𝟎𝟏

367 75 11
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tsugikuni Yoriichi, seorang anak berusia dua belas tahun berada disebuah kuil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tsugikuni Yoriichi, seorang anak berusia dua belas tahun berada disebuah kuil.

Seorang anak yang memiliki nasib cukup malang

Di benci oleh ayahnya, merawat ibunya yang sakit, dan sekarang ia sudah mendekam di kuil selama dua tahun.

Entahlah, mungkin ini takdir yang sudah diciptakan oleh sang maha pencipta?

Ya, mungkin.

Sekarang anak itu tidak ada di kuil seperti biasanya, entah apa yang merasukinya untuk keluar

Padahal biasanya, dia tidak akan keluar jika tidak memiliki kepentingan.

Padang rumput

Tidak hanya ada rumput hijau di sana. Ada beberapa ilalang, bunga liar, burung-burung, dan dandelion.

Entah kenapa kakinya membawa dirinya untuk ke tempat ini, mungkin sebuah kebetulan.

Mata maroon nya menatap sekeliling, benar-benar sepi. Walau begitu tempat ini cukup indah.

Sampai dimana, dirinya menemukan seseorang duduk dibawah pohon yang cukup rindang.

'Siapa?'

Tidak biasanya Yorichii peduli pada orang lain.

Tapi entah kenapa, ia sekarang malah penasaran

Efek terlalu lama di kuil, mungkin?

Rasa penasaran menguasai seluruh dirinya, dan ia mendekati orang yang ada dibawah pohon tersebut.

Sampai dimana dia berhenti tidak terlalu jauh dari si orang tersebut, raut penasaran nan polos terlukis di wajahnya.

"Langitnya sangat indah ya, belladonna-kun"

Yang dimana suara tersebut berasal dari orang yang duduk dibawah pohon itu

Sepertinya dia cukup peka akan kehadiran nya Yoriichi.

'Dia bicara padaku?'

Batin Yoriichi bingung, haruskah ia menjawabnya?

Tapi ia juga bingung, apa yang harus ia jawab.

Kemudian orang tersebut menolehkan kepalanya kearah Yoriichi

Senyuman manis terlukis dengan indah dari bibirnya.

Anak laki-laki itu hanya bisa diam, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Eunoia membanjiri pikirannya, setelah melihat senyuman dari orang itu

Begitu juga mata maroon nya, memancarkan daya tarik yang polos pada orang tersebut.

"Rambut mu benar-benar indah, bella donna-kun. Mengingatkan ku pada Sandyakala"

Ujaran dari orang tersebut, membuat Yoriichi bingung sendiri

'Apa maksudnya?'

Tatapan polos dan keingintahuan yang tinggi, tersirat jelas dari wajahnya.

Tentu kekehan lolos dari bibir orang tersebut

Senyuman geli terpampang di wajahnya yang sempurna, tanpa cacat sedikitpun.

"Jangan menatapku seperti itu, belladonna-kun" tuturnya

Oke, Yoriichi makin bingung sekaligus penasaran pada orang ini.

"Dandelion nya benar-benar cantik bukan, belladonna-kun?" Tanyanya menatap hamparan rumput yang luas

Tentu saja, Yoriichi ikut menatap hamparan rumput itu.

'Dia benar, bunga nya indah'

Hati kecil Yoriichi menyetujui ucapan dari orang tersebut.

Memang tidak ada emosi diwajahnya, namun hatinya memancarkan ketertarikan pada bunga liar itu.

Kemudian orang itu menatap Yoriichi kembali, dan melukiskan senyuman kecil pada wajahnya itu

Tentu saja, anak itu menatapnya balik dengan tatapan polos dan lugu.

Yang membuat wajahnya itu terlihat lucu, dimata orang' tersebut.

"Biarkan bunga ini menjadi saksi bisu pertemuan kita ya, belladonna-kun"





























❝Pertemuan kita bukanlah sebuah kebetulan, melainkan takdir❞

❝Pertemuan kita bukanlah sebuah kebetulan, melainkan takdir❞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

– ❥ Keywords

Belladonna : salah satu tanaman paling beracun yang pernah dikenal.

Eunoia : pemikiran yang indah, pikiran yang baik.

Sandyakala : cahaya merah saat senja.

𝐃𝐀𝐍𝐃𝐄𝐋𝐈𝐎𝐍Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang