Lampu Apartement itu masih menyala, tak ada satu pun sudut di dalam ruangan itu yang tak terdapat cahaya [kecuali kamar Andy], jam 3 pagi selalu terang benderang, seakan ada tamu yang datang disana, Arsya berdiri di depan jendela besar ruang tengah Apart, lampu kerlap kerlip Kota ini selalu menjadi favoritnya, coklat panas pada genggamannya, A.M dari One Direction adalah musik yang sedang ia dengar sekarang.
All my favorite conversations
Always made in the A.MBiasanya, di dini hari ketika ia terbangun dari mimpi buruknya lelaki itu selalu menjadi manusia pertama yang ia hubungi, suara lelaki itu adalah hal pertama yang ia dengar, dan hanya lelaki itu yang mampu menghentikan isakan tangisnya pada dini hari.
Won't you stay 'til the A.M?
You know I'm always gonna look for your faceWon't you stay 'til the A.M?
Ia memejamkan mata, lelaki itu ada disini sekarang, ia merasakannya, dia berjanji intuk menjadi angin, Arsya percaya itu.
"aku sayang kamu sya!"
Arsya tersenyum, dan angin berhembus kencang setelahnya.
Haechan-Donghyuck Lee
"gua emang ngga akan pernah bisa lupain dia, tapi gua mau lu disini, sama gua."Jaemin Nazka Aksara
"karena gua cinta dia bukan sebagai saudara, gua jatuh cinta sama dia!"Arsyakila Zivan Wataya
"gue selalu berusaha buat putus, tapi gue ngga pernah bisa"Coming soon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Day After Day [Final chapter]
FanfictionThankyou, Argafian, Jaesha. Final Chapter.