"Mereka semua dijamin masih virgin" ucap seorang sopir mobil box tadi ternyata sopir itu juga termasuk agen perdagangan manusia. Dan sekarang ia akan menjualnya ke bar ternama di canada.
"Baiklah kau boleh pergi" ucap pemilik bar ternama itu.
Siapa yang tak kenal dengan bar yang satu ini, tentu saja rata² warga di canada kenal. Karna bar ini adalah bar terbesar di kota canada. Jalang² disana tidak ada yang dibayar murah rata² aktris aktris atau pejabat² kaya yang mampu menyewa jalang disana.
"Belisik sekali sih! meleka semua apa tidak pusing?" dumel bi sambil terus menggandeng jari² besar paman tampan yang baru² ini dia kenal. Meski sejak bertemu pria tampan itu tak mengucapkan sepatah katapun tapi anak gembul haechan itu tak mau lepas dari paman tampan itu.
Semua orang yang tadi didalam mobil box tadi kini berada diatas panggung di bar itu.
"Tuan² tolong semuanya lihat kesini. Baik seperti yang terlihat kami memiliki jalang² baru, mereka semua masih sempit pemakainya dijamin puas. Apa ada yang minat" ucap wanita bahenol yang merupakan pemilik bar itu.
"Madam saya ingin wanita sexy diujung sana" ucap seorang pria paruh baya sambil menunjuk seorang wanita yang menarik minatnya.
"Tentu bos besar tetapi bayarannya jadi tiga kali lipat karna mereka semua masih virgin, jika kalian tidak puas kalian boleh menuntut saya" ucap wanita itu.
Wanita sexy yang sering dipanggil madam itu menarik tangan wanita sexy berparas cantik dan mengantarkannya kepada seorang pejabat yang menantinya itu.
Hanya satu jam saja sekarang hanya tersisa empat orang lagi, tiga pria dan seorang wanita. Tiga pria itu juga termasuk pria tampan yang tadi hidungnya dikecup lama oleh bocah gembul bernama bi.
"Saya akan membeli mereka" ucap seorang pria tampan bermata sipit yang terlihat sedang mabuk berat, tapi ia tetap mengacungkan tangannya memiliki minat untuk membeli empat orang itu.
Mata chenle dan bi langsung tertuju pada yang barusan berbicara.
"Paman icung" ucap bi dengan nada syok.
"Kak jisung" batin chenle.
Dua bocah kakak beradik itu langsung berlari kearah pria bermata sipit 'jisung', bi langsung memeluk kaki kokoh pemuda yang sedang duduk di kursi bar itu.
Sementara chenle menatap sedih kearah jisung. "Sebenarnya kak jisung kenapa?" Batin chenle.
"Maaf tuan kami tak menjual jalang² kami, kami hanya menyewakan jasa mereka" ucap madam itu sambil terkekeh. Jisung yang sedang mabuk mengangguk² mengerti. Lalu ia menangkap seorang anak gembul yang tengah memeluk kakinya.
Walau samar² tapi ia tau itu adalah bi, anak dari kakaknya. Jisung langsung menggendong bocah itu dan menatap nya lebih dekat agar lebih jelas dipenglihatannya.
Mata tajam seorang pria tampan yang ada diatas panggung/ pria yang akan di lelang itu membola lebar saat melihat wajah pria mabuk yang tengah menggendong bocah gembul yang tadi menolongnya.
Klek..
"Kak na chan takut, apa benar jisung ada disini" ucap haechan takut² saat baru memasuki bar ternama itu.
"Tenang saja chan, kita akan baik² saja" ucap nana sambil menggusuk punggung haechan agar pria gembul nan manis itu lebih tenang.
Dan sampailah haechan dan nana di area panggung bar itu.
"Kak mark" lirih haechan saat melihat seorang pria tampan yang sangat mirip dengan suaminya. Matanya mengerjap lucu, ia ingin membuktikan bahwa yang ia lihat bukanlah mimpi atau hayalannya.
"Kaakk markk!!" Teriak haechan sambil berlari cepat keatas panggung bar, ia langsung menubruk salah satu pria yang akan dilelang itu. Pria itupun juga membalas pelukan erat haechan.
"Hiks ini benar² kakak apa chan tidak bermimpi" ucap haechan sambil terus memeluk pria itu.
"Sayang ini aku" ucap pria tampan itu yang ternyata adalah mark suami haechan.
Jisung chenle dan bi menatap keributan yang ada diatas panggung. Ternyata bukan keributan melainkan adegan mengharukan dua orang pria yang saling berpelukan.
Bahkan chenle dan bi mengenal keduanya. Yang satunya adalah bunda mereka, dan satunya lagi paman tampan.
Dengan isengnya bi yang berada dipangkuan jisung langsung menampar kuat wajah jisung agar paman jisung itu sadar dan tidak terus bertingkah seperti orang aneh.
Jisung seketika langsung sadar total matanya langsung berubah jernih dan langsung memperhatikan sekitarnya.
Terutama melihat dua orang yang saling berpelukan diatas panggung.
"Kak mark kak haechan awaass!!" Pekik jisung sambil berlari kearah panggung menghampiri mark dan haechan saat ia lihat ada renjun tak jauh dari sana bersiap menembakkan pistolnya kearah mark dan haechan.
Namun saat peluru pistol itu lepas malah mengenai lengan jisung. Seketika pemuda tampan itu pandangannya mengabur dan jatuh pingsan.
Mark dan haechan yang melihat itu langsung berlari menuju jisung dan langsung memapah tubuh bongsor jisung lalu membawanya kerumah sakit menggunakan mobil nana.
"Kejam sekali kau bibi renjun!" chenle yang tersulut emosi langsung melempar kuat botol kaca bir kearah renjun yang sedang melamun atas apa yang terjadi, alhasil renjun pun pingsan.
Melihat darah mengucur deras dari kepala renjun tiba² ada seorang pria menghampiri renjun yang tengah pingsan lalu menggendong renjun dan membawanya kerumah sakit.
Tbc.
Jangan lupa voment yah semuaa!! maaf kalo gaje hehe makasih..babayy☺❤
"Paman tampan"
"Mark lee"
"27tahun"
KAMU SEDANG MEMBACA
BUNDA✔
RomanceTentang Lee Haechan janda cantik beranak dua. Warning!! -bxb - mpreg -hasil pemikiran sendiri, dilarang plagiat/ mengcopy paste karya saya! -mohon kebijakan dalam membaca! -homophobic? Go!! Start: 15 november 2021 End: 9 desember 2021