[04/05]

669 87 8
                                    

Chap spesial tahun baru nih, Mitsuya up nya nanti ya tgl 1 Januari.


Flashback.

Ran pov.

"Oh, yaudah sana ganti baju." Ucap ku pada (name).

Kami—Aku, Rindou, dan (name) akan pergi makan di luar, yah kalian tau? Restoran mahal. Lagipula, sekali sekali aku mengajak (name) makan di luar.

Kuharap tidak akan ada yang mengganggu—

Ting!!

Huh? Siapa? Kuharap yang mengirim ku pesan bukan pacarku, aku tidak mau membuang waktu yang sangat berharga ini. Sejak aku pacaran dengan Adrienne, Adrienne selalu mengambil waktu ku bersama (name), ini membuatku dan (name).... Menjauh?

Ah tidak usah di pikirkan.

Adrienne.

| Ran!
| Kau mau makan bersama ku?
| Aku baru saja di beri uang saku sama papa! Papa memberiku 3 juta, dan harus di habiskan selama 2 hari!
| Ayo berpesta!

read.

'Look at this bitch. Siapa kau nyuruh Ran Haitani?'

End Flashback.

"Ayo! Gue udah siap nih."

Tiba-tiba saja (name) muncul, itu membuatku sedikit tersentak. Kalau dilihat, outfit nya bagus sekali, simple namun terlihat cantik. (Name) menggunakan kaos putih yang dilapisi dengan cardigan berwarna (f/c) dan celana jeans berwarna navy.

"Ayo. Kok diam saja?"

"Tidak. Ayo!"

"Bilang saja kalau tidak bisa, Aniki pergi saja. Adrienne kan pacar Aniki, biarin Gue sama (name) aja yang makan di luar."

Anak ini, bagaimana dia bisa tau Adrienne mengajakku keluar? Dia cenayang atau apa? Tapi ada baiknya aku bertemu dengan Adrienne lalu mengajaknya putus.

Tetapi aku juga ingin ikut, oh? Aku akan menyusul mereka saat sudah berurusan dengan jalang menyebalkan ini.

"Maaf (name), Adrienne sedang ingin di temani. Kamu sama Rindou aja tidak apa apa kan?"

"...Iya gpp, yaudah bye."

"Ayo!" Lanjut (name) menarik tangan Rindou. Aku sungguh iri.

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

"Ran! Kamu datang juga. Aku senang!" Sapa pacarku—calon mantan ku, Adrienne.

"Gue ingin bicara sesuatu." Ucap ku melihat Adrienne dengan tatapan sinis.

Aku menarik nafas lalu membuangnya dengan kasar, aku sudah sangat bosan melihat Adrienne. Dia memang kaya ku akui, namun ayahnya sangat pelit, membuatku bosan padanya.

"Gue mau putus. Ga ada penolakan, lu Terima aja. Ga usah ngancem, kita udah ga ada hubungan lagi. Jadi ga usah ngabarin gue lagi." Lanjut ku masih dengan tatapan sinis.

Ku lihat wajah terkejutnya Adrienne, lalu dia merubah raut wajah nya menjadi datar. Karena aku tau dia akan mengancamku, aku lebih pilih meninggalkan dia, yang sedang memandang ku menjauh.

Setelah menyelesaikan urusan dengan Adrienne, aku tentu saja akan menyusul (name). Aku sangat tidak sabar menghabiskan waktu dengan kedua adikku yang imut~.

"Huh~ aku sangat tidak—"

Tringg!!!

Baru saja aku akan menyalakan motor tiba-tiba aku mendapatkan telfon dari Rindou, mungkin mereka sudah sangat tidak sabar untuk bermain denganku.

"Moshi-moshi?"

"Aniki! (Name)! (Name) kecelakaan!"

"KOK BISA?"

"Jadi tadi"
━━━━━━━━━━━━
Saya berniat membuat kalian nangis di tahun baru, hehe.

Pemanasan terlebih dahulu sebelum ujian, semoga nilai aku dan nilai kalian sangat amat memuaskan, aamiin.

𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝐫! [Haitani]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang