Sesampainya dirumah sakit, Aji dan Arnold langsung menuju ke ruang UGD tempat dimana bunda mereka ditangani dengan Ananda yang memang ikut bersama Inne, tapi saat perjalanan pulang mereka mengalami kecelakaan.
"Dok! Bagaimana keadaan orangtua saya?" Tanya Aji yang langsung menghampiri dokter itu.
"Tuan Ananda alhamdulillah dia selamat tapi mungkin ia sadar nanti malam" jelas dokter.
"Lalu bagaimana dengan ibu saya?!" Tanya Arnold yang juga khawatir terhadap keduanya.
"Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi Allah berkehendak lain, Nyonya Inne meninggal karena pendarahan pada kepalanya cukup serius dan nyawanya tidak bisa tertolong" jelasnya.
Jeder!
Detik itu juga langit mulai menurunkan hujan serta petir, Arnold dan Aji sangat syok saat mengetahui bunda mereka meninggal.
"Saya permisi"
Setelah dokter itu pergi, Aji langsung masuk ke ruang itu dan melihat brankar bundanya yang akan di pindahkan ke ruang jenazah, dan ayahnya yang akan dipindahkan ke ruang rawat.
"Bunda!" Aji meluruh, ia memeluk tubuh bundanya yang sudah terbujur kaku.
"Hiks hiks, bunda kenapa tinggalin Aji? Bunda lupa ya, ada Al yang butuh bunda hiks.. nanti kalo ayah bangun, kita mau jawab apa bun hiks, Aji sayang bunda, kalo memang ini hari terakhir bunda disini, Aji ikhlas, tapi Aji mohon sama bunda, awasi kita dari atas ya bun, Aji gak tau kapan Allah panggil Aji atau lainnya, tapi jangan waktu dekat, Aji gak bisa bun" jelas Aji membuka kain putih yang menutupi wajah bundanya.
"Hiks hiks" Aji sakit saat melihat wajah bundanya yang banyak darahnya serta kepalanya yang masih mengeluarkan darah.
"Bunda pasti udah gak ngerasain sakit lagi kan? Makasih untuk semuanya, bunda adalah Ibu terbaik bagi kita" Aji kembali menutup wajah bundanya itu dengan kain.
Lalu suster menyuruhnya menunggu di depan karena jenazahnya akan di bawa ke ruang jenazah.
Arnold juga sudah menghubungi keluarga besarnya, dan mereka semua sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit dan ke mansion milik Ananda karena disana hanya ada Ridho dan Al serta maid dan bodyguard.
🍑🍑🍑
"Bang idho.. Adek mau susu" kata Al yang saat ini duduk di perut Ridho yang masih tidur pulas.
"Abang" panggil Al.
"Ish abang mah bobo Mulu!" Kata Al kesal lalu..
Plak.
"Abang! Al mau susu!!!" Lanjut Al setelah menampar pipi kanan Ridho.
"Awss.. Adek! Kok di tampar sih! Sakit tau" kata Ridho memegangi pipinya yang berwarna pink akibat tamparan Al.
"Adek mau susu Abang! Ayo kebawah!!" Kata Al memainkan telinga Ridho.
Hap
"Hampir aja jatuh, kalo duduk yang bener dek.. kalo Abang langsung bangun kan kamu nanti bisa jatuh dari kasur" jelas Ridho, sedangkan Al hanya mengangguk.
"Mau susu" kata Al menatap wajah tampan Abangnya itu.
"Mandi dulu baru susu" kata Ridho dan Al mengerucutkan bibirnya lucu.
"Nda mau.. maunya sekalang!" Kata Al melipat kedua tangannya di depan dada.
"No, ayo mandi sama Abang" kata Ridho yang langsung membawa Al ke kamar mandi dan memasukkannya ke dalam bathtub.
"Nda mau dingin dingin bang" kata Al dan Ridho mengangguk.
"Pake air hangat dek" Jawab Ridho lalu membukakan baju dan celana adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Al [END]✓
AcakIni alur kan naik turun kenapa masih pada baca sii???😭🙏 Btw ceritanya gk ku lanjut yaaa🗿😂 ✨✨✨ Start : 2 September 2021 Finish : 27 Agustus 2022 Story Rankings 🎖️1, 23-09-2021 #alwiassegaf 🎖️1, 23-09-2021 #adikkecil 🎖️1, 25-09-2021 #ananda 🎖...