Sweet Dream

3 0 0
                                    

Di pagi yang cerah, seorang remaja perempuan berwajah imut dengan pipi chubby, sedang bersiap untuk pergi ke sekolah. Ia sosok yang periang, mudah bergaul, dan juga memiliki selera humor yang receh. Ia bernama Lanlan, tahun ini Lanlan menginjak kelas 2 SMA, tepatnya Lanlan memilih jurusan MIPA sebab ia memiliki cita-cita sebagai dokter spesialis anak.
"Mah, aku pergi dulu ya" Ujar Lanlan.
"Hey, jangan pulang telat ya nak! Hati-hati dijalan, belajar yang benar, jangan sulit di hubungi, awas kalo main! Jangan paca-" Balas mamahnya.
"Pacaran? Iyaa mah, udah yah Lanlan pergi dulu ntar telat nih".
"Ya, hati hati jangan ngebut!" Teriak sang mamah, yang langsung di balas menggunakan kedua ibu jari dari si anak.

Sesampainya Lanlan di sekolah, ia memarkirkan kendaraannya di tempat parkir, lalu membawa helmnya ke dalam untuk disimpan di ruangan OSIS. (Fyi Lanlan sudah punya SIM, jadi ia sudah bisa membawa kendaraan tanpa waswas jika bertemu dengan polisi hihi.)

"Assalamu'alaikum pagi pak!" Sapanya kepada pak satpam.

"Wa'alaikumsalam, semangat sekolahnnya neng!" Jawab pak satpam sambil tersenyum.

"Hehe, siap pak! Duluan ya pak!" Balas Lanlan dengan semangat, dan langsung di iya kan oleh si satpam.

Sampainya ia di ruang OSIS, ia melihat Kirei sahabatnya yang sedang kebingungan, seperti mencari sesuatu.

"Yey, cari apa?" Tanya Lanlan

"IHH kaget lan, aku lagi cari charger aku yang ketinggalan" Balas Kirei dengan wajah memelas.

"Ohh, tuh udah di taro di atas lemari sama aku, makannya jangan lupaan!"

"AAA, terima kasih banyak sayang" Kata Kirei dengan agak sedikit berteriak, Lanlan pun membalas dengan ekspresi wajah seperti ingin muntah. Tak di pungkiri bahwa Lanlan dengan Kirei ini sangat dekat, sebenarnya Lanlan dengan semua rekan OSISnya ini sudah sangat dekat sekali, seperti keluarga. Dan sudah seperti buku dengan pulpen, saling bergantungan dan tidak bisa terlepas. Selepas Lanlan sudah menyimpan helm nya di ruangan OSIS juga Kirei yang sudah menemukan charger nya, mereka langsung menuju koridor kelas bersama.

Selama perjalanan dari ruangan OSIS sampai koridor kelas ini dipenuhi oleh canda tawa dari keduanya, entah dari celotehan Kirei ataupun dari respon Lanlan yang lucu. Sampailah mereka di depan kelas masing-masing. Letak kelas mereka pun tidak berbeda jauh, hanya saling bersebelahan. Pukul menunjukkan jam 06.45 yang menunjukkan bahwa masih ada 15 menit lagi sebelum bel berbunyi, Lanlan pun menggunakan waktunya untuk berbincang dengan teman sekelasnya.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kelasnya "Apa ada Lanlan?" Ucap si pria. "Lan! Nih, ada Reyhan manggil" Ujar teman kelasnya dan langsung Lanlan hampiri.

"Ada apa han?"

"Please, mau nyamain tugas matematika dong" Ujarnya sambil memelas.

"Nyamain, atau liat nih?"

"Hehe, tau aja ada yang belom nih aku"

"Wani piro?" Kata Lanlan dengan nada yang jahil, lalu tiba-tiba ada yang menghampiri Lanlan juga Rayhan.

"Eh, kok ada Rayhan? Lan, aku liat tugas matematika dong please jam pertama nih" Ujar Faris langsung menyela obrolan Lanlan juga Rayhan.

"Udah-udah, tanya aja ke Rayhan udah aku kirim filenya" Balas Lanlan dengan nada sedikit jutek.

"Hah? Mana Lan? MANTAP MAKASIH BANYAK LAN, bye thank you very much byebye" Ujar Rayhan dan Faris bersamaan sambil berlari menuju kelas masing-masing. Lanlan pun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah sahabat-sahabatnya ini. Peristiwa yang agak unik di pagi hari untuk Lanlan, lagi pula sudah tidak aneh apabila sahabatnya ini berperilaku aneh seperti itu. Jam menunjukkan pukul 07.00 dan bel sekolah pun berbunyi menandakan bahwa jam pelajara pertama akan segera dimulai.

Sweet DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang