibirku dengan lidahnya yang terasa hangat dibibirku lalu menerobos masuk dan menggoda ku agar membalas permainan lidahnya.