Angel Baby ⚠️Bl++Hinata

SIDE STORY(hot Chocolat and marshmellow)

Pair: KenHina
Tidak mengikuti alur cerita di atas ‼️
(Aku mager buat revisi, maaf klo banyak typo 😌)
.
.
.

"Ken~," sapa Hinata Shoyo, atlet voli nasional yang sedang naik daun. Selain menjadi atlet, dia juga aktif dalam dunia permodelan. Tubuh ramping indah dan wajah cantik mempesona meskipun ia adalah seorang pria menjadi daya tarik tersendiri baginya.

"Hum? Kenapa, Sho?" Jawab Kozume Kenma. CEO termuda saat ini, juga seorang pro player yang merangkap menjadi YouTuber dan influencer terkenal. Saat ini dia sedang main game. Menunggu jadwal streamingnya dua jam lagi.

"Main game, yuk," ajak Shoyo. Dengan manja dia duduk di pangkuan Kenma. memeluk tubuh si pacar yang telah berubah jangkung. Tak disangka, padahal saat sekolah menengah tinggi mereka sama. Namun, setelah empat tahun sejak kelulusan, hanya tinggi Shoyo yang tak berubah banyak. Sedangkan Kenma? 190 mungkin, hampir.

Kenma menghentikan gamenya, memberikan atensi penuh pada si cantik yang kini memainkan surai hitamnya.
"Main game apa 'gemes'?" Goda Kenma.

"Ihh," Shoyo mencubit pundak kekar Kenma. Aneh, padahal Kenma jarang olahraga, namun pertumbuhan tubuhnya terlalu luar biasa. Lengannya yang berotot, sedikit, tidak berlebihan, pundak lebar, dan perut kotak-kotak namun tidak terlalu tercetak jelas seperti atlet. Pokoknya, sempurna, di mata Shoyo.
"Serius tauk, jadi mau ga?"

"Boleh," Kenma mengecup mesra pipi apel pacarnya.

"Yosh. Kita main tebak-tebakan yaa, yang kalah harus lakuin apa kata si pemenang." Shoyo tersenyum cerah. Ya, itulah Shoyo. Mentari paling indah dalam hidup Kenma.

"Sangat klasik," pikir Kenma.
"Baiklah, siapa yang mulai duluan?"

"Aku dong. Kan aku yang ngajak, nah, pertanyaan pertama, ayam apa yang ga bisa mundur?" Tanya Shoyo. Matanya berbinar.

Kenma berpikir sejenak. Dia memunculkan simulasi dalam kepalanya. Saat ini, dalam kepala Kenma, ia sedang berhadapan dengan seekor ayam. Mengejutkan ayam tersebut dan melihat reaksinya. Tapi, ayam itu bisa mundur. Jadi, jawabannya pasti,
"Ayam lumpuh?" Jawab Kenma.

"Teett, salah. Jawabannya, ayam yang bersandar ke dinding, hehe" Shoyo terlihat senang karena wajah bingung pacar jeniusnya.

"Haaa . Kenapa aku tak terpikirkan, ya. Baiklah, apa hukumannya?" Kenma mengacak-acak rambut pendek Shoyo, gemas.

"Umm, kita candle light dinner romantis di pantai. Tapi Kenma harus pakai bikini, hihihihi,"

"Eh?? Masa begitu?"

"Ga mau tau. Kita udah sepakat."

"Huh, okay. Nah sekarang giliran ku,"

Shoyo menggeleng,
"Nope, selama Kenma belum bisa menjawab dengan benar, aku akan memberikan pertanyaan."

"Ih curang," Kenma mencubit cuping hidung Shoyo.
"Untung sayang,"

"Hehe. Nah, pertanyaan kedua. Ayam apa yang kepalanya besar?" Shoyo tampak sombong. Dia yakin kali ini pun Kenma tak bisa menjawab.

Namun dugaan Shoyo salah. Setelah kena jebakan sekali, Kenma tak kan membiarkan jatuh untuk kedua kalinya. Dia menjawab dengan lancar.
"Ayam pakai helm,"

"Shit, benar." Rutuk Shoyo. Ah, memang tak bisa menjebak orang jenius di jebakan yang sama lebih dari sekali.

"Oke, selanjutnya aku. Nah, kalau setiap kali aku terpikirkan Shoyo aku akan mendapat satu dolar, berapa dolar yang ku punya hingga sekarang?"

Shoyo berpikir keras. Ini pasti hitung-hitungan, dan, dia sangat payah dalam hal ini.
"Akkhh, aku menyerah. Kalau kita sudah pacaran hampir tujuh tahun, tujuh dikali 365, itupun kalau Kenma memikirkan ku setiap hari. Tapi, ahhh ga tau, hikkss," Shoyo menyerah. Dia menjatuhkan kepalanya di dada Kenma.