Story Of us | JJK [END] ✓

22 : Everything for you

Everything for you
.
.
.
.
.

**

Kami sudah berada di LAX airport bersiap-siap untuk pulang ke Korea. Bella dan Lucy sudah terbang duluan tadi pagi sedangkan aku dan Daisy pulang berbarengan dengan Bangtan dan staff yang lain.

Ponselku bergetar Jungkook mengirimiku pesan bertanya lagi apakah aku ingin membeli tiket baru di kelas satu atau tidak

"Daisy mau upgrade tiket tidak?" tanya ku berbisik

"Tidak usah, nanti banyak yang curiga.. biar kita di kelas ekonomi saja lagi pula sudah tidak bisa upgrade sekarang Emelie"

"Kita beli tiket baru, mau?"

"Tidak, kita tetap di kelas ekonomi"

"Tapi kan sempit"

"Jangan manja"

Aku menurut lalu membalas pesan Jungkook

"Aku dikelas ekonomi saja sayang"

Kami pun masuk kedalam pesawat, aku dan Daisy duduk bersebelahan dengan aku yang duduk didekat jendela.

Aku membuka jendelaku melihat keluar sambil menghela nafas panjang.

"kenapa tidak nyaman ya?" Tanya Daisy yang sedang memasang seat belt nya

Aku tersenyum kikuk "tidak apa-apa, aku baik-baik saja" jawabku tak ingin membuat Daisy menjadi tak nyaman

Pesawat pun take off, penerbangan 11 jam ku lalui dengan tidak nyaman, berkali-kali bangun dan membenarkan tempat dudukku, Daisy yang menyadarinya terkekeh melihat ku

"Duduk dipangkuan Jungkook jauh lebih nyaman" bisiknya

Aku mendelik melihatnya "menyebalkan, Daisyyyy kenapa Korea jauh sekali" rengekku

"Sudah sini mana kepala mu, tidur dipundak ku" ucapnya lalu menarik kepalaku hingga bersandar di bahunya

"Daisy, pegal" rengekku lagi

"Ya !! Kau pikir kau saja yang pegal?" Kesalnya "berhenti merengek dan tidur lah"

Aku menghela nafas panjang lalu memejamkan mataku dan tertidur lelap sampai akhirnya aku terbangun saat mendengar suara pilot yang mengumumkan jika pesawat sebentar lagi akan landing, aku berkali-kali mengucap syukur. Daisy terkekeh lalu menyentil dahiku dengan jarinya "senang?" Tanyanya

Aku tertawa "akhirnya Seoul !!" Ucapku sambil merenggangkan kedua tangan ku dengan senang.

Kami keluar dari pesawat lalu mengambil bagasi, sementara Bangtan keluar dari pintu kedatangan sudah banyak wartawan dan army yang menunggu mereka disana.

"Emelie mau langsung pulang?" Tanya Daisy

Aku mengangguk lemah "selamat menikmati libur dua hari mu Daisy" aku melambaikan tanganku lalu menyerahkan koperku pada pak Ahn yang sudah siap menunggu dari tadi.

"Pak Ahn" sapaku dengan wajah lesu

"Nona kenapa terlihat sangat lelah?" tanyanya khawatir