Pemuda keliharan 96 itu berjalan santai melewati sekolah Nekoma, ia tak sengaja melihat para anggota voli yang tengah menyambut kedatangan Karasuno. Menajamkan matanya dan kemudian menemukan sosok mencolok diantara yang lainnya.
Pemuda pendek berambut jingga dan wajah semanis atau bahkan lebih manis daripada permen kapas. Tiba-tiba saja wajah sakusa memanas dan jantungnya berdetak lebih cepat daripada biasanya.
Perasaan berdebar dan sikap yang tiba-tiba saja menjadi salah tingkah itu membuat Sakusa berlari kembali menuju sekolahnya lagi.
Ini pelatihan fisik, dan harusnya Sakusa kelelahan dan melupakan si pemuda manis berambut oranye itu. Tapi malah semakin tidak bisa lepas dan semakin ingat saja. Oh sial, apa yang terjadi pada Sakusa? Kenapa dirinya seperti orang gila saja.
"Kau kenapa?" Tanya Lizuna keheranan melihat adik kelasnya itu.
"Tidak." Sakusa berusaha mengontrol dirinya kemudian memakai hand sanitizer dan menyemprotkan ke sekitarnya.
. . .
Ini sudah 3 hari dan Sakusa tidak bisa melupakan pemuda itu sama sekali, saat ia tanya kepada kakaknya, kakaknya bilang untuk melihatnya sekali lagi lalu kembali bercerita kepadanya.
Dan ya, Sakusa benar-benar datang secara sembunyi-sembunyi dan kemudian menatap sang pemuda berambut jingga itu lagi dari jauh.
Deg!
Lagi! Sakusa merasakan wajahnya memanas dan kemudian jantungnya berdebar hebat. Dirinya merasa ingin teriak sekencang mungkin dan ingin berlari lalu menculik pemuda manis itu.
Tes..
Oh tuhan! Sakusa malah mimisan sekarang.
"HINATA! KAU MURIDKU YANG PALING KEREN!" Seru Bokuto
Sakusa yang berhasil menghentikan mimisannya kini mengkerutkan keningnya. Oh, ada Bokuto ternyata.
"Hinata? Hinata Shoyo?" Gumam Sakusa.
Ok! Sakusa mendapatkan informasi penting. Ia segera berlari meninggalkan tempat itu dan menuju rumahnya. Ia harus cerita kepada sang kakak.
. . .
Sakusa termenung melihat ig si cantik dan manisnya.. Em abaikan Sakusa yang agak narsis ini.
Gila, followers 17k nya kalah sama followers Shoyo. Wajar aja sih, dia kan imut. Bahkan teman satu klub nya itu sudah mengetahui Shoyo, ya, Hinata Shoyo.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Err.." Sakusa mengurungkan niatnya saat melihat instagram dari gebetannya ini.
Tiba-tiba saja insecure pada dirinya muncul ke permukaan dan akhirnya malah jadi stalking doang. Iya, selama 2 tahun lebih Sakusa cuman stalking akun Hinata doang.
Mengerikan.
. . .
Sakusa menghela nafas untuk ke sekian kalinya. Bersyukur ia duduk diantara Ushijima, Kita, dan juga Aone. Sehingga ia tidak harus merespon kuman-kuman menyebalkan itu. Sakusa beberapa menit sekali menyemprotkan tangannya dengan hand sanitizer.
Keramaian ini memuakkan.
30 menit berlalu, Sakusa memtusukan untuk bersiap pulang, namun tiba-tiba saja member Karasuno datang dengan anggota lengkap. Ya maksudnya lengkap sampai angkatan Hinata saja.
Sakusa memicingkan matanya, melihat Hinata yang agak berbeda dan menjauh dari Kageyama. Oh, rumor itu benar? Bahwa Hinata putus dan sekarang Kageyama menjalin hubungan dengan Yachi.
Kesempatan bagus Sakusa!
Sakusa mengurungkan niatnya dan kembali diam, dengan mata yang terus mengamati Hinata. Dibalik maskernya itu, Sakusa tersenyum tipis dan juga tersenyum licik. Ia akan gunakan kesempatan emas ini.
Sakusa berdiri dari duduknya, berjalan kearah Hinata yang tengah bercanda gurau dengan Lev dan juga Miya bersaudara. Memberi gestur mengusir namun malah dapat protesan.
"OMI OMI SAJA YANG KESANA, KU MAU MAIN SAMA HINATA!" Seru Atsumu
"Pergilah, sebelum ku semprot kau dengan desinfektan." Gerutu Sakusa.
"TIDAK! LEV! SERANG DIA!!" Seru Atsumu, mereka akhirnya ribut dan bersebat beberapa menit dengan Osamu yang menonton bersama Hinata.
"ARGHH!" Atsumu kesal saat lagi-lagi Sakusa menang suit dengannya. Pada akhirnya ia membiarkan Sakusa menghampiri Hinata.
"Hinata shoyo.." Ujar Sakusa
"Eh? Kenapa?" Tanya Hinata bingung
Sakusa menurunkan maskernya kemudian menangkup pipi Hinata, menatapnya tepat pada mata yang indah itu mengunci pandangannya seolah-olah tidak ada objek lain yang bagus untuk dilihat.
"Sakusa-san?" Ujar Hinata lagi
"Hinata Shoyo, mulai sekarang lupakan dia dan tolong lihat aku yang menyukaimu sejak kau kelas 10." Ujar Sakusa dengan nada tegas
